Selama 2022, IISMA Kirim 1.150 Mahasiswa Kuliah ke Luar Negeri

Jum'at, 09 September 2022 - 16:11 WIB
loading...
Selama 2022, IISMA Kirim...
Sedikitnya 1.150 mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia ikut program pertukaran mahasiswa melalui beasiswa IISMA. Foto/Dok/Humas UGM
A A A
JAKARTA - Sedikitnya 1.150 mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia sepanjang 2022 ikut program pertukaran mahasiswa melalui beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Ketua Program IISMA , Dr. Rachmat Sriwijaya, mengatakan program pengiriman mahasiswa ke luar negeri untuk membuka cakrawala internasional bagi mahasiswa sebagai para calon pemimpin masa depan. "Harapannya, mahasiswa kita dapat menjadi duta bangsa dan memperkenalkan Indonesia di negara tujuan masing-masing," katanya, Jumat (9/9/2022).



Pengiriman mahasiswa ke luar negeri merupakan bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Hal ini sebagai kerangka untuk menyiapkan mahasiswa untuk menjadi lulusan yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan menjunjung semangat kebangsaan yang tinggi.

"Untuk menjalankan Program IISMA 2022 ini, mahasiswa telah dibekali rangkaian kegiatan persiapan keberangkatan oleh Pengelola IISMA di Kemendikbudristek berisi pembekalan dan bimbingan teknis terkait berbagai aspek dan topik bahasan tertentu," kata Rachmat.



Tidak hanya di Kemendikbudristek, pembekalan persiapan keberangkatan mahasiswa juga diberikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brussels, Belgia, secara daring pada Rabu (7/9/2022). Khususnya bagi 10 awardees IISMA 2022 dengan tujuan Perguruan Tinggi Luar Negeri, KU (Katholieke Universiteit) Leuven.

Seperti diketahui, KU Leuven merupakan universitas ternama di Belgia, dengan pencapaian penelitian dan pendidikan sebagai salah satu yang terbaik di Eropa dan saat ini berada di QS Rank 76 dan Times Higher Education 42 world rank.

Drs. Gugup Kismono, MBA, Ph.D., Sekretaris Rektor UGM yang sekaligus juga sebagai Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka UGM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa UGM sendiri merupakan mitra dekat KU Leuven dan sampai saat ini memiliki kerja sama erat dengan mereka.

"Saya kira mahasiswa akan mendapatkan manfaat dari kualitas pendidikan dan penelitian terbaik selama studi satu semester di Belgia," ujarnya.

Sementara Duta Besar RI untuk Belgia, Y.M. Andri Hadi, mengapresiasi Program IISMA ini yang mana KU Leuven sudah menjadi mitra sejak 2021 lalu. Diharapkan program pengiriman mahasiswa ini ke depan masih terus berlanjut sehingga mahasiswa Indonesia mendapat kesempatan studi di universitas ternama di Eropa khususnya di Belgia.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
Kader Hima Persis Diajak...
Kader Hima Persis Diajak Manfaatkan Aplikasi Resmi Organisasi
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
Lulusan Sastra Indonesia...
Lulusan Sastra Indonesia Bisa Kerja di Mana Saja? Bukan Cuma Jadi Sastrawan
MNC University Kerja...
MNC University Kerja Sama dengan LSP SDM TIK untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen dan Mahasiswa
Pengembangan Soft Skills...
Pengembangan Soft Skills Mahasiswa, Kunci Meningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja
Hima Persis Diharapkan...
Hima Persis Diharapkan Beri Karya Monumental untuk Kemajuan Agama dan Bangsa
HIMA LETS MNC University...
HIMA LETS MNC University Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan dengan Aksi Berbagi Takjil
KIP Kuliah untuk 544.000...
KIP Kuliah untuk 544.000 Mahasiswa Sudah Ditransfer, Begini Cara Ceknya
Rekomendasi
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
Senin, KSOP Batasi Aktivitas...
Senin, KSOP Batasi Aktivitas Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Tanjung Priok
Lindungi Aset Bisnis,...
Lindungi Aset Bisnis, Nawakara Tawarkan Sistem ISS Berbasis Risiko
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
Menurunkan Prevalensi...
Menurunkan Prevalensi Stunting
Waketum PSI: Menghormati...
Waketum PSI: Menghormati Presiden Sebelumnya adalah Tradisi Demokrasi
Berita Terkini
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
5 jam yang lalu
Nilai Ambang Batas Terbaru...
Nilai Ambang Batas Terbaru Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Cek Standar Kelulusannya
5 jam yang lalu
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
6 jam yang lalu
5 Contoh Ucapan Paskah...
5 Contoh Ucapan Paskah 2025 untuk Teman Sekolah, Sederhana, Penuh Makna, dan Doa
9 jam yang lalu
5 Ucapan Wafat Yesus...
5 Ucapan Wafat Yesus Kristus 2025 untuk Guru di Sekolah dengan Sentuhan Spiritual dan Doa
9 jam yang lalu
Antri atau Antre, Mana...
Antri atau Antre, Mana Penulisan yang Benar?
19 jam yang lalu
Infografis
2 Negara NATO akan Kirim...
2 Negara NATO akan Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved