Berapa Persen Lulusan Sarjana yang Menganggur? Ini Jawabannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sarjana , predikat bagi lulusan perguruan tinggi ini tidak menjamin semuanya dapat bekerja sesuai apa yang diharapkan. Tak sedikit bahkan menjadi penganggur.
Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik) yang terbaru, dari total 42,13 % pengangguran terbuka di Indonesia mulai dari tingkat tamat SD sampai Universitas tercatat sebesar 5,83 % adalah sarjana yang menganggur.
Angka ini turun sekitar 1,37 % dari tahun sebelumnya dimana pada periode tahun 2020 sarjana yang menganggur tercatat sebesar 7,35 % di Indonesia.
Baca juga : Pengangguran Masih Tinggi, Indef Beberkan Solusi
Meningkatnya persentasi sarjana pengangguran pada 2020 itu kemungkinan besar dikarenakan munculnya pandemi Covid 19. Namun bila dibandingkan dengan periode tahun 2019, terdapat peningkatan sekitar 0,34% dimana pada periode tersebut angka pengangguran terbuka untuk lulusan universitas sebesar 5,64%.
Sarjana yang menganggur ini juga lebih banyak 0,11% dibanding diploma yang masih belum mendapat pekerjaan di angka 5,87%.
Hal ini menjadi sebuah ironi, ketika kebanyakan orang berpandangan bahwa memiliki pendidikan yang tinggi akan mendapat pekerjaan lebih mapan. Padahal sebaliknya justru masih banyak sarjana yang masih menganggur.
Dilansir dari unair.ac.id, Alfeus Nehemia, Head of Human Capital dari PT Praweda Ciptakarsa Informatika mengungkapkan pemikirannya tentang mengapa sarjana masih menganggur.
Setelah lulus seorang sarjana selalu berekspektasi tinggi terkait gaji dan pekerjaan yang mudah. Kepercayaan diri tinggi berlabel fresh grade sebenarnya bukanlah modal utama untuk bekerja.
Baca juga : Duh, Pengangguran Meningkat Tembus 8,75 Juta Orang
Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik) yang terbaru, dari total 42,13 % pengangguran terbuka di Indonesia mulai dari tingkat tamat SD sampai Universitas tercatat sebesar 5,83 % adalah sarjana yang menganggur.
Angka ini turun sekitar 1,37 % dari tahun sebelumnya dimana pada periode tahun 2020 sarjana yang menganggur tercatat sebesar 7,35 % di Indonesia.
Baca juga : Pengangguran Masih Tinggi, Indef Beberkan Solusi
Meningkatnya persentasi sarjana pengangguran pada 2020 itu kemungkinan besar dikarenakan munculnya pandemi Covid 19. Namun bila dibandingkan dengan periode tahun 2019, terdapat peningkatan sekitar 0,34% dimana pada periode tersebut angka pengangguran terbuka untuk lulusan universitas sebesar 5,64%.
Sarjana yang menganggur ini juga lebih banyak 0,11% dibanding diploma yang masih belum mendapat pekerjaan di angka 5,87%.
Hal ini menjadi sebuah ironi, ketika kebanyakan orang berpandangan bahwa memiliki pendidikan yang tinggi akan mendapat pekerjaan lebih mapan. Padahal sebaliknya justru masih banyak sarjana yang masih menganggur.
Dilansir dari unair.ac.id, Alfeus Nehemia, Head of Human Capital dari PT Praweda Ciptakarsa Informatika mengungkapkan pemikirannya tentang mengapa sarjana masih menganggur.
Setelah lulus seorang sarjana selalu berekspektasi tinggi terkait gaji dan pekerjaan yang mudah. Kepercayaan diri tinggi berlabel fresh grade sebenarnya bukanlah modal utama untuk bekerja.
Baca juga : Duh, Pengangguran Meningkat Tembus 8,75 Juta Orang