Pacu Penelitian Interdisipilin, UT Gelar Konferensi Internasional ICoMUS 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pusat Keilmuan LPPM Universitas Terbuka ( UT ) menggelar konferensi internasional pertama International Conference of Multidiciplinary Academic Studies (ICoMUS). Konferensi ini menghadirkan 112 penyaji makalah dari berbagai perguruan tinggi .
ICoMUS digelar hari ini, Sabtu (12/11/2022) secara luring dan daring. Konferensi yang menghadirkan 112 penyaji makalah dari 18 perguruan tinggi ini memiliki tujuan memacu peneliti melakukan penelitian interdisiplin atau lintas bidang ilmu mengikuti isu-isu kontemporer saat ini.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UT Dewi Artati Padmo Putri mengatakan, ICoMUS merupakan suatu forum konferensi sebagai alat diseminasi bagi peneliti yang sudah melakukan riset multidisiplin.
"Perguruan tinggi saat ini sudah di-push untuk melakukan kolaborasi riset dengan antar perguruan tinggi. Jadi dengan semakin didorongnya setiap perguruan tinggi melakukan penelitian yang sifatnya kolaboratif baik multidispilin atau antar universitas, kita ambil satu kesempatan untuk membuat konferensi internasional khusus penelitian multidisiplin ini," kata Dewi, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (12/11/2022).
Baca juga: Festival Kampus Merdeka Kedua akan Digelar di Bali
Dewi menjelaskan, meski ini adalah gelaran konferensi internasional penelitian multidisiplin yang pertama di UT namun nyatanya sudah berhasil menarik 112 penyaji makalah, yang tidak hanya berasal dari UT namun ada 18 perguruan tinggi yang turut ambil bagian. Selain itu acara ini juga dihadiri oleh 500 orang baik secara daring ataupun luring.
Dewi menambahkan, dengan tujuan untuk mendorong penelitian yang kolaboratif lintas disiplin ilmu ini, dia berharap, konferensi internasional ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. "Kita harap konferensi internasional ini bisa memggaet seluruh disiplin ilmu dan ini akan menjadi konferensi tahunan," harapnya.
Pada kegiatan ICoMUS pertama ini menghadirkanKepala Unit Pengembangan Pembelajaran Dalam Jaringan Indonesia (PPDJI) Universitas Terbuka Prof. Dr. Paulina Pannen, M.Ls sebagai keynote speaker. Kemudian pembicara panel yaitu Dr Peter Juma Ochieng dari Obuda University, Hugaria, Prof Mohammad Aslam Bin Gulan Hassan dari University Malaya, Malaysia, dan Prof Ir Muhammad Arsyad dari Universitas Hasanuddin. Hasil dari konferensi ini, setiap makalah akan dipublikasikan dalam jurnal yang sudah bekerja sama dengan UT.
"Penyelenggaraan konferensi ini diharapkan menjadi langkah peningkatan jumlah publikasi Universitas Terbuka, apalagi dengan status baru sebagai Perguruan Tinggi Berbadan Hukum," ujarnya.
Terkait dengan penelitian kolaborasi, Dewi menjelaskan, UT saat ini membuka program penelitian khusus kolaborasi. Para dosen di UT diminta untuk menggaet dosen-dosen dari perguruan tinggi lain untuk bersama-sama melakukan penelitian multidisiplin ilmu. Hal inilah, ujarnya, yang melatarbelakangi pihaknya mengadakan ICoMus sebagai wadah mendiseminasikan hasil riset kolaborasi tersebut.
ICoMUS digelar hari ini, Sabtu (12/11/2022) secara luring dan daring. Konferensi yang menghadirkan 112 penyaji makalah dari 18 perguruan tinggi ini memiliki tujuan memacu peneliti melakukan penelitian interdisiplin atau lintas bidang ilmu mengikuti isu-isu kontemporer saat ini.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UT Dewi Artati Padmo Putri mengatakan, ICoMUS merupakan suatu forum konferensi sebagai alat diseminasi bagi peneliti yang sudah melakukan riset multidisiplin.
"Perguruan tinggi saat ini sudah di-push untuk melakukan kolaborasi riset dengan antar perguruan tinggi. Jadi dengan semakin didorongnya setiap perguruan tinggi melakukan penelitian yang sifatnya kolaboratif baik multidispilin atau antar universitas, kita ambil satu kesempatan untuk membuat konferensi internasional khusus penelitian multidisiplin ini," kata Dewi, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (12/11/2022).
Baca juga: Festival Kampus Merdeka Kedua akan Digelar di Bali
Dewi menjelaskan, meski ini adalah gelaran konferensi internasional penelitian multidisiplin yang pertama di UT namun nyatanya sudah berhasil menarik 112 penyaji makalah, yang tidak hanya berasal dari UT namun ada 18 perguruan tinggi yang turut ambil bagian. Selain itu acara ini juga dihadiri oleh 500 orang baik secara daring ataupun luring.
Dewi menambahkan, dengan tujuan untuk mendorong penelitian yang kolaboratif lintas disiplin ilmu ini, dia berharap, konferensi internasional ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. "Kita harap konferensi internasional ini bisa memggaet seluruh disiplin ilmu dan ini akan menjadi konferensi tahunan," harapnya.
Pada kegiatan ICoMUS pertama ini menghadirkanKepala Unit Pengembangan Pembelajaran Dalam Jaringan Indonesia (PPDJI) Universitas Terbuka Prof. Dr. Paulina Pannen, M.Ls sebagai keynote speaker. Kemudian pembicara panel yaitu Dr Peter Juma Ochieng dari Obuda University, Hugaria, Prof Mohammad Aslam Bin Gulan Hassan dari University Malaya, Malaysia, dan Prof Ir Muhammad Arsyad dari Universitas Hasanuddin. Hasil dari konferensi ini, setiap makalah akan dipublikasikan dalam jurnal yang sudah bekerja sama dengan UT.
"Penyelenggaraan konferensi ini diharapkan menjadi langkah peningkatan jumlah publikasi Universitas Terbuka, apalagi dengan status baru sebagai Perguruan Tinggi Berbadan Hukum," ujarnya.
Terkait dengan penelitian kolaborasi, Dewi menjelaskan, UT saat ini membuka program penelitian khusus kolaborasi. Para dosen di UT diminta untuk menggaet dosen-dosen dari perguruan tinggi lain untuk bersama-sama melakukan penelitian multidisiplin ilmu. Hal inilah, ujarnya, yang melatarbelakangi pihaknya mengadakan ICoMus sebagai wadah mendiseminasikan hasil riset kolaborasi tersebut.