Dosen IPB University Gagas Pengobatan Penyakit Diabetes dengan Taman Terapi

Jum'at, 14 Oktober 2022 - 19:43 WIB
loading...
Dosen IPB University Gagas Pengobatan Penyakit Diabetes dengan Taman Terapi
Dosen IPB University dari Fema, Dr Ninuk Purnaningsih menggagas ide untuk mengurangi jumlah penderita diabetes dengan mengunjungi Taman Terapi Mandiri. Foto/Dok/IPB
A A A
JAKARTA - Pengidap penyakit diabetes di Indonesia terus meningkat seiring dengan munculnya varian makanan dan minuman kekinian dengan kandungan gula yang tinggi.

Fakta itu diperkuat data World Health Organization (WHO) yang menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara ke 3 yang memiliki angka kematian yang disebabkan oleh diabetes, yaitu mencapai 40,78 per 100 ribu jiwa.



Sebanyak 90 persen dari total penderita di Indonesia adalah penderita diabetes melitus tipe 2.

Berkaca dari data tersebut, dosen IPB University dari Fakultas Ekologi Manusia (Fema), Dr Ninuk Purnaningsih menggagas sebuah ide untuk mengurangi jumlah penderita diabetes melitus hanya dengan mengunjungi taman, yang dinamai Taman Terapi Mandiri Diabetes Melitus.

Ia beserta tim dari Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University memprakarsai sebuah taman yang dirancang bagi para penderita diabetes melitus untuk melakukan terapi secara mandiri.



“Taman Terapi Mandiri Diabetes Melitus direncanakan akan dibangun di dua desa lingkar kampus IPB University, yaitu di RW 7 Desa Benteng dan RW 4 Desa Sinarsari. Lokasi tersebut dipilih dengan dasar untuk memanfaatkan lahan kosong untuk dimanfaatkan menjadi fasilitas umum yang sehat, sehingga dapat membawa impact positif bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Dr Ninuk menjelaskan, taman ini memiliki dua fungsi utama. Pertama fungsi fisik yang bertujuan untuk menyediakan bahan atau produk herbal, baik itu bunga, daun, buah dan batang yang dapat dipakai untuk melakukan pengobatan herbal.

Dengan demikian, masyarakat sekitar dapat mengkonsumsi, mengolah hasil taman tersebut sehingga menjadi sebuah produk herbal.

Fungsi kedua dari taman ini yaitu fungsi psikis. Bertujuan untuk membawa pengaruh positif pada psikis para penderita diabetes.

"Artinya, masyarakat sekitar dapat terlibat dalam sebuah aktivitas menarik seperti menanam, menyiram serta merawat taman untuk melatih psikis, stimulasi, serta sensorik sehingga masyarakat menjadi lebih produktif,” ungkapnya.

Ia berharap, ide dari pembuatan fasilitas taman ini dapat diimplementasikan ke berbagai lokasi sehingga dapat membawa manfaat bagi masyarakat, khususnya para penderita diabetes melitus.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2334 seconds (0.1#10.140)