Pengajar Muda Beri Akses Pendidikan untuk Anak di Indonesia Timur

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 10:46 WIB
loading...
A A A
Instagram Indonesia Mengajar menyampaikan, pendaftaran Pengajar Muda Angkatan XXIV masih dibuka hingga 10 Oktober 2022. Pendaftaran dapat dilakukan di laman pm.indonesiamengajar.org .

Baca juga: Ini Ciri-ciri Anak Memiliki IQ Tinggi, Nomor 2 Banyak Orang Tua Tak Menyangka

Kiprah Pegiat Pendidikan di Indonesia Timur

Dalam Konferensi Pendidikan di Timur Indonesia yang digelar akhir September 2022 lalu, para pegiat pendidikan diundang Indonesia Mengajar untuk menyampaikan potret pendidikan di timur Indonesia. Salah satunya Founder Yayasan Papuahe Indonesia, Ratna Catur Hastuti, yang menceritakan misinya untuk mentranformasi generasi Papua. Dia merintis program pendampingan bagi anak-anak Papua, sebelum dan setelah mereka melakukan pendidikan ke perguruan tinggi.

"Mereka bisa kami karantina sebelum pergi ke Jawa atau sekolah tinggi ke luar Papua yang lain sesuai passion mereka. Kami akan carikan orang tua asuh dan pendampingan di bawah Yayasan Papuahe Indonesia," terang Ratna.

"Harapannya, mereka mencapai target keoptimalannya untuk dapat mengembangkan potensi dirinya sehingga menjadi berkat bagi tanah Papua. Sehingga, mereka akan kembali ke Papua dan membangun Papua," ucapnya.

Pihaknya rutin menjelajahi kampung-kampung untuk menemukan potensi anak-anak Papua. Bagi siswa kelas 3 SMA yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar Papua akan didampingi selama satu tahun sampai bisa ikut tes dan masuk di kampus yang dituju.

"Misalnya yang ingin masuk fakultas kedokteran, dari Yayasan Papuahe akan mendampingi untuk masuk tes. Setelah itu kita carikan donator, diasramakan lagi di Jawa," pungkasnya.

Sementara Pegiat Pendidikan di Nusa Tenggara Timur Regina berjuang memberikan pembelajaran Bahasa Inggris bagi anak-anak NTT. Regina mengaku pada awalnya mendapat penolakan dari orang tua namun Regina tetap gigih menyampaikan pentingnya memiliki kemampuan bahasa Inggris yang dipandang sebagai bahasa internasional ini.

Kegigihan Regina membuahkan hasil. Anak-anak mulai tertarik belajar bahasa Inggris, berkat metode yang dia gunakan, yakni dengan menggunakan permainan tradisional atau benda-benda di sekitar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2441 seconds (0.1#10.140)