6 Kampus yang Menyediakan Program Fast Track, dari UGM hingga ITB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya ada enam kampus yang menyediakan program fast track. Kampus yang menyediakan program fast track ini kerap diincar karena memberikan tenggang waktu yang singkat bagi mahasiswa dalam menyelesaikan program pendidikan S1 dan S2.
Fast Track merupakan program yang disediakan perguruan tinggi bagi mahasiswa untuk menyelesaikan program studi dari sarjana hingga pascasarjana di institusi pendidikan yang sama dalam waktu 5 tahun saja. Sementara bila tanpa program fast track, pendidikan tersebut hanya bisa ditempuh dalam waktu 6 sampai 7 tahun.
Baca juga : Unesa Bakal Buka Program Fast Track, Kuliah S1-S2 Sekaligus
Berikut enam kampus yang menyediakan program fast track :
1. Universitas Gadjah Mada
UGM telah menerapkan program fast track untuk beberapa prodi seperti Teknik Elektro, Teknik Informasi dan Geografi. Terdapat beberapa persyaratan untuk mengikuti program ini.
Dikutip dari sarjana.jteti.ugm.ac.id, syarat tersebut yakni seperti mahasiswa harus menyelesaikan program S1 maksimal 4 tahun, wajib memiliki nilai TOEFL minimal 450, hingga wajib menjadi asisten mata kuliah selama 2 tahun.
2. Universitas Indonesia
Program fast track di Universitas Indonesia mengintegrasikan perkuliahan pada tahun keempat jenjang Sarjana dengan mata kuliah tahun pertama program Magister.
Dilansir dari scele.cs.ui.ac.id, persyaratan yang diberikan di antaranya, mahasiswa sarjana harus sudah memperoleh 120 SKS dengan IPK minimal 3.50 pada akhir semester keenam, hingga memiliki TOEFL 500.
3. Universitas Brawijaya
Selain menyediakan program fast track, Universitas Brawijaya ini juga memberikan Beasiswa Unggulan yang bersumber dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti).
Persyaratan yang perlu dipenuhi dikutip dari feb.ub.ac.id, yakni IPK minimal 3.50, mengisi formulir pendaftaran, dan sanggup mengikuti program tersebut hingga selesai.
4. Universitas Diponegoro
UNDIP juga menjadi salah satu kampus yang menyediakan program fastrack pada beberapa prodi, seperti dalam Administrasi Bisnis hingga Ilmu Ternak.
Dilansir dari admbisnis.fisip.undip.ac.id, syarat yang musti dipenuhi adalah, memiliki IPK minimal 3.51, telah berada di semester 7, dan mendapat rekomendasi dari Dosen Wali.
Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Program SMK-D2 Fast Track
5. Universitas Negeri Semarang
Beberapa program studi yang menyediakan program fast track ini memiliki beberapa pilihan kelompok program studi. Dikutip dari penerimaan.unnes.ac.id, Magister (20 pilihan prodi) dari Sumber Sarjana (46 pilihan program studi).
Persyaratan umum yang ditetapkan adalah, IPK minimal 3.25 di smester 5, nilai TOEFL minimal 450, hingga mendapatkan rekomendasi dari dua dosen bergelar doktor.
6. Institut Teknologi Bandung
Kampus yang menyediakan program fast track terakhir adalah ITB, program ini dapat dijumpai di prodi Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Teknik Kelautan, dan masih banyak lagi.
Syarat untuk mendapat program ini adalah memiliki IPK 3.50. Dikutip dari Pelaksanaan program fast track telah berhasil meningkatkan jumlah lulusan program studi sarjana yang melanjutkan dan menyelesaikan Program Magister dalam waktu lebih cepat dari 2 tahun serta peningkatan Indeks Prestasi (IP) mahasiswa.
Lihat Juga: Mendikti Saintek Tunda Implementasi Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024 tentang Dosen
Fast Track merupakan program yang disediakan perguruan tinggi bagi mahasiswa untuk menyelesaikan program studi dari sarjana hingga pascasarjana di institusi pendidikan yang sama dalam waktu 5 tahun saja. Sementara bila tanpa program fast track, pendidikan tersebut hanya bisa ditempuh dalam waktu 6 sampai 7 tahun.
Baca juga : Unesa Bakal Buka Program Fast Track, Kuliah S1-S2 Sekaligus
Berikut enam kampus yang menyediakan program fast track :
1. Universitas Gadjah Mada
UGM telah menerapkan program fast track untuk beberapa prodi seperti Teknik Elektro, Teknik Informasi dan Geografi. Terdapat beberapa persyaratan untuk mengikuti program ini.
Dikutip dari sarjana.jteti.ugm.ac.id, syarat tersebut yakni seperti mahasiswa harus menyelesaikan program S1 maksimal 4 tahun, wajib memiliki nilai TOEFL minimal 450, hingga wajib menjadi asisten mata kuliah selama 2 tahun.
2. Universitas Indonesia
Program fast track di Universitas Indonesia mengintegrasikan perkuliahan pada tahun keempat jenjang Sarjana dengan mata kuliah tahun pertama program Magister.
Dilansir dari scele.cs.ui.ac.id, persyaratan yang diberikan di antaranya, mahasiswa sarjana harus sudah memperoleh 120 SKS dengan IPK minimal 3.50 pada akhir semester keenam, hingga memiliki TOEFL 500.
3. Universitas Brawijaya
Selain menyediakan program fast track, Universitas Brawijaya ini juga memberikan Beasiswa Unggulan yang bersumber dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti).
Persyaratan yang perlu dipenuhi dikutip dari feb.ub.ac.id, yakni IPK minimal 3.50, mengisi formulir pendaftaran, dan sanggup mengikuti program tersebut hingga selesai.
4. Universitas Diponegoro
UNDIP juga menjadi salah satu kampus yang menyediakan program fastrack pada beberapa prodi, seperti dalam Administrasi Bisnis hingga Ilmu Ternak.
Dilansir dari admbisnis.fisip.undip.ac.id, syarat yang musti dipenuhi adalah, memiliki IPK minimal 3.51, telah berada di semester 7, dan mendapat rekomendasi dari Dosen Wali.
Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Program SMK-D2 Fast Track
5. Universitas Negeri Semarang
Beberapa program studi yang menyediakan program fast track ini memiliki beberapa pilihan kelompok program studi. Dikutip dari penerimaan.unnes.ac.id, Magister (20 pilihan prodi) dari Sumber Sarjana (46 pilihan program studi).
Persyaratan umum yang ditetapkan adalah, IPK minimal 3.25 di smester 5, nilai TOEFL minimal 450, hingga mendapatkan rekomendasi dari dua dosen bergelar doktor.
6. Institut Teknologi Bandung
Kampus yang menyediakan program fast track terakhir adalah ITB, program ini dapat dijumpai di prodi Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Teknik Kelautan, dan masih banyak lagi.
Syarat untuk mendapat program ini adalah memiliki IPK 3.50. Dikutip dari Pelaksanaan program fast track telah berhasil meningkatkan jumlah lulusan program studi sarjana yang melanjutkan dan menyelesaikan Program Magister dalam waktu lebih cepat dari 2 tahun serta peningkatan Indeks Prestasi (IP) mahasiswa.
Lihat Juga: Mendikti Saintek Tunda Implementasi Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024 tentang Dosen
(bim)