Pelajar RI Raih Juara Kompetisi Microsoft, Gagas Sea Waste Scavengers

Jum'at, 02 September 2022 - 17:19 WIB
loading...
Pelajar RI Raih Juara Kompetisi Microsoft, Gagas Sea Waste Scavengers
Siswa kelas 8 BINUS SCHOOL Simprug Evan Felix Santoso bersama orang tuanya. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Siswa kelas 8 BINUS SCHOOL Simprug Evan Felix Santoso berhasil mengharumkan nama bangsa dengan memenangkan kompetisi global Imagine Cup Junior AI for Good Challenge 2022 yang diselenggarakan Microsoft. Evan mengusung gagasan bertajuk Sea Waste Scavengers.

Presiden BINUS SCHOOL Education Michael Wijaya Hadipoespito mengatakan, sebagai institusi pendidikan pihaknya mendorong siswa-siswinya dalam peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui program SDG (Sustainable Development Goals) yang secara berkesinambungan sejak kelas 2 SD hingga ke jenjang SMA.

Baca juga: Salut, Tim Indonesia Boyong 14 Medali di Olimpiade Ilmu Kebumian

Sebagai institusi pendidikan, katanya, pihaknya tidak hanya fokus di bidang akademik saja, namun hal terpenting yang harus ditautkan adalah bagaimana caranya untuk memaksimalkan diri melalui potensi dan karakter yang sudah dimiliki agar dapat berguna bagi sesama serta lingkungan di sekitarnya.

"Semangat Fostering & Empowering kami sebagai komunitas BINUS SCHOOL terarah pada pengembangan siswa dengan tujuan utama membangun karakter teladan, mendukung pembelajaran yang inovatif, serta membina kepemimpinan yang penuh kasih. Dengan demikian, kami juga menawarkan pengembangan individu berwawasan lokal dan internasional yang menunjukkan keteguhan dan ketekunan di era globalisasi yang semakin penuh tantangan," katanya melalui siaran pers, Jumat (2/9/2022).

Dari salah satu 17 tujuan utama SDG, yang cukup konsisten menjadi gagasan di sekolahnya adalah tujuan nomor 14 yaitu Ekosistem Lautan. Berangkat dari kesadaran tentang pentingnya menjaga ekosistem laut dan keminatan di bidang teknologi, murid kelas 8 Evan Felix Santoso berhasil memenangkan kompetisi Imagine Cup Junior (ICJ) 2022 yang diselenggarakan oleh Microsoft Indonesia.

Bersama-sama dengan ribuan remaja lainnya dari berbagai belahan dunia, Evan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan menjadikannya satu-satunya wakil Indonesia di antara 10 pemenang kompetisi tersebut dengan membawa konsep Sea Waste Scavengers. Evan berhasil menyisihkan ribuan remaja lainnya dari seluruh dunia.

Baca juga: Ini Jumlah Sekolah Milik Muhammadiyah di Seluruh Indonesia, Mulai dari TK sampai Universitas

Evan menjelaskan, atas dorongan dari salah satu gurunya, Nikhil Loyola Dosuza, ia pun bergabung dengan ICJ. Setelah bergabung dia pun mengikuti pelatihan di bawah bimbingan gurunya itu yang mengajarinya tentang aturan, mekanisme, dan membuat presentasi yang efektif dan solusi kreatif.

"Teknologi AI ini saya implementasikan di kapal listrik bertenaga air dan surya guna melacak, menemukan, serta mengambil sampah plastik yang ada di lautan. Saya harap inovasi ini mampu menginsiprasi generasi muda lainnya untuk memiliki kepekaan terhadap pencemaran laut, sehingga kehidupan laut kita menjadi terjaga kebersihan dan keindahannya," ungkapnya.

Evan menjelaskan, Sea Waste Scavengers memiliki sensor untuk melacak, menemukan, dan mengidentifikasi sampah. Sehingga kapal pun tidak akan mengambil tanaman atau hewan di laut namun hanya sampah plastik dan kemudian disimpan di kontainer khusus.

"Robot juga bisa mengendalikan seberapa cepat kapal bisa berjalan dan jika ada obstacle untuk mencari sampah plastik dia bisa mencari rute lain yang tidak membahayakan kapal tersebut," jelas Evan.

“Saya sebagai guru telah melihat potensi yang dimiliki Evan, sehingga saya tergerak untuk mendorong Evan untuk mengikuti kompetisi ICJ. Saya merasa bangga dan optimistis bahwa Evan dapat mengembangkan konsep Sea Waste Scavengers ini serta menjadi salah satu yang terbaik di dalam kompetisi ICJ. Karena gagasan seperti ini mampu memecahkan tantangan di abad ke-21 dan juga dapat diterapkan di banyak negara di seluruh dunia,” ujar guru sains BINUS SCHOOL Simprug Nikhil Loyola Dsouza.

Kepala Sekolah BINUS SCHOOL Simprug Isaac Koh menambahkan, prestasi Evan melalui kompetisi ini merupakan salah satu bentuk komitmen sekolah dalam menerapkan shared values dan personal excellence. Yakni bagaimana diri kita menularkan ilmu pengetahuan kepada sesama serta mengembangkan citra diri yang positif dan inovatif.

“Kami mengucapkan selamat kepada siswa kami Evan Felix Santoso serta Bapak Nikhil Dsouza, yang telah membina dan memberdayakan generasi penerus pembuat perubahan yang berdampak untuk mewujudkan aspirasi mulia generasi masa depan kita,” pungkasnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1205 seconds (0.1#10.140)