Gempa Cianjur, Al-Azhar Kelapa Gading akan Kirim Guru untuk Mengajar

Rabu, 07 Desember 2022 - 17:48 WIB
loading...
Gempa Cianjur, Al-Azhar...
Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading melalui pilar sosialnya, Alazka Care kembali menyalurkan bantuan tanggap bencana untuk masyarakat terdampak Gempa Cianjur. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Gempa Cianjur menyebabkan banyak anak-anak yang menjadi korban. Proses pendidikan pun terhenti sehingga anak-anak penyintas gempa ini membutuhkansosok relawan guru untuk mengajari mereka.

Bantuan guru untuk mengajar inilah yang akan diterjunkan oleh Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading melalui pilar sosialnya, Alazka Care yang akan kembali menyalurkan bantuan tanggap bencana untuk masyarakat terdampak gempa Cianjur.

Ketua Pelaksana Harian Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading, Irsan Nurfaqih menyampaikan, Alazka akan menindaklanjuti kebutuhan di lokasi terdampak gempa Cianjur, berupa guru untuk mengajar, instalasi air bersih, dan kemungkinan investasi program penggemukan hewan ternak.

Baca juga: Unpad Beri Layanan Terapi Seni untuk Anak Penyintas Gempa Cianjur

“Harapannya dapat membantu warga Cianjur untuk bisa pulih seperti sedia kala,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (7/12/2022). Bantuan paket non logistic non makanan yang diberikan berupa pampers untuk bayi sebanyak 50 bungkus, pembalut dewasa 50 bungkus, perlengkapan mandi 100 paket, selimut 100 pcs, dan Tikar 29 pcs.

Dia menyebutkan, selain itu juga diberikan perlengkapan shalat sebanyak 100 paket. Bantuan ini didistribusikan untuk tiga posko yaitu Posko Al-Azhar 18, Kampung Pasir Sapi dan Kampung Lebak Saat RT 005, RW 002 Desa Cirumput, Kecamatan Cigeunang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Terima kasih banyak Al-Azhar Kelapa Gading atas bantuannya, Semoga para donatur dan Al-Azhar Kelapa Gading selalu diberikan kelancaran rezeki dan kebaikannya dibalas oleh Allah SWT, " ujar Ade, Ketua RT 05 Kp. Lebak Saat.

Sebelumnya, bantuan kepada anak penyintas gempa Cianjur juga diberikan Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan memberikan bantuan layanan kesehatan psikologis berupa terapi seni (art therapy).

Baca juga: Rekomendasi bagi Guru untuk Pemulihan Hasil Belajar yang Hilang karena Pandemi

Salah satu titik pengungsian yang didatangi adalah Posko 1 RT 4, Kampung Cikaret Girang, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur yang diisi oleh 45 KK dengan perkiraan lebih dari 20 anak penyintas gempa yang tinggal di dalamnya.

Mewarnai dan menggambar sebagai bentuk art therapy merupakan aktivitas yang dipilih untuk mengurangi post-traumatic stress akibat bencana gempa. Kegiatan ini ditargetkan untuk anak usia pra-sekolah hingga kelas 2 SMA.

Art therapy merupakan salah satu cara untuk menyiasati penyaluran emosi terhadap kejadian buruk yang terjadi tanpa mengingat perasaan negatif yang dirasakan. Art therapy merupakan platform kreatif bagi anak-anak untuk menceritakan kisah trauma mereka, mengurangi pengalaman gejala, serta mengontrol emosi dan stres.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3011 seconds (0.1#10.140)