Mahasiswa Unnes Wisuda Diwakili Foto karena Tewas Kecelakaan Usai Sidang Skripsi

Kamis, 22 September 2022 - 18:00 WIB
loading...
A A A
“Setelah tujuh atau delapan semester Saudara semua belajar dengan sungguh-sungguh, akhirnya mampu menyelesaikan studi dan siap menapaki hari baru sebagai diploma, sarjana, master, dan doktor,” jelasnya.

Prof Fathur menjelaskan wisuda menjadi momentum pengalaman baru dalam menjalani masa transisi dari kehidupan sebagai mahasiswa ke dunia baru sebagai profesional di berbagai bidang.

“Saya yakin Saudara semua akan menjalani masa transisi tersebut dengan mulus karena sudah punya bekal lebih dari cukup selama belajar di kampus,” tuturnya.

Baca juga: Naik Jadi 412.041, UT Kokoh sebagai Kampus dengan Mahasiswa Terbanyak

Dalam Wisuda ke 112 ini, Prof Fathur mengingatkan untuk terus meningkatkan kompetensi dan berkolaborasi. “Saya merasa perlu kembali mengingatkan pentingnya kolaborasi karena itu merupakan kunci yang amat penting dalam mengarungi kehidupan kolektif, baik kehidupan profesional, kehidupan sosial bermasyarakat, maupun kehidupan kolektif sebagai bangsa,” tegas Prof Fathur.

Menurutnya, ada tiga alasan yang membuat kolaborasi menjadi kompetensi yang sangat penting dewasa ini. Pertama, dengan kolaborasi berarti menyadari keterbatasan dan kekurangan kita sendiri lalu menemukan keunggulan pada orang lain untuk melengkapinya.

Kedua, kolaborasi menjadi penting karena sumber daya yang dimiliki dunia terbatas. Alasan ketiga adalah, kolaborasi memungkinkan gagasan-gagasan baru yang visioner tercipta.

“Karena itulah, sekali lagi saya mengingatkan, teruslah belajar berkolaborasi, memandang kekurangan dan keunggulan diri secara positif, memandang kekurangan dan keunggulan orang lain secara positif, serta memiliki visi besar untuk bekerja sama,” pungkasnya.
(nnz)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0129 seconds (0.1#10.140)