Sederet Sekolah Kedinasan Favorit yang Bolehkan Pendaftarnya Berkacamata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seleksi masuk di sekolah kedinasan bukanlah suatu hal yang mudah. Bahkan, persaingan untuk lolos sangat ketat. Hanya calon mahasiswa yang memenuhi syarat dan memiliki kemampuan akademik di atas rata-rata yang bisa lolos ujian.
Selain itu, terdapat berbagai persyaratan dan juga tahapan yang harus diikuti oleh para peserta. Salah satu syarat yang perlu diperhatikan adalah tentang kesehatan mata. Banyak sekolah kedinasan yang salah satu syaratnya meminta para pendaftar untuk tidak berkacamata .
Calon mahasiswa yang berkacamata dan tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan tidak perlu bingung, karena di bawah ini ada 5 sekolah kedinasan yang bolehkan para pendaftarnya untuk memakai kacamata.
1. Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
PKN STAN adalah sekolah kedinasan lain yang mentoleransi penggunaan kacamata. Perguruan tinggi ini enggak mensyaratkan adanya batasan penggunaan kacamata baik minus, plus, maupun silinder. Bukan hanya itu, sekolah ini juga enggak menyebutkan tentang syarat buta warna.
Walau begitu, seleksi agar bisa diterima di PKN STAN sangat ketat. Hal ini karena tingginya minat dari para siswa agar bisa mendapatkan pendidikan di PKN STAN.
2. Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
Sekolah kedinasan lain yang memperbolehkan para pendaftarnya untuk memakai kacamata adalah STMKG atau Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Salah satu persyaratan yang dimiliki STMKG adalah para pendaftar enggak buta warna, maksimal memiliki minus 4, dan silinder 2. Namun, untuk para pendaftar yang berkacamata, jika dinyatakan lolos seleksi bersedia untuk melakukan pengobatan lasik dengan biaya pribadi.
3. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
Sekolah kedinasan yang satu ini memiliki salah satu syarat yang membolehkan pesertanya untuk menggunakan kacamata. Dikutip dari laman Penerimaan Taruna Baru Sekolah Tinggi Intelijen Negara, calon tarunanya diberi toleransi memiliki mata minus (-) atau plus (+) maksimal dengan ukuran 1.
Peraturan tersebut memberikan kesempatan bagi para calon taruna yang penglihatannya kurang tajam. Meski begitu, enggak disebutkan terkait dengan calon pendaftar yang memiliki mata silinder. Selain itu, peserta seleksi juga enggak boleh buta warna.
4. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
Politeknik Siber dan Sandi Negara atau Poltek SSN merupakan salah satu sekolah kedinasan yang juga memiliki toleransi kacamata. Di pengumuman resmi penerimaan mahasiswa baru enggak ada ketentuan khusus bagi pengguna kacamata.
Syarat yang disebutkan hanyalah enggak buta warna. Selain itu, Poltek SSN juga cukup selektif dalam penerimaan mahasiswanya. Hanya siswa jurusan tertentu yang bisa mendaftar.
Bagi lulusan SMA/MA, persyaratannya yaitu harus berasal dari jurusan IPA. Sedangkan untuk lulusan SMK, persyaratannya harus berasal dari bidang keahlian Teknik Elektronika serta Teknologi Informasi dan Komunikasi.
5. Politeknik Statistika STIS
Politeknik yang sat ini juga memberi kelonggaran untuk para pendaftar pengguna kacamata. Institusi yang berada di dalam naungan Badan Pusat Statistik ini memperbolehkan calon mahasiswanya untuk berkacamata baik minus (-) maupun plus (+) hingga ukuran 6 dioptri.
Ketentuan lainnya yaitu, para pendaftar enggak boleh buta warna baik itu total maupun parsial. Hal ini disyaratkan mengingat mahasiswa di sekolah kedinasan ini akan sering berurusan dengan data yang di dalamnya terdapat banyak statistik dan juga grafik. Sehingga kemampuan untuk membedakan warna sangat penting.
Selain itu, terdapat berbagai persyaratan dan juga tahapan yang harus diikuti oleh para peserta. Salah satu syarat yang perlu diperhatikan adalah tentang kesehatan mata. Banyak sekolah kedinasan yang salah satu syaratnya meminta para pendaftar untuk tidak berkacamata .
Calon mahasiswa yang berkacamata dan tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan tidak perlu bingung, karena di bawah ini ada 5 sekolah kedinasan yang bolehkan para pendaftarnya untuk memakai kacamata.
1. Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
PKN STAN adalah sekolah kedinasan lain yang mentoleransi penggunaan kacamata. Perguruan tinggi ini enggak mensyaratkan adanya batasan penggunaan kacamata baik minus, plus, maupun silinder. Bukan hanya itu, sekolah ini juga enggak menyebutkan tentang syarat buta warna.
Walau begitu, seleksi agar bisa diterima di PKN STAN sangat ketat. Hal ini karena tingginya minat dari para siswa agar bisa mendapatkan pendidikan di PKN STAN.
2. Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
Sekolah kedinasan lain yang memperbolehkan para pendaftarnya untuk memakai kacamata adalah STMKG atau Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Baca Juga
Salah satu persyaratan yang dimiliki STMKG adalah para pendaftar enggak buta warna, maksimal memiliki minus 4, dan silinder 2. Namun, untuk para pendaftar yang berkacamata, jika dinyatakan lolos seleksi bersedia untuk melakukan pengobatan lasik dengan biaya pribadi.
3. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
Sekolah kedinasan yang satu ini memiliki salah satu syarat yang membolehkan pesertanya untuk menggunakan kacamata. Dikutip dari laman Penerimaan Taruna Baru Sekolah Tinggi Intelijen Negara, calon tarunanya diberi toleransi memiliki mata minus (-) atau plus (+) maksimal dengan ukuran 1.
Peraturan tersebut memberikan kesempatan bagi para calon taruna yang penglihatannya kurang tajam. Meski begitu, enggak disebutkan terkait dengan calon pendaftar yang memiliki mata silinder. Selain itu, peserta seleksi juga enggak boleh buta warna.
4. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
Politeknik Siber dan Sandi Negara atau Poltek SSN merupakan salah satu sekolah kedinasan yang juga memiliki toleransi kacamata. Di pengumuman resmi penerimaan mahasiswa baru enggak ada ketentuan khusus bagi pengguna kacamata.
Syarat yang disebutkan hanyalah enggak buta warna. Selain itu, Poltek SSN juga cukup selektif dalam penerimaan mahasiswanya. Hanya siswa jurusan tertentu yang bisa mendaftar.
Bagi lulusan SMA/MA, persyaratannya yaitu harus berasal dari jurusan IPA. Sedangkan untuk lulusan SMK, persyaratannya harus berasal dari bidang keahlian Teknik Elektronika serta Teknologi Informasi dan Komunikasi.
5. Politeknik Statistika STIS
Politeknik yang sat ini juga memberi kelonggaran untuk para pendaftar pengguna kacamata. Institusi yang berada di dalam naungan Badan Pusat Statistik ini memperbolehkan calon mahasiswanya untuk berkacamata baik minus (-) maupun plus (+) hingga ukuran 6 dioptri.
Ketentuan lainnya yaitu, para pendaftar enggak boleh buta warna baik itu total maupun parsial. Hal ini disyaratkan mengingat mahasiswa di sekolah kedinasan ini akan sering berurusan dengan data yang di dalamnya terdapat banyak statistik dan juga grafik. Sehingga kemampuan untuk membedakan warna sangat penting.
(mpw)