28 Oktober Hari Sumpah Pemuda, Ini 3 Lokasi Bersejarah yang Wajib Kamu Tahu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setiap tanggal 28 Oktober bangsa Indonesia akan memperingati Hari Sumpah Pemuda . Ini merupakan peristiwa bersejarah yang digerakkan oleh para pemuda-pemudi Indonesia yang mengucapkan ikrar persatuan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang merdeka.
Lahirnya Sumpah Pemuda ini yang dipelopori oleh para pelajar dari seluruh wilayah Nusantara ini bukan hal yang mudah. Banyak pertemuan-pertemuan yang dilakukan hingga akhirnya naskah Sumpah Pemuda itu bisa dirumuskan.
Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang akan jatuh besok, berikut ini lokasi historis peristiwa Sumpah Pemuda untuk menambah wawasanmu yang diolah dari berbagai sumber.
Baca juga: Ini Pedoman Peringatan Upacara Bendera Hari Sumpah Pemuda 2022
1. Museum Sumpah Pemuda
Museum ini tidak bisa dilepaskan dari peristiwa bersejarah pada 1928 lampau. Bangunan yang kini menjadi Museum Sumpah Pemuda awalnya adalah lokasi pembuatan ikrar Sumpah Pemuda. Museum Sumpah Pemuda terletak di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat. Pada tahun 1925, Jong Java menyewa bangunan ini yang kemudian digunakan sebagai tempat latihan kesenian ‘Langen Siswo’ dan tempat diskusi politik.
Selanjutnya pada 1926 gedung ini dijadikan kantor Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan juga kantor redaksi majalah PPPI, Indonesia Raja. Kemudian pada 1928, bangunan ini diubah menjadi gedung Indonesische Clubgebouw (IC) atau gedung pertemuan Indonesia. Di tahun yang sama tempat ini dijadikan sebagai lokasi penyelenggaraan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928. Saat ini Gedung Kramat 106 telah dijadikan Museum Sumpah Pemuda dan terbuka untuk umum.
2. Gedung Katholieke Jongenlingen Bond
Gedung Katholieke Jongenlingen Bond ini menjadi saksi bersejarah tempat dilaksanakannya rapat pertama Kongres Pemuda II pada 27 Oktober 1928. Rapat tersebut dipimpin oleh Soegondo. Dilanjutkan dengan pemaparan oleh Mohammad Yamin. Saat rapat, Yamin membahas lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu bahasa, sejarah, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Baca juga: Jangan Bingung, Ini Perbedaan ANBK AKM dengan SNBT
Bangunan bersejarah ini bisa dijumpai di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat dan berada di dalam gedung sekolah. Bangunan yang berdiri masih asli dan hanya sedikit dilakukan modifikasi. Gedung tersebut berada di area Gereja Katedral Jakarta sekarang.
3. Gedung Oost-Java Bioscoop
Gedung Oost-Java Bioscoop menjadi tempat rapat kedua pada 28 Oktober 1928. Pada rapat kedua ini diisi oleh dua pembicara yaitu Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro yang membahas tentang pendidikan. Pembicara sepakat bahwa setiap anak dan pemuda Indonesia harus mendapat pendidikan kebangsaan, mendapat pendidikan yang imbang antara di sekolah dan di rumah, serta dididik secara demokratis.
Gedung Oost-Java Biscoop terletak tak jauh dari Mahkamah Agung dan Istana Negara. Namun, gedung yang berlokasi di Jalan Merdeka Utara tersebut kini sudah tak ada lagi.
Demikian tadi tiga lokasi bersejarah yang terkait Hari Sumpah Pemuda. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Lahirnya Sumpah Pemuda ini yang dipelopori oleh para pelajar dari seluruh wilayah Nusantara ini bukan hal yang mudah. Banyak pertemuan-pertemuan yang dilakukan hingga akhirnya naskah Sumpah Pemuda itu bisa dirumuskan.
Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang akan jatuh besok, berikut ini lokasi historis peristiwa Sumpah Pemuda untuk menambah wawasanmu yang diolah dari berbagai sumber.
Baca juga: Ini Pedoman Peringatan Upacara Bendera Hari Sumpah Pemuda 2022
1. Museum Sumpah Pemuda
Museum ini tidak bisa dilepaskan dari peristiwa bersejarah pada 1928 lampau. Bangunan yang kini menjadi Museum Sumpah Pemuda awalnya adalah lokasi pembuatan ikrar Sumpah Pemuda. Museum Sumpah Pemuda terletak di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat. Pada tahun 1925, Jong Java menyewa bangunan ini yang kemudian digunakan sebagai tempat latihan kesenian ‘Langen Siswo’ dan tempat diskusi politik.
Selanjutnya pada 1926 gedung ini dijadikan kantor Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan juga kantor redaksi majalah PPPI, Indonesia Raja. Kemudian pada 1928, bangunan ini diubah menjadi gedung Indonesische Clubgebouw (IC) atau gedung pertemuan Indonesia. Di tahun yang sama tempat ini dijadikan sebagai lokasi penyelenggaraan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928. Saat ini Gedung Kramat 106 telah dijadikan Museum Sumpah Pemuda dan terbuka untuk umum.
2. Gedung Katholieke Jongenlingen Bond
Gedung Katholieke Jongenlingen Bond ini menjadi saksi bersejarah tempat dilaksanakannya rapat pertama Kongres Pemuda II pada 27 Oktober 1928. Rapat tersebut dipimpin oleh Soegondo. Dilanjutkan dengan pemaparan oleh Mohammad Yamin. Saat rapat, Yamin membahas lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu bahasa, sejarah, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Baca juga: Jangan Bingung, Ini Perbedaan ANBK AKM dengan SNBT
Bangunan bersejarah ini bisa dijumpai di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat dan berada di dalam gedung sekolah. Bangunan yang berdiri masih asli dan hanya sedikit dilakukan modifikasi. Gedung tersebut berada di area Gereja Katedral Jakarta sekarang.
3. Gedung Oost-Java Bioscoop
Gedung Oost-Java Bioscoop menjadi tempat rapat kedua pada 28 Oktober 1928. Pada rapat kedua ini diisi oleh dua pembicara yaitu Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro yang membahas tentang pendidikan. Pembicara sepakat bahwa setiap anak dan pemuda Indonesia harus mendapat pendidikan kebangsaan, mendapat pendidikan yang imbang antara di sekolah dan di rumah, serta dididik secara demokratis.
Gedung Oost-Java Biscoop terletak tak jauh dari Mahkamah Agung dan Istana Negara. Namun, gedung yang berlokasi di Jalan Merdeka Utara tersebut kini sudah tak ada lagi.
Demikian tadi tiga lokasi bersejarah yang terkait Hari Sumpah Pemuda. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
(nnz)