Tren Permohonan dan Perolehan Paten di UGM Meningkat

Kamis, 20 Oktober 2022 - 18:30 WIB
loading...
Tren Permohonan dan...
Didukung dengan iklim riset yang baik, tren permohonan dan perolehan paten di UGM menunjukkan peningkatan. Foto/Tangkap layar laman UGM.
A A A
JAKARTA - UGM terus berupaya memproduksi dan mengembangkan pengetahuan serta berinovasi untuk menyelesaikan persoalan di masyarakat dan mempercepat kemajuan bangsa. Hal ini dibuktikan dengan tren permohonan dan perolehan paten yang meningkat selama lima tahun terakhir.

Direktur Penelitian Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Mirwan Ushada mengatakan, UGM mendorong para peneliti untuk menghasilkan riset yang tidak hanya berdampak di dunia akademik saja, namun juga bagi masyarakat maupun industri. Inovasi di UGM diarahkan dengan dua basis utama yakni academic driven yakni inovasi, pendidikan, dan pengajaran berdasar hasil riset dosen dan mahasiswa dan industrial and community driven yaitu inovasi berbasis pada kebutuhan di industri dan masyarakat.

Tak hanya itu, UGM juga memfasilitasi perolehan kekayaan intelektual (KI) para peneliti atas inovasi yang dihasilkan dan membantu penghiliran hasil inovasi ke dunia usaha dan industri. Hasilnya, pendaftaran KI khususnya paten UGM menunjukkan tren meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Mahasiswa UGM Ikut KKN PPM, Berapa SKS yang Didapat?

"Permohonan atau pendaftaran paten dan paten granted UGM menunjukkan tren meningkat selama lima tahun terakhir," katanya, dikutip dari laman UGM, Kamis (20/10/2022).

Pada 2018 tercatat 73 permohonan paten. Di tahun 2019 terdapat peningkatan permohonan paten lebih dua ratus persen yaitu 148, tahun 2020 ada 141 permohonan paten, dan tahun 2021 ada 143 permohonan paten. Selanjutnya di tahun 2022, tepatnya per 18 Oktober ada 81 permohonan paten.

“Hal ini menunjukkan produktivitas riset di UGM yang cukup baik. UGM pun berhasil meraih penghargaan permohonan paten tertinggi di Indonesia di kategori universitas tahun 2019 dari Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI,” terangnya.

Tren permohonan paten yang terus naik ini menjadi sebuah capaian yang cukup menggembirakan bagi UGM dan Indonesia. Sebab, tren permohonan paten di tanah air cenderung menunjukkan tren yang semakin menurun dalam beberapa tahun terakhir. Data Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham menunjukkan paten kategori kebutuhan manusia (human necessity) pada 2018 tercatat 8.000 pengajuan paten. Lalu, di 2019 turun menjadi kurang dari 7.000 permohonan paten. Sementara untuk kategori kimia dan metalurgi pada 2018 tercatat 7.000 permohonan paten dan pada 2019 turun di bawah 7.000 permohonan paten.

Untuk mempertahankan tren pengajuan paten yang terus naik ini, lanjutnya, UGM memfasilitasi penelitinya dengan mengembangkan sistem riset yang kondusif. Mendorong sinergi multidisiplin dan multi helix dalam pelaksanaan riset. Kegiatan sosialisasi terus digiatkan untuk meningkatkan pemahaman dan antusiasme para peneliti UGM mendaftarkan paten hasil risetnya dalam kerangka penyiapkan KI. Selain itu sosialisasi skema pendanaan pengembangan kolaborasi riset pada topik spesifik sebagai contoh Pusat Kolaborasi Riset.

Tak hanya permohonan paten yang menunjukkan tren meningkat, jumlah invensi yang diberi paten (granted) di UGM pun mengalami peningkatan. Pada tahun 2018 ada 12 paten diberi, 2019 ada 12 paten, 2020 ada 30 paten, dan 2021 ada 34. Sementara ditahun 2018, data per 18 Oktober tercatat ada 35 paten diberi. “Hingga saat ini ada sebanyak 166 patent granted UGM,”ungkap Mirwan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Beri Kuliah di Binus,...
Beri Kuliah di Binus, Dosen Ilmu Komunikasi UPNVJ Bedah Pentingnya Netnografi
Inovasi Berbasis Penelitian...
Inovasi Berbasis Penelitian mengenai Jamu Dikembangkan
Penerima Beasiswa Indonesia...
Penerima Beasiswa Indonesia Maju Pamer Karya 126 Proyek Sosial
Undang Peneliti Lintas...
Undang Peneliti Lintas Disiplin Ilmu, Ukrida Gelar Konferensi ICSHSS dan ICSTHE
UGM Peringkat Pertama...
UGM Peringkat Pertama di Indonesia Berdasarkan Skor SINTA
Nutrisi Terbaik Berbasis...
Nutrisi Terbaik Berbasis Riset Dibutuhkan untuk Tumbuh Kembang Optimal Anak
Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan...
Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset Indonesia–Belanda di Universitas Amsterdam
UNJ Raih Posisi 24 Besar...
UNJ Raih Posisi 24 Besar Kolaborator Terbaik BRIN 2024
Daftar 4 Judul Penelitian...
Daftar 4 Judul Penelitian Anies Baswedan yang Dipamerkan di Linkedin, Bikin HRD Merinding
Rekomendasi
Garap Series VISION+,...
Garap Series VISION+, Jay Sukmo Beberkan Cerita di Balik Culture Shock
ChatGPT Tambah 1 Juta...
ChatGPT Tambah 1 Juta Pengguna Baru dalam Satu Jam setelah Tren Studio Ghibli
Zaskia Gotik Melahirkan...
Zaskia Gotik Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Laki-laki
Siapa Bajinder Singh?...
Siapa Bajinder Singh? Pendeta yang Dijuluki sebagai Nabi Dipenjara Seumur Hidup karena Memperkosa Jemaatnya
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 33: Perang yang Belum Usai
Siapa Uday Rabie? Warga...
Siapa Uday Rabie? Warga Palestina yang Berani Mendemo Hamas hingga Diculik serta Disiksa hingga Tewas
Berita Terkini
SPMB 2025 Dibuka Mei,...
SPMB 2025 Dibuka Mei, Ini Jadwal Resmi Pengganti PPDB dari Kemendikdasmen
44 menit yang lalu
Biaya Kuliah Kedokteran...
Biaya Kuliah Kedokteran di 5 PTN Pulau Sumatera Jalur Mandiri 2025: Unand, Unsri, USK, USU, dan Unri
3 jam yang lalu
Profil Pendidikan Ray...
Profil Pendidikan Ray Sahetapy, Aktor Legendaris Indonesia
6 jam yang lalu
FKH Unair Masuk 100...
FKH Unair Masuk 100 Besar Dunia di QS WUR 2025: Satu-Satunya di Indonesia!
8 jam yang lalu
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
9 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Maxime...
Riwayat Pendidikan Maxime Bouttier, Aktor Tampan yang Baru Melamar Luna Maya
1 hari yang lalu
Infografis
Danau Laguna Verde,...
Danau Laguna Verde, Danau Paling Beracun di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved