Indonesia Butuh 17 Juta Talenta Digital pada 2030, Ini yang Harus Dilakukan

Rabu, 24 Agustus 2022 - 13:48 WIB
loading...
Indonesia Butuh 17 Juta...
Indonesia memerlukan 17 juta talenta digital di tahun 2030. Jumlah itu diketahui berdasarkan hasil riset dari SEA e-Conomy. Foto/Ist
A A A
DEPOK - Pakar Pendidikan Vokasi Indonesia, Wikan Sakarinto mengatakan, Indonesia memerlukan 17 juta talenta digital di tahun 2030. Jumlah itu diketahui berdasarkan hasil riset dari SEA e-Conomy.

Namun, saat ini Indonesia masih sangat kekurangan talenta digital sehingga perlu mengejar kekuragan tersebut dalam waktu cepat.



"Indonesia saat ini sedang sangat membutuhkan talenta digital. Kalau dari laporan riset dari SEA-e-Conomy tahun 2030 perlu 17 juta talenta digital. Dan kita sekarang sangat kekurangan dan harus bisa mencukupi dengan waktu cepat," kata Wikan usai penandatanganan kerja sama LearningX Internasional dengan perguruan tinggi Indonesia di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Depok, Rabu (24/8/2022).

Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah mengadopsi praktik sukses LearningX dari Korea. LearningX dicoba untuk diterapkan di SMK dan perguruan tinggi khususnya vokasi se-Indonesia.

Nantinya, siswa dapat dilibatkan langsung di dunia industri dengan praktik lapangan di mitra perusahaan LearningX. "Sehingga masuk ke kurikulum termasuk Project Based Learning (PBL), basisnya e-learning, learning management system (LMS), tapi nanti PBL dan kolaborasi dengan mitra perusahaan LearningX untuk magang sampai ke dunia kerja. Jadi sebuah ekosistem yang sangat lengkap," ujarnya.

Agar tujuan tersebut tercapai, kata Wikan diperlukan kerja sama. Dirinya melihat potensi SMK yang dibina oleh perguruan tinggi vokasi dan politehnik sangat bisa menerapkan ekosistem tersebut. Mahasiswa di perguruan tinggi diberikan pelatihan dan mendapat sertifikat berstandar internasional.

Selanjutnya, mereka akan melatih siswa-siswa di SMK bahkan SMP untuk pencapaian talenta digital. "Materi yang diajarkan adalah coding. Mahasiswa yang sudah dilatih akan menjadi instruktur dan kita akan kerahkan (melatih) anak SMK dan dilebarkan ke SMP. Kalau di Korea sudah diajari digital skill sejak SD," tambahnya.

Direktur PNJ, Zainul Nur Arifin mendukung terciptanya jutaan talenta digital. Sebagai salah satu perguruan tinggi, kata dia, PNJ bertugas menghasilkan lulusan yang kompeten dan dibutuhkan dunia industri.

"Kita mendukung inisiasi Pak Wikan dengan LearningX ini untuk menghasilkan talenta digital. Kita juga membina SMK, sehingga itu kewajiban kita untuk meningkatkan lulusan SMK di mana mereka memiliki nilai lebih dengan ikut pelatihan ini," katanya.

Sedangkan untuk mahasiswa PNJ yang mengikuti pelatihan ini juga memiliki nilai lebih. Yaitu dengan mengantongi sertifikat berstandar internasional. "Mahasiswa kita akan dilatih dan bisa mengajar, itu ada nila lebih. Karena punya sertifikat standar internasional," tukasnya.

Di tempat yang sama, Head of Education Technology LX International, Mr Shin Myung Jae mengatakan, program Edukasi LearningX merupakan teknologi edukasi yang dikembangkan oleh LX International. LX International secara proaktif telah bekerja sama dengan berbagai satuan pendidikan vokasi di tanah air sejak tahun 2021.

Program LearningX ini hadir dengan memberikan edukasi yang berkaitan dengan Revolusi Industri 4.0 berbasis digital untuk menciptakan talenta digital yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja.

"Program LearningX sudah diimplementasikan di Korea dan sangat sukses sebagai program pengembangan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Harapannya, mahasiswa Indonesia yang mengikuti kegiatan ini nantinya bisa merasakan hal yang sama, dapat menciptakan website mereka sendiri, dan menjadi praktisi dalam bidangnya," katanya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Teuku Riefky Ajak Mahasiswa...
Teuku Riefky Ajak Mahasiswa FEB UI Kolaborasi di Sektor Ekonomi Kreatif
MNC Sekuritas Gandeng...
MNC Sekuritas Gandeng PT Capital Asset Management Edukasi Mahasiswa Universitas Tazkia Bogor
Ini 5 Jurus MNC University...
Ini 5 Jurus MNC University yang Siap Membekalimu untuk Berkarier di Berbagai Bidang Usaha Milik MNC Group
SNBT 2025, Ini Daya...
SNBT 2025, Ini Daya Tampung Prodi di PNJ untuk Jenjang Diploma Tiga
Komitmen MNC University...
Komitmen MNC University Membangun Masa Depan Mahasiswa dan Menciptakan Dampak Sosial
PASMAM 2025, FISIP Unpas...
PASMAM 2025, FISIP Unpas Gelar Lomba Simulasi Sidang ASEAN
Bingung Pilih Jurusan...
Bingung Pilih Jurusan Kuliah? Ini Tips dari UGM agar Tak Salah Langkah
Jangan Mager, Ini 4...
Jangan Mager, Ini 4 Hal yang Bisa Dilakukan Sambil Menunggu Pengumuman SNBP 2025
Perkuat Pembelajaran...
Perkuat Pembelajaran ERP, BINUS University Siapkan Mahasiswa Hadapi Tantangan Dunia Kerja
Rekomendasi
8 Merek Ban Paling Berharga...
8 Merek Ban Paling Berharga pada Tahun 2024
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
BRICS: Tidak Ada yang...
BRICS: Tidak Ada yang Akan Percaya Dolar AS Lagi!
Harga Emas Antam Kembali...
Harga Emas Antam Kembali Bangkit, Naik Rp12.000 per Gram Hari Ini
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
Turun 15 Persen, Saham...
Turun 15 Persen, Saham Tesla Menukik Tajam
Berita Terkini
10 Contoh Pantun Pembuka...
10 Contoh Pantun Pembuka untuk Buka Puasa Bersama, Check It Out
3 jam yang lalu
Dukung Akademisi, Educativa...
Dukung Akademisi, Educativa Indonesia Hadirkan Solusi Riset hingga Publikasi Ilmiah
4 jam yang lalu
Lowongan Kerja Sucofindo...
Lowongan Kerja Sucofindo di Rekrutmen Bersama BUMN 2025, IPK 2.5 Bisa Daftar
4 jam yang lalu
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
11 jam yang lalu
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
15 jam yang lalu
UI: Bahlil Belum Lulus,...
UI: Bahlil Belum Lulus, Tuntutan Pembatalan Disertasi Tidak Tepat
16 jam yang lalu
Infografis
Jakarta Butuh Ini untuk...
Jakarta Butuh Ini untuk Atasi Penurunan Muka Tanah yang Kritis
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved