SatuPena Luncurkan Link Pembelian 100 Buku yang Mewarnai Sejarah dan Budaya Indonesia

Selasa, 08 November 2022 - 10:01 WIB
loading...
SatuPena Luncurkan Link...
SatuPena meluncurkan 6 dari 100 buku yang mewarnai sejarah dan budaya Indonesia sejak era kolonial. Foto/Dok/SatuPena
A A A
JAKARTA - Menjelang Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021, Perkumpulan Penulis Indonesia SatuPena meluncurkan link atau tautan untuk membeli 100 buku yang mewarnai sejarah dan budaya Indonesia sejak era kolonial hingga era saat ini.

100 buku fiksi dan non-fiksi tersebut sebelumnya dipilih melalui kriteria, survei dan penilaian para ahli pada akhir 2021 lalu.



Di antara 100 buku yang dipilih tersebut terdapat buku "Di bawah Bendera Revolusi" (1959) karya Bung Karno, "Renungan Indonesia" (1947) karya Sutan Sjahrir, dan "Demokrasi Kita" (1963) karya Bung Hatta.

Selain itu, ada juga buku "Habis Gelap Terbitlah Terang" (1922) karya RA Kartini, "Siti Nurbaya" (1922) karya Marah Roesli, "Layar Terkembang" (1936) karya Sutan Takdir Alisjahbana, "Azab dan Sengsara" (1920) karya Merari Siregar dan "Perburuan" (1950) karya Pramoedya Ananta Toer.

“Itulah contoh buku fiksi dan non fiksi yang memengaruhi batin, sejarah dan budaya Indonesia," kata Ketua Umum Satupena Denny JA dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/11/2022).



Dia menjelaskan bahwa bangsa yang besar dilahirkan oleh buku-buku besar. Bangsa yang besar juga melahirkan buku-buku besar.

"Tapi bagaimanakah cara mengakses dan membaca kembali buku-buku itu? Bagaimana cara kita dapat membaca kembali, misalnya, buku karya Bung Karno 'Di bawah Revolusi?' Atau buku Takdir Alisjahbana, 'Layar Terkembang?'," sambungnya.

Karena itulah, Satupena berinisiatif untuk menerbitkan kembali 100 buku yang mewarnai sejarah dan budaya Indonesia sejak era kolonial hingga era saat ini.

Semula, Satupena berniat untuk menerbitkan 100 buku itu kembali. Namun ada kerumitan terutama soal copyright. Di samping itu, banyak pula input dari pecinta buku yang menyatakan bahwa lebih baik Satupena mendayagunakan penerbitan yang sudah ada, dan toko online yang menjual buku-buku tersebut.

"Bukankah yang penting bagi Satupena adalah informasi bagi pembaca soal 100 buku yang mewarnai Indonesia itu? Lalu memberikan info pula untuk memudahkan peminat mencarinya sendiri," jelas Denny JA.

100 buku tersebut bisa dibeli dengan link yang tertera di situs resmi Satupena, yakni:
https://www.satupena.org/daftar-100-buku-bernilai-sejarah-dan-budaya-indonesia-sejak-era-kolonial/

Lebih lanjut Denny JA menjelaskan bahwa dalam penentuan 100 buku tersebut, Satupena menetapkan beberapa prosedur yakni, 100 buku itu dipilih oleh forum penulis.

Satupena mengedarkan undangan berupa pertanyaan terbuka sejak akhir Agustus 2021 hingga pertengahan September 2021 kepada empat WAG (WhatsApp Group) yang masing beranggotakan 100-250 penulis.

Dari undangan tersebut, terkumpul total 42 judul buku non-fiksi, 73 buku fiksi. Sehingga total terkumpul 115 judul buku.

Kemudian, Satupena membentuk tim ahli untuk menyempurnakan pilihan forum itu. Untuk kategori non-fiksi, tim ahli terdiri dari Prof. Dr. Azyumardi Azra dan Manuel Kaisiepo.

Sementara itu, untuk kategori fiksi, tim ahli terdiri dari Nia Samsihono dan Prof. Dr. Suminto A. Sayuti.

Sesuai usulan yang masuk, pilihan dipadatkan dan diperkaya menjadi 100 judul buku. Tim ahli pun diberikan wewenang mengusulkan buku lain, termasuk menambah, mengurangi dari daftar itu agar lebih mendekati kriteria.

Sementara itu, kriteria buku yang dipilih dalam daftar harus memenuhi beberapa syarat, yakni buku itu dibaca luas di eranya, buku itu menciptakan genre baru, cara penulisan baru, perspektif baru, yang diikuti banyak buku setelahnya, buku itu menyampaikan pesan/ pendekatan yang penting dan diupayakan satu tokoh/satu penulis darinya hanya diambil satu judul buku, kecuali yang sangat fenomenal.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mudik Asyik Baca Buku,...
Mudik Asyik Baca Buku, Mengisi Perjalanan Menuju Kampung Halaman dengan Literasi
Jadwal Operasional Perpusnas...
Jadwal Operasional Perpusnas 2025, Hari Minggu dan Sabtu Buka
Resmi! Kemendikbudristek...
Resmi! Kemendikbudristek Luncurkan Buku Panduan Pengunaan AI Bagi Mahasiswa dan Dosen
Sejarah Lahirnya HUT...
Sejarah Lahirnya HUT TNI 5 Oktober, dari BKR, TKR hingga Pernah Bernama TRI
Dies Natalis ke-10 Departemen...
Dies Natalis ke-10 Departemen Ilmu Komunikasi UNY Luncurkan 10 Buku
Monumen Kebersamaan...
Monumen Kebersamaan Jam 4 Sisi Jadi Ikon Baru Fakultas Kedokteran Unair
Jasmerah! Ini Sejarah,...
Jasmerah! Ini Sejarah, Latar Belakang, dan Kronologi Meletusnya G30S PKI yang Jangan Dilupakan
Bedah Buku Inche Abdoel...
Bedah Buku Inche Abdoel Moeis: Pejuang Nasionalis Tanpa Pamrih dari Kalimantan Timur
9 PTN Tertua di Indonesia,...
9 PTN Tertua di Indonesia, UGM Lahir 4 Tahun Setelah Proklamasi
Rekomendasi
Daftar 23 Pemain Timnas...
Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara di Perempat Final Piala Asia U-17 2025
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
Puan Ungkap Kongres...
Puan Ungkap Kongres PDIP Berpotensi Mundur
PBNU Ajak Nahdliyin...
PBNU Ajak Nahdliyin Tak Terprovokasi Polemik Fuad Plered
Kulit Kusam setelah...
Kulit Kusam setelah Liburan? Ini Cara Cepat Bikin Kulit Glowing Lagi!
Ruben Onsu Temukan Kedamaian...
Ruben Onsu Temukan Kedamaian setelah Mualaf: Islam Itu Indah Ya
Berita Terkini
10 Kata Ini Ternyata...
10 Kata Ini Ternyata Berasal dari Bahasa Belanda, Nomor 4 Pasti Sering Kamu Dengar!
6 jam yang lalu
Detil atau Detail, Mana...
Detil atau Detail, Mana Penulisan yang Benar?
8 jam yang lalu
PGRI Dukung Rencana...
PGRI Dukung Rencana Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Diterapkan di SMA
21 jam yang lalu
Standarisasi atau Standardisasi,...
Standarisasi atau Standardisasi, Mana Penulisan Kata yang Benar?
1 hari yang lalu
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
1 hari yang lalu
Cara Legalisir Ijazah...
Cara Legalisir Ijazah untuk Kuliah atau Bekerja ke Luar Negeri di Kemendikti Saintek
1 hari yang lalu
Infografis
Kabar 100 Warga Gaza...
Kabar 100 Warga Gaza Dikirim ke Indonesia Disangkal Kemlu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved