Dunia Bahasa Bawa Mahasiswa UNS Ini Meraih Segudang Prestasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berprestasi dan menginspirasi, dua kata yang dapat menggambarkan mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret ( UNS ) Surakarta Pradana Ricardo. Dia memiliki segudang prestasi yang diraih selama menempuh studi di UNS.
Pada Mei 2022 lalu, mahasiswa semester tujuh baru saja dinobatkan sebagai Pemenang 1 Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2022. Pradana Ricardo atau yang kerap disapa Ricard berhasil mewakili Jawa Tengah dalam Pemilihan Duta Bahasa Nasional pada Oktober 2022. Selain itu, pada tahun ini, dia berhasil meraih Juara 4 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi UNS 2022.
Motivasi Mengikuti Kompetisi
Mahasiswa asal Klaten ini mengaku bahwa motivasi mengikuti kompetisi muncul dari dalam dirinya sejak mahasiswa baru. Ia mengatakan bahwa menjadi mahasiswa tidaklah lama, hanya empat tahun bagi jenjang sarjana.
“Empat tahun itu singkat. Aku berusaha buat terus ngembangin diri, salah satunya dengan ikut kompetisi. Bukan masalah menang atau kalah, tapi dengan ikut kompetisi bisa mengukur kemampuan diri sendiri. Sebenarnya sejauh mana sih kita bisa,” katanya, dikutip dari laman UNS, Sabtu (24/12/2022).
Baca juga: Bersama Majukan Pendidikan Bangsa, MNC University Kolaborasi dengan UNG
Sejak dulu, Ia menyukai dunia tulis-menulis dan wicara publik sehingga membuat Ricard condong mengikuti kompetisi yang terdapat sesi atau tahap presentasi. Beberapa kompetisi tersebut antara lain esai, karya tulis, dan debat. Tidak jarang karya yang diikutkan juga berkaitan dengan dunia kebahasaan dan kesastraan.
Kompetisi Paling Berkesan
Ricard mengungkapkan bahwa kompetisi yang paling berkesan adalah Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2022. “Berkesan banget karena itu baru saja kemarin diadakan. Selain itu, usaha buat mendapatkan predikat terbaik 1 engga sehari-dua hari, tapi butuh proses dan persiapan panjang. Persiapannya sudah sejak 2021, Alhamdulillah terbayar di tahun ini ketika dinobatkan menjadi terbaik 1 dan akan mewakili Jawa Tengah di nasional,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ricard juga pernah mengikuti Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2021, tetapi saat itu terhenti sebagai finalis. Berkat bekal pengalaman dan persiapan matang yang dilakukan, akhirnya Ia berhasil menyabet gelar juara di tahun ini.
Kontribusi sebagai Mahasiswa Sastra Indonesia
Sebagai mahasiswa Sastra Indonesia, Ricard juga ingin mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan selama kuliah.
“Aku merasa punya suatu kewajiban untuk bisa memasyarakatkan bahasa Indonesia. Kita tau sendiri bahwa banyak masyarakat lebih tertarik mempelajari dan menggunakan bahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia. Jadi, aku pengin memasyarakatkan lagi bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan masyarakat,” katanya.
Selain itu, dia juga berupaya terus mengembangkan program yang diusung dalam Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah. Ia mengangkat program siniar yang diberi nama “Bersiniar”. Bersiniar merupakan media pembelajaran bahasa Indonesia melalui siniar atau podcast dan video Tiktok. Sasarannya ialah siswa sekolah menengah, baik di dalam negeri maupun Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
Baca juga: UGM Masuk 10 Besar Dunia dalam Kompetisi Pesawat Tanpa Awak di Turki
Program siniar yang Ia usung juga telah diujicobakan di beberapa sekolah, salah satunya SILN Davao, Filipina. “Pengin mengembangkan Bersiniar karena selama beberapa bulan ketika sosialisasi dan uji coba, antusiasme peserta sangat menggembirakan. Semoga engga cuma diterapkan di beberapa sekolah, tapi semua sekolah agar generasi muda bisa mengenal lebih jauh lagi tentang bahasa Indonesia,” imbuhnya.
Memilih Sastra Indonesia
Duta Bahasa Jawa Tengah 2022 ini menjatuhkan pilihan di Prodi Sastra Indonesia pada 2019 lalu. Alasannya tidak lain karena dia suka dengan bidang tulis menulis dan wicara publik. Ricard menilai bahwa Sastra Indonesia UNS mampu mewadahi passion-nya tersebut. Terlebih, terdapat beberapa mata kuliah yang mampu menunjang kemampuannya, seperti mata kuliah kepenyiaran, kehumasan, jurnalistik, dan penulisan kreatif.
“Aku dulu bayangin kalau di Sastra Indonesia yang dipelajari engga jauh dari cerpen, puisi, dan drama. Ternyata setelah masuk, banyak hal baru yang aku dapetin. Aku bisa belajar perkamusan dan banyak hal lain yang engga pernah aku bayangin sebelumnya,” terang Ricard.
Pengaruh Lingkungan
Faktor lingkungan secara tidak langsung juga membentuk kepribadian Ricard. Ia menilai bahwa lingkungan mempunyai andil dalam kehidupannya.
“Aku bisa bilang kalau lingkungan ngaruh di kehidupanku 40%, sisanya ya dari dalam diri sendiri. Sebagus apapun lingkungannya, kalau kita engga mau bergerak ya bakal tidak berkembang,” tuturnya.
Ketika mahasiswa baru, mahasiswa asal Klaten tersebut langsung mencari organisasi yang mampu mewadahi passion-nya. Lalu, Ia bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sarasati Community Club (SSC) FIB dan UKM Studi Ilmiah Mahasiswa (SIM) UNS. Setelah bergabung, Ricard bertemu dengan banyak orang yang memiliki sevisi dan semisi. Kemudian, Ia mulai berkolaborasi dengan teman-temannya untuk menghasilkan karya.
Kesan Ketika Dinobatkan menjadi Duta Bahasa Jawa Tengah
“Aku kaget ketika dinobatkan menjadi Pemenang 1 Putra pada Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2022. Ini karena aku engga berekspektasi tinggi buat mendapatkan predikat ini. Aku cuma pengin mengikuti kompetisi ini dengan menjadi finalis yang siap untuk belajar dan mengerjakan setiap penugasan yang ada untuk berproses ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Mahasiswa dengan segudang prestasi ini berpesan agar dalam mewujudkan sebuah keinginan harus disertai dengan usaha.
“Kalau kata W.S. Rendra, perjuangan adalah realisasi dari kata-kata. Jadi, jangan cuma berkata-kata doang, jangan cuma niat doang, tapi harus direalisasikan apa yang kita ucapkan. Kita niatkan dan lakukan melalui aksi nyata,” pungkasnya.
Pada Mei 2022 lalu, mahasiswa semester tujuh baru saja dinobatkan sebagai Pemenang 1 Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2022. Pradana Ricardo atau yang kerap disapa Ricard berhasil mewakili Jawa Tengah dalam Pemilihan Duta Bahasa Nasional pada Oktober 2022. Selain itu, pada tahun ini, dia berhasil meraih Juara 4 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi UNS 2022.
Motivasi Mengikuti Kompetisi
Mahasiswa asal Klaten ini mengaku bahwa motivasi mengikuti kompetisi muncul dari dalam dirinya sejak mahasiswa baru. Ia mengatakan bahwa menjadi mahasiswa tidaklah lama, hanya empat tahun bagi jenjang sarjana.
“Empat tahun itu singkat. Aku berusaha buat terus ngembangin diri, salah satunya dengan ikut kompetisi. Bukan masalah menang atau kalah, tapi dengan ikut kompetisi bisa mengukur kemampuan diri sendiri. Sebenarnya sejauh mana sih kita bisa,” katanya, dikutip dari laman UNS, Sabtu (24/12/2022).
Baca juga: Bersama Majukan Pendidikan Bangsa, MNC University Kolaborasi dengan UNG
Sejak dulu, Ia menyukai dunia tulis-menulis dan wicara publik sehingga membuat Ricard condong mengikuti kompetisi yang terdapat sesi atau tahap presentasi. Beberapa kompetisi tersebut antara lain esai, karya tulis, dan debat. Tidak jarang karya yang diikutkan juga berkaitan dengan dunia kebahasaan dan kesastraan.
Kompetisi Paling Berkesan
Ricard mengungkapkan bahwa kompetisi yang paling berkesan adalah Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2022. “Berkesan banget karena itu baru saja kemarin diadakan. Selain itu, usaha buat mendapatkan predikat terbaik 1 engga sehari-dua hari, tapi butuh proses dan persiapan panjang. Persiapannya sudah sejak 2021, Alhamdulillah terbayar di tahun ini ketika dinobatkan menjadi terbaik 1 dan akan mewakili Jawa Tengah di nasional,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ricard juga pernah mengikuti Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2021, tetapi saat itu terhenti sebagai finalis. Berkat bekal pengalaman dan persiapan matang yang dilakukan, akhirnya Ia berhasil menyabet gelar juara di tahun ini.
Kontribusi sebagai Mahasiswa Sastra Indonesia
Sebagai mahasiswa Sastra Indonesia, Ricard juga ingin mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan selama kuliah.
“Aku merasa punya suatu kewajiban untuk bisa memasyarakatkan bahasa Indonesia. Kita tau sendiri bahwa banyak masyarakat lebih tertarik mempelajari dan menggunakan bahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia. Jadi, aku pengin memasyarakatkan lagi bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan masyarakat,” katanya.
Selain itu, dia juga berupaya terus mengembangkan program yang diusung dalam Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah. Ia mengangkat program siniar yang diberi nama “Bersiniar”. Bersiniar merupakan media pembelajaran bahasa Indonesia melalui siniar atau podcast dan video Tiktok. Sasarannya ialah siswa sekolah menengah, baik di dalam negeri maupun Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
Baca juga: UGM Masuk 10 Besar Dunia dalam Kompetisi Pesawat Tanpa Awak di Turki
Program siniar yang Ia usung juga telah diujicobakan di beberapa sekolah, salah satunya SILN Davao, Filipina. “Pengin mengembangkan Bersiniar karena selama beberapa bulan ketika sosialisasi dan uji coba, antusiasme peserta sangat menggembirakan. Semoga engga cuma diterapkan di beberapa sekolah, tapi semua sekolah agar generasi muda bisa mengenal lebih jauh lagi tentang bahasa Indonesia,” imbuhnya.
Memilih Sastra Indonesia
Duta Bahasa Jawa Tengah 2022 ini menjatuhkan pilihan di Prodi Sastra Indonesia pada 2019 lalu. Alasannya tidak lain karena dia suka dengan bidang tulis menulis dan wicara publik. Ricard menilai bahwa Sastra Indonesia UNS mampu mewadahi passion-nya tersebut. Terlebih, terdapat beberapa mata kuliah yang mampu menunjang kemampuannya, seperti mata kuliah kepenyiaran, kehumasan, jurnalistik, dan penulisan kreatif.
“Aku dulu bayangin kalau di Sastra Indonesia yang dipelajari engga jauh dari cerpen, puisi, dan drama. Ternyata setelah masuk, banyak hal baru yang aku dapetin. Aku bisa belajar perkamusan dan banyak hal lain yang engga pernah aku bayangin sebelumnya,” terang Ricard.
Pengaruh Lingkungan
Faktor lingkungan secara tidak langsung juga membentuk kepribadian Ricard. Ia menilai bahwa lingkungan mempunyai andil dalam kehidupannya.
“Aku bisa bilang kalau lingkungan ngaruh di kehidupanku 40%, sisanya ya dari dalam diri sendiri. Sebagus apapun lingkungannya, kalau kita engga mau bergerak ya bakal tidak berkembang,” tuturnya.
Ketika mahasiswa baru, mahasiswa asal Klaten tersebut langsung mencari organisasi yang mampu mewadahi passion-nya. Lalu, Ia bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sarasati Community Club (SSC) FIB dan UKM Studi Ilmiah Mahasiswa (SIM) UNS. Setelah bergabung, Ricard bertemu dengan banyak orang yang memiliki sevisi dan semisi. Kemudian, Ia mulai berkolaborasi dengan teman-temannya untuk menghasilkan karya.
Kesan Ketika Dinobatkan menjadi Duta Bahasa Jawa Tengah
“Aku kaget ketika dinobatkan menjadi Pemenang 1 Putra pada Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2022. Ini karena aku engga berekspektasi tinggi buat mendapatkan predikat ini. Aku cuma pengin mengikuti kompetisi ini dengan menjadi finalis yang siap untuk belajar dan mengerjakan setiap penugasan yang ada untuk berproses ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Mahasiswa dengan segudang prestasi ini berpesan agar dalam mewujudkan sebuah keinginan harus disertai dengan usaha.
“Kalau kata W.S. Rendra, perjuangan adalah realisasi dari kata-kata. Jadi, jangan cuma berkata-kata doang, jangan cuma niat doang, tapi harus direalisasikan apa yang kita ucapkan. Kita niatkan dan lakukan melalui aksi nyata,” pungkasnya.
(nnz)