Mengenal 7 Angkatan Sastra Indonesia dan Tokoh Terkenalnya

Jum'at, 14 Oktober 2022 - 15:37 WIB
loading...
Mengenal 7 Angkatan Sastra Indonesia dan Tokoh Terkenalnya
Pramoedya Ananta Toer merupakan salah satu tokoh sastra terkenal di Angkatan 45. Foto/Wikipedia.
A A A
JAKARTA - Sejarah seni sastra di Indonesia telah melewati periode yang begitu panjang. Sastra di Indonesia pun terbagi atas beberapa angkatan dengan beragam aturan dan gaya penulisannya.

Bangsa Indonesia memiliki beragam jenis karya sastra yang mengalami perkembangan dari masa ke masa. Karya sastra dari berbagai tokoh pun berhasil memotret kehidupan masyarakat pada setiap masa.

Melalui kehadiran angkatan sastra, karya sastra di Tanah Air berkembang dengan beragam tokoh-tokoh dibalik karyanya dan juga memiliki ciri khas masing-masing penulis yang bisa dinikmati pecinta sastra hingga saat ini.

Dikutip dari laman Direktorat SMP Kemendikbudristek, berikut ini tujuh angkatan sastra Indonesia berikut juga tokoh-tokoh terkenalnya.

Baca juga: Beri Manfaat Khusus untuk Kampus, 26 Praktisi akan Mengajar di Unpad

1. Angkatan Pujangga Lama

Angkatan Pujangga Lama merupakan angkatan sastra yang berkembang sebelum 1920. Karya dari angkatan Pujangga Lama biasanya berisi nasihat, ditulis dalam bahasa Melayu, atau bahasa lain dari bangsa yang datang dan memberi pengaruh di Nusantara, seperti Arab, Tamil atau Sansekerta. Karya terkenal dari angkatan ini diantaranya: “Bustan Al Salatin”, “Gurindam Dua Belas” dan “Syair Perahu”.

2. Angkatan Balai Pustaka

Angkatan Balai Pustaka adalah angkatan yang berkembang di periode 1920-an. Balai Pustaka sendiri awalnya adalah kantor penyedia bacaan rakyat yang dibentuk Belanda. Karya yang dihasilkan dari angkatan Balai Pustaka biasanya berisi tentang situasi sosial yang ada di masyarakat, seperti perjodohan. Karya terkenal dari angkatan ini di antaranya: “Siti Nurbaya” dan “Azab dan Sengsara”

3. Angkatan Pujangga Baru

Angkatan Pujangga Baru lahir dengan terbitnya majalah Poedjangga Baroe pada tahun 1933. Karya sastra pada angkatan Pujangga Baru mulai menyinggung mengenai masalah nasionalisme dan kesadaran berbangsa, di samping tema emansipasi dan pilihan individu. Karya terkenal dari angkatan Pujangga Baru diantaranya: “Belenggu”, “Layar Terkembang” dan “Manusia Baru”.

4. Angkatan 45

Angkatan selanjutnya adalah angkatan yang terkenal dari periode sastra di Indonesia, yakni angkatan 45. Karya dari angkatan 45 sarat akan suara perjuangan, lantang menyampaikan kritik akan ketidakadilan yang dialami rakyat, dari persoalan sosial dan politik. Angkatan 45 bisa dikatakan sebagai pejuang yang berperang melalui tulisan mereka. Tokoh terkenal dari angkatan ini di antaranya: Chairil Anwar, Usmar Ismail, Asrul Sani dan Pramoedya Ananta Toer.

Baca juga: UIN Suka-Kemenko PMK Gelar Lomba KATARANTE, Ini Daftar Pemenangnya

5. Angkatan 66

Angkatan 66 lahir pada saat situasi politik di Indonesia sedang penuh gejolak, serta maraknya penyalahgunaan kekuasaan pada periode 1960-1970, yang turut mengakibatkan polarisasi karya sastra pada masa itu. Karya pada angkatan 66 banyak membahas kritik dari situasi politik dan kehidupan sosial masyarakat. Tokoh terkenal dari angkatan 66 ini di antaranya: Taufik Ismail, Putu WIjaya dan W.S. Rendra.

6. Angkatan 80

Angkatan sastra 80 berkembang pada masa pemerintahan Orde Baru pada 1980. Karya sastra pada masa ini mendapat pengawasan ketat dari pemerintah untuk menjaga situasi kondusif di masyarakat. Karya sastra angkatan 80 membahas romansa dan kisah kehidupan sehari-hari. Pada angkatan 80 juga, karya sastra banyak menghadirkan tokoh utama perempuan. Tokoh terkenal dari angkatan sastra 80 di antaranya: Mira Widjaja, Nh. Dini, dan Marga T.

7. Angkatan Reformasi

Angkatan sastra yang paling muda ini berkembang setelah reformasi tahun 1998. Karya sastra dari angkatan reformasi sudah menggunakan latar kehidupan di masa modern dan ditulis dengan bahasa sehari-hari. Angkatan Reformasi banyak memunculkan sastrawan perempuan, sehingga mengimbangi sastrawan laki-laki. Tokoh terkenal dari angkatan sastra reformasi di antaranya: Dewi Lestari dan Andrea Hirata.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0989 seconds (0.1#10.140)