Guru, Ketahui Perbedaan Antara Penilaian Formatif dan Sumatif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam kegiatan pembelajaran, ada bentuk penilaian yang cukup dikenal oleh para tenaga pendidik . Yaitu penilaian formatif dan juga penilaian sumatif.
Penilaian yang dilakukan dengan tujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran adalah definisi dari penilaian formatif. Sesuai dengan tujuannya, penilaian formatif dapat dilakukan di awal dan di sepanjang proses pembelajaran.
Baca juga: Pengajar Muda Beri Akses Pendidikan untuk Anak di Indonesia Timur
Sementara penilaian sumatif yakni sebuah penilaian yang bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau Capaian Pembelajaran (CP) murid, sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar murid dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar murid dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Ada berapa perbedaan mendasar antara penilaian formatif dan juga sumatif. Seperti apa perbedaannya? Berikut ini informasinya seperti yang dikutip dari laman Direktorat SMP Kemendikbudristek
Baca juga: Sekolah Ini Hadirkan Sistem Pendidikan Finlandia ke Indonesia
1. Waktu pelaksanaan
Pada penilaian formatif, umumnya dilakukan saat proses pembelajaran suatu unit/bab/kompetensi berlangsung. Dapat dilakukan di awal maupun sepanjang proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan untuk penilaian sumatif, dapat
dilakukan pada akhir pembelajaran.
Tujuan dari penilaian formatif adalah mengetahui perkembangan penguasaan siswa terhadap suatu unit/bab/kompetensi yang sedang dipelajari. Berbeda dengan penilaian formatif, penilaian sumatif bertujuan untuk mengetahui pencapaian pembelajaran siswa pada pembelajaran suatu unit/bab/kompetensi yang telah berakhir.
2. Output
Output akhir dari penilaian formatif adalah sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran suatu unit/bab/kompetensi yang sedang dipelajari agar peserta didik mencapai penguasaan yang optimal. Sedangkan output akhir penilaian sumatif adalah sebagai bukti mengenai apa yang dikuasai oleh siswa.
3. Hasil penilaian
Hasil penilaian formatif tidak digunakan untuk menentukan nilai rapor keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan-keputusan penting lainnya. Untuk penilaian sumatif, justru untuk menentukan hal-hal tersebut.
Nah itu dia perbedaan mendasar antara penilaian formatif dan juga penilaian sumatif. Pada Kurikulum Merdeka, guru diharapkan untuk lebih banyak mengutamakan penilaian formatif, untuk mendapatkan umpan balik dan mengetahui perkembangan murid. Namun, penilaian sumatif juga tetap digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
Penilaian yang dilakukan dengan tujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran adalah definisi dari penilaian formatif. Sesuai dengan tujuannya, penilaian formatif dapat dilakukan di awal dan di sepanjang proses pembelajaran.
Baca juga: Pengajar Muda Beri Akses Pendidikan untuk Anak di Indonesia Timur
Sementara penilaian sumatif yakni sebuah penilaian yang bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau Capaian Pembelajaran (CP) murid, sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar murid dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar murid dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Ada berapa perbedaan mendasar antara penilaian formatif dan juga sumatif. Seperti apa perbedaannya? Berikut ini informasinya seperti yang dikutip dari laman Direktorat SMP Kemendikbudristek
Baca juga: Sekolah Ini Hadirkan Sistem Pendidikan Finlandia ke Indonesia
1. Waktu pelaksanaan
Pada penilaian formatif, umumnya dilakukan saat proses pembelajaran suatu unit/bab/kompetensi berlangsung. Dapat dilakukan di awal maupun sepanjang proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan untuk penilaian sumatif, dapat
dilakukan pada akhir pembelajaran.
Tujuan dari penilaian formatif adalah mengetahui perkembangan penguasaan siswa terhadap suatu unit/bab/kompetensi yang sedang dipelajari. Berbeda dengan penilaian formatif, penilaian sumatif bertujuan untuk mengetahui pencapaian pembelajaran siswa pada pembelajaran suatu unit/bab/kompetensi yang telah berakhir.
2. Output
Output akhir dari penilaian formatif adalah sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran suatu unit/bab/kompetensi yang sedang dipelajari agar peserta didik mencapai penguasaan yang optimal. Sedangkan output akhir penilaian sumatif adalah sebagai bukti mengenai apa yang dikuasai oleh siswa.
3. Hasil penilaian
Hasil penilaian formatif tidak digunakan untuk menentukan nilai rapor keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan-keputusan penting lainnya. Untuk penilaian sumatif, justru untuk menentukan hal-hal tersebut.
Nah itu dia perbedaan mendasar antara penilaian formatif dan juga penilaian sumatif. Pada Kurikulum Merdeka, guru diharapkan untuk lebih banyak mengutamakan penilaian formatif, untuk mendapatkan umpan balik dan mengetahui perkembangan murid. Namun, penilaian sumatif juga tetap digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
(nnz)