Cek Info Terbaru SNBT, SNBP, dan Ujian Mandiri dari Kemendikbudristek
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek menyampaikan informasi terbaru mengenai penerimaan mahasiswa baru 2023 hari ini, Kamis (1/12/2022). Plt Dirjen Diktiristek menjelaskan tiga jalur penerimaan yang akan berlaku tahun depan.
Menurut Plt Dirjen Diktiristek Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof. Nizam, seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun depan mekanismenya pendaftarannya masih sama dengan tahun ini.
Akan tetapi , ujar Guru Besar UGM tersebut, ada perbedaan terkait Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang kini menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Jalur ini mengandalkan prestasi untuk menyaring mahasiswa baru di PTN.
Baca juga: Salut! Ibu dan Anak Ini Kompak Kuliah hingga Sidang Tesis Bareng di Unesa
"Yang membedakan ujiannya atau seleksinya pada seleksi jalur prestasi mengandalkan prestasi siswa selama mengikuti pendidikan di SMA, SMK, MA," ujar Nizam di kantor Kemendikbudristek, Jakarta Pusat.
Nizam menjelaskan, pada SNBP tersebut akan ada penyeragaman selekis mahasiswa baru untuk dibuat suatu acuan bersama sehingga ada kesetaraan dalam seleksi masuk melalui jalur prestasi.
Sedangkan untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) atau yang sebelumnya dikenal dengan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), calon mahasiswanya akan diuji dengan tes mata pelajaran tertentu.
"Tesnya dari potensi calon mahasiswa sehingga yang diujikan potensinya, tes skolastik, tes bakat, tes kemampuan kognitif, dua kompetensi umum, kemampuan literasi numerasi bahasa Indonesia, bahasa Inggris, kemampuan bernalar kritis menyelesaikan masalah," ungkapnya.
Baca juga: 5 Jurusan Kuliah yang Cocok Bagi Penyuka Fisika, Ada Pilihanmu?
Dengan tes masuk PTN ini, lanjut Nizam, kunci keberhasilan mahasiswa adalah pada saat berada di bangku kuliah. Namun, hal itu juga tanpa mengesampingkan kemampuan pembelajaran di bangku SMA.
"Literasi numerasi kemampuan kognitif kemampuan numerik tidak berarti mata pelajaran tidak penting, apa yang dipelajari di SMA itu nanti pondasi kelancaran belajar di perguruan tinggi," paparnya.
Lebih lanjut, Nizam menuturkan, untuk jalur mandiri sendiri, pada tahun 2023 seleksi itu akan tetap ada dan itu tergantung dari kebijakan masing-masing PTN.
"Jalur mandiri, kewenangan masing-masing PTN untuk mengakomodasi berbagai macam kondisi. Jalur mandiri uang kuliahnya sama UKTnya sama dengan SNP, SBM," pungkas Nizam.
Menurut Plt Dirjen Diktiristek Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof. Nizam, seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun depan mekanismenya pendaftarannya masih sama dengan tahun ini.
Akan tetapi , ujar Guru Besar UGM tersebut, ada perbedaan terkait Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang kini menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Jalur ini mengandalkan prestasi untuk menyaring mahasiswa baru di PTN.
Baca juga: Salut! Ibu dan Anak Ini Kompak Kuliah hingga Sidang Tesis Bareng di Unesa
"Yang membedakan ujiannya atau seleksinya pada seleksi jalur prestasi mengandalkan prestasi siswa selama mengikuti pendidikan di SMA, SMK, MA," ujar Nizam di kantor Kemendikbudristek, Jakarta Pusat.
Nizam menjelaskan, pada SNBP tersebut akan ada penyeragaman selekis mahasiswa baru untuk dibuat suatu acuan bersama sehingga ada kesetaraan dalam seleksi masuk melalui jalur prestasi.
Sedangkan untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) atau yang sebelumnya dikenal dengan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), calon mahasiswanya akan diuji dengan tes mata pelajaran tertentu.
"Tesnya dari potensi calon mahasiswa sehingga yang diujikan potensinya, tes skolastik, tes bakat, tes kemampuan kognitif, dua kompetensi umum, kemampuan literasi numerasi bahasa Indonesia, bahasa Inggris, kemampuan bernalar kritis menyelesaikan masalah," ungkapnya.
Baca juga: 5 Jurusan Kuliah yang Cocok Bagi Penyuka Fisika, Ada Pilihanmu?
Dengan tes masuk PTN ini, lanjut Nizam, kunci keberhasilan mahasiswa adalah pada saat berada di bangku kuliah. Namun, hal itu juga tanpa mengesampingkan kemampuan pembelajaran di bangku SMA.
"Literasi numerasi kemampuan kognitif kemampuan numerik tidak berarti mata pelajaran tidak penting, apa yang dipelajari di SMA itu nanti pondasi kelancaran belajar di perguruan tinggi," paparnya.
Lebih lanjut, Nizam menuturkan, untuk jalur mandiri sendiri, pada tahun 2023 seleksi itu akan tetap ada dan itu tergantung dari kebijakan masing-masing PTN.
"Jalur mandiri, kewenangan masing-masing PTN untuk mengakomodasi berbagai macam kondisi. Jalur mandiri uang kuliahnya sama UKTnya sama dengan SNP, SBM," pungkas Nizam.
(nnz)