Program SMK PK SPD Cetak SDM Unggul Bidang Penerbangan
loading...
A
A
A
Dia pun menyambut baik adanya program pemagangan di industri ini karena siswa yang sudah terbiasa praktik di dunia industri, memiliki sertifikat industri, mengenal budaya industri, dan ditambah dengan profil Pelajar Pancasila membuat siswanya menjadi SDM unggul di bidang penerbangan yang banyak direkrut perusahaan dalam dan luar negeri.
"Jadi kelas tiga itu sebelum lulus ada seleksi dari perusahaan luar negeri. Mereka melihat kompetensi siswa kami dan akhirnya direkrut oleh perusahaan seperti dari Filipina, Malaysia, hingga Timur Tengah," ucapnya.
Kepala Departemen Pusat Pembelajaran PT Dirgantara Indonesia Heri Kusmayadi, pihaknya mendukung proses transfer knowledge melalui program link and super match dengan SMK ini karena bisa memberikan pembelajaran ke siswa dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri.
Selain itu, tambahnya, pihaknya mendukung program ini karena bisa menjadi branding image dari perusahaannya. Setelah mengalami proses dinamika yang luar biasa dan penurunan imej sebelumnya, katanya, kini PT DI kembali bergerak dan berproduksi menciptakan pesawat terbang terbaik buatan dalam negeri ke pasar lokal dan mancanegara. "Program ini menjadi bagian sosialisasi dari branding kita," tuturnya.
"Dan terakhir manfaatnya apabila nanti ada yang menjadi calon karyawan PT DI, kami pun ada proses efisiensi. Yang kami ajarkan tidak terlalu banyak kepada calon karyawan yang dulunya praktik kerja di PT DI," lanjutnya.
Herry menuturkan, pihaknya sudah banyak melakukan kerja sama dengan SMK-SMK lain dalam rangka pemagangan, guru tamu, praktik kerja guru, harmonisasi kurikulum, dan lainnya. Namun khusus program SMK PK ini memang baru dengan SMK Penerbangan Cakra Nusantara saja.
"Skema ini sangat membantu siswa memahami dunia industri. Baik dari sisi kompetensi, budaya, dan bisnis di perusahaan. Sehingga bisa membantu penyerapan siswa SMK di dunia kerja," pungkasnya.
"Jadi kelas tiga itu sebelum lulus ada seleksi dari perusahaan luar negeri. Mereka melihat kompetensi siswa kami dan akhirnya direkrut oleh perusahaan seperti dari Filipina, Malaysia, hingga Timur Tengah," ucapnya.
Kepala Departemen Pusat Pembelajaran PT Dirgantara Indonesia Heri Kusmayadi, pihaknya mendukung proses transfer knowledge melalui program link and super match dengan SMK ini karena bisa memberikan pembelajaran ke siswa dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri.
Selain itu, tambahnya, pihaknya mendukung program ini karena bisa menjadi branding image dari perusahaannya. Setelah mengalami proses dinamika yang luar biasa dan penurunan imej sebelumnya, katanya, kini PT DI kembali bergerak dan berproduksi menciptakan pesawat terbang terbaik buatan dalam negeri ke pasar lokal dan mancanegara. "Program ini menjadi bagian sosialisasi dari branding kita," tuturnya.
"Dan terakhir manfaatnya apabila nanti ada yang menjadi calon karyawan PT DI, kami pun ada proses efisiensi. Yang kami ajarkan tidak terlalu banyak kepada calon karyawan yang dulunya praktik kerja di PT DI," lanjutnya.
Herry menuturkan, pihaknya sudah banyak melakukan kerja sama dengan SMK-SMK lain dalam rangka pemagangan, guru tamu, praktik kerja guru, harmonisasi kurikulum, dan lainnya. Namun khusus program SMK PK ini memang baru dengan SMK Penerbangan Cakra Nusantara saja.
"Skema ini sangat membantu siswa memahami dunia industri. Baik dari sisi kompetensi, budaya, dan bisnis di perusahaan. Sehingga bisa membantu penyerapan siswa SMK di dunia kerja," pungkasnya.
(nnz)