Tips Cerdaskan Bangsa dengan Konten Pendidikan dari GNLD Siberkreasi

Minggu, 30 Oktober 2022 - 12:29 WIB
loading...
Tips Cerdaskan Bangsa dengan Konten Pendidikan dari GNLD Siberkreasi
Ragam kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa bisa menjadi modal untuk membuat konten yang bermanfaat di dunia pendidikan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ragam kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa bisa menjadi modal untuk membuat konten yang bermanfaat di dunia pendidikan . Namun, dibutuhkan cara dan strategi yang tepat agar konten tersebut tepat sasaran dan berguna bagi audiens. Harus adakesesuaian antara konten dengan pilihan platform media sosial yang digunakan.

Demikian yang diperbincangkan dalam webinar yang bertema “Ayo Cerdaskan Bangsa dengan Konten Pendidikan”, di Pontianak, Kalimantan Barat, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi .



Webinar ini menghadirkan narasumber, antara lain pegiat media sosial Putra Tarigas; pegiat media komunitas dan Relawan TIK Akhmad Nasir; dan Relawan Mafindo Koordinator Wilayah Semarang Raya Fiskal Purbawan.

Akhmad Nasir, dalam paparannya berjudul “Tips Membuat Konten Edukatif di Media Sosial”,menjelaskan tiga prinsip penting dalam pembuatan konten. Ketiganya adalah informatif,menarik, dan relevan.

Yang dimaksud informatif adalah konten harus memberi informasi yang berharga dan berguna bagi audiens. Untuk konten yang menarik berarti konten tersebut mampu menjaga perhatian audiens dari judul sampai akhir.



Sementara yang dimaksud relevan adalah pentingnya mengetahui target audiens, tetapi memastikan konten yang dibuat relevan dengan audiens itu jauh lebih penting.

“Untuk medium penyaluran konten di media sosial, pilihan jenis media sosial yang tepat.Apakah itu Twitter, Instagram, Facebook, YouTube, TikTok, dan lain sebagainya. Masing-masingpunya kelebihan dan kekurangan, bergantung seperti apa target dan tujuan konten itu dibuat,”tutur Nasir.

Nasir menambahkan, tahapan membuat konten bisa diawali dengan menentukan topik ataubidang yang akan dipilih sebagai materi pembelajaran. Lalu, fokus dan kenali target audiensyang menjadi sasaran konten.

Gunakanlah platform media sosial yang sesuai dengan isi konten.“Buatlah konten edukatif yang sesuai dengan karakter media sosial yang dipilih. Ingat, lakukan semua secara kontinyu dan konsisten,” ujarnya.

Senada dengan Nasir, Putra Tarigas menambahkan, untuk membuat konten edukatif harusmemuat ciri keunikan yang berbeda dengan konten sejenis yang pernah dibuat orang lain. Lalu,konten tersebut harus berprinsip menjadi sebuah solusi bermanfaat bagi audiens. Pembuatkonten pun sebaiknya menjalin interaksi dengan audiens agar ada hubungan erat yangberkesinambungan.

“Jangkaulah trending topic di media sosial. Dengan demikian, konten tersebut bakal lebih luasketerjangkauannya, demikian pula dengan aspek manfaatnya. Jangan mengejar kesempurnaan,yang terpenting berkreasi yang terbaik. Lalu, jadilah storyteller yang baik,” ucap Putra.

Dari sisi kekayaan budaya Indonesia, Fiskal Purbawan menambahkan, banyak sekali kontenpositif yang bisa dibuat bermodal kekayaan budaya di Indonesia.

Ia mencontohkan ragam kuliner di Indonesia, budaya, adat-istiadat, kisah mistis, dan lain sebagainya. Ragam tersebut bisa dikemas menjadi konten yang menarik dan berguna untuk mengenalkan kekayaan Indonesia ke seluruh dunia.

“Mari kita isi dunia digital sekarang ini dan menjadikannya sebagai ruang yang berbudaya.Tempat kita belajar dan berinteraksi, tempat anak-anak kita bertumbuh dan berkembang,sekaligus tempat di mana kita sebagai bangsa hadir bermartabat,” katanya.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi danInformatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas,positif, kreatif, dan produktif.

Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankanprogram Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yangdisesuaikan pada kebutuhan masyarakat.

Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau media sosial @Kemenkominfo dan @Siberkreasi.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7283 seconds (0.1#10.140)