Program SMK PK SPD Cetak SDM Unggul Bidang Penerbangan

Senin, 19 Desember 2022 - 14:07 WIB
loading...
Program SMK PK SPD Cetak...
Melalui program SMK PK SPD, pemagangan di dunia industri semakin dimasifkan. Salah satunya ke PT Dirgantara Indonesia untuk mencetak SDM unggul bidang penerbangan. Foto/Ditjen Diksi.
A A A
JAKARTA - Ditjen Pendidikan Vokasi (Diksi) Kemendikbudristek mengembangkan program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan ( SMK PK SPD) untuk mencetak SDM unggul pendidikan vokasi . Salah satunya untuk menghasilkan lulusan SMK bidang penerbangan yang terserap di industri penerbangan dan kedirgantaraan.

Salah satu kerja sama yang terjalin adalah antara SMK Penerbangan Cakra Nusantara Bali dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Kerja sama ini memungkinkan siswa SMK yang menggratiskan siswanya sekolah itu berkesempatan magang di PT DI, perusahaan yang menjadi aset nasional bangsa bidang penerbangan ini.

Kepala Sekolah SMK Penerbangan Cakra Nusantara Widodo mengatakan, sejak sekolahnya berdiri 7 tahun lalu sudah bekerja sama magang dan kerja sama lainnya dengan PT DI. Namun untuk pemagangan di SMK PK SPD ini PT DI memilih sekolahnya karena adanya prestasi portofolio yang baik dari para peserta didiknya.

Baca juga: Harumkan Nama Bangsa, Pelajar Indonesia Raih 5 Medali di Olimpiade Sains Dunia

Dia menjelaskan, kemudian peserta didiknya selama magang juga sangat menjunjung tinggi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan tidak pernah merusak komponen pesawat yang memang terbilang mahal. Siswanya juga mahir berbahasa Inggris dan sesuai dengan kondisi di PT DI yang banyak kedatangan tamu asing. Selain itu, sekolah juga mengeluarkan sertifikat yang berisi penilaian sikap peserta didik yang disesuaikan dengan implementasi profil Pelajar Pancasila.

"Portofolio itu berbuah manis dan tentu karena kerja keras selama bertahun-tahun menjadikan SMK Cakra sebagai salah satu yang ditunjuk PT DI menjadi mitra," katanya, dalam keterangan resminya saat kunjungan Praktik Baik SMK PK SPD di PT Dirgantara Indonesia, Senin (19/12/2022).

Widodo menjelaskan, link and match menjadi penting karena siswa bisa langsung belajar praktik di perusahaan yang sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari. Siswa SMK yang memang dituntut untuk lebih banyak belajar praktik bisa belajar langsung dengan para ahli di bidangnya.

"Para praktisi di PT DI ini mengajarkan ilmunya langsung ke siswa. Ini adalah ilmu pengalaman, ilmu yang langka dan mahal untuk didapat. Para praktisi ini pun bisa menjadi role model untuk anak-anak kalau mau sukses ya harus belajar keras," imbuhnya.

Widodo menuturkan, sekolahnya dipilih menjadi SMK PK pada tahun lalu dan meningkat menjadi SMK PK PD pada 2022 ini. Dia menuturkan, dengan berstatus menjadi SMK PK maka lulusannya tidak hanya mendapatkan ijazah namun juga sertifikat dari industri.

Selain itu, dengan adanya praktik di dunia industri maka link and match akan terjadi. "Siswa dalam hal ini langsung memperkenalkan diri dengan dunia industri sebelum dia lulus, bukan setelah lulus yang membantunya cepat diterima kerja. Perusahaan pun banyak yang meminta siswa setelah lulus untuk mendaftar," katanya.

Baca juga: Mendikbudristek Minta Pemerintah Daerah Utamakan Kebutuhan Guru
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kemendikdasmen Pamer...
Kemendikdasmen Pamer Hasil Karya Kursus dan Pelatihan, Inovasi Kecantikan hingga Mode
Minimnya Jumlah Mahasiswa...
Minimnya Jumlah Mahasiswa Vokasi Jadi Tantangan Pemerintah
Polmed Gelar Diskusi...
Polmed Gelar Diskusi Memperkuat Peran Pendidikan Vokasi dalam Pembangunan
Ditjen Pendidikan Vokasi...
Ditjen Pendidikan Vokasi Luncurkan Buku untuk Hadapi Dinamika Dunia Kerja
Kemenekraf-Polandia...
Kemenekraf-Polandia Gandeng Pendidikan Vokasi untuk Bangkitkan Ekosistem Gim Lokal
Kisah Fajar, Raih Gelar...
Kisah Fajar, Raih Gelar Sarjana Berkat Kursus hingga Jadi Pengusaha Muda
Kerja Sama dengan IPB,...
Kerja Sama dengan IPB, SMK Pertanian Ini Siap Tampung 250 Siswa
Indonesia-Prancis Tingkatkan...
Indonesia-Prancis Tingkatkan Kompetensi Pengajar Vokasi Kuliner
Perkuat Pendidikan Vokasi,...
Perkuat Pendidikan Vokasi, 11 Politeknik Kerja Sama dengan Industri China
Rekomendasi
PHK Massal dan Perlindungan...
PHK Massal dan Perlindungan Pekerja
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan Ramadan kepada 18.240 Warga Gaza dan Indonesia
Ikang Fawzi Gelar Open...
Ikang Fawzi Gelar Open House Agar Tak Kesepian Rayakan Lebaran Tanpa Marissa Haque
Lebaran Hari Pertama,...
Lebaran Hari Pertama, Tol Jakarta-Cikampek dan MBZ Macet Parah
FIFA Yakin Indonesia...
FIFA Yakin Indonesia Pecah Rekor 88 Tahun Lolos Piala Dunia
Bus Mogok, Puluhan Jemaah...
Bus Mogok, Puluhan Jemaah Umrah asal Subang Terdampar di GT Cikatama
Berita Terkini
Hati-Hati! Makan Berlebihan...
Hati-Hati! Makan Berlebihan Saat Lebaran Bisa Picu Stroke, Ini Tips dari Ahli Gizi IPB
10 jam yang lalu
Mengejutkan! 5 Kata...
Mengejutkan! 5 Kata dalam Bahasa Indonesia Ini Ternyata dari Bahasa Arab
10 jam yang lalu
Siswa MAN 4 Jakarta...
Siswa MAN 4 Jakarta Ghifran Majid Diterima di 13 Kampus Ternama Dunia, Apa Rahasianya?
11 jam yang lalu
Ada Sejak Abad 15 Masehi,...
Ada Sejak Abad 15 Masehi, Pakar Unair Ungkap Sejarah Malam Takbiran di Indonesia
13 jam yang lalu
5 Daerah dengan Progres...
5 Daerah dengan Progres Penyaluran Tunjangan Guru Tertinggi di Indonesia, Karang Asem Hampir 100 %
16 jam yang lalu
Profil dan Riwayat Pendidikan...
Profil dan Riwayat Pendidikan Prof Ahmad Tholabi Kharlie, Khatib Salat Id di Masjid Istiqlal
18 jam yang lalu
Infografis
Kehebatan Jet Tempur...
Kehebatan Jet Tempur F/A-18 Hornet, Unggul dalam Berbagai Misi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved