Prospek Kerja Lulusan Politeknik Statistika STIS, Bisa Jadi PNS!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politeknik Statistika STIS menjadi salah satu sekolah kedinasan yang banyak menjadi incaran para lulusan SMA dan sederajat. Dari sekian banyak alasan terkait sekolah kedinasan yang banyak diburu, salah satu yang terbesar adalah prospek kerjanya.
Dalam hal ini, cukup banyak perguruan tinggi kedinasan yang menawarkan prospek menarik bagi para lulusannya, termasuk jadi PNS.
Baca juga : Era Industrialisasi, UIN Perlu Membuka Politeknik
Mengutip informasi dari laman resmi STIS, Politeknik Statistika STIS merupakan perguruan tinggi kedinasan yang berada di lingkungan Badan Pusat Statistik (BPS). Melihat ke belakang, keberadaan sekolah kedinasan ini berawal dari munculnya Akademi Ilmu Statistik (AIS).
Saat itu, pembentukan AIS didasarkan pada Surat Keputusan No. 377/PM/1958 tentang berdirinya Akademi Ilmu Statistik pada 11 Agustus 1958. Tujuan pendirian AIS ini adalah untuk mendidik tenaga pelaksana kegiatan statistik pada tingkat semi-ahli.
Seiring waktu, AIS terus berkembang dan sempat mengalami beberapa perubahan juga, hingga pada akhirnya menjadi Politeknik Statistika STIS seperti sekarang.
Kemudian, untuk program yang disediakan, sekolah kedinasan yang berlokasi di Jakarta Timur ini memiliki 3 program studi, yaitu D-III Statistika, D-IV Statistika, serta D-IV Komputasi Statistika.
Baca juga : Skema Jalur Penerimaan Mahasiswa Politeknik Terbagi 3
Lantas, bagaimana untuk prospek kerjanya sendiri?
Sama halnya dengan sekolah kedinasan lainnya, lulusan Politeknik Statistika STIS bisa menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Mengutip laman SPMB STIS, lulusan Politeknik Statistika STIS akan diangkat sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Pusat Statistik (BPS) yang berada di seluruh wilayah Indonesia sampai tingkat Kabupaten/Kota.
Lebih lanjut, lulusan program studi Statistika Diploma III akan diangkat sebagai Statistisi Terampil dengan golongan II/c, kemudian prodi Statistika Program Diploma IV diangkat sebagai Statistisi Ahli Pertama dengan golongan III/a, serta prodi Komputasi Statistik Program Diploma IV diangkat sebagai Pranata Komputer Ahli Pertama dengan golongan III/a.
Dalam hal ini, cukup banyak perguruan tinggi kedinasan yang menawarkan prospek menarik bagi para lulusannya, termasuk jadi PNS.
Baca juga : Era Industrialisasi, UIN Perlu Membuka Politeknik
Mengutip informasi dari laman resmi STIS, Politeknik Statistika STIS merupakan perguruan tinggi kedinasan yang berada di lingkungan Badan Pusat Statistik (BPS). Melihat ke belakang, keberadaan sekolah kedinasan ini berawal dari munculnya Akademi Ilmu Statistik (AIS).
Saat itu, pembentukan AIS didasarkan pada Surat Keputusan No. 377/PM/1958 tentang berdirinya Akademi Ilmu Statistik pada 11 Agustus 1958. Tujuan pendirian AIS ini adalah untuk mendidik tenaga pelaksana kegiatan statistik pada tingkat semi-ahli.
Seiring waktu, AIS terus berkembang dan sempat mengalami beberapa perubahan juga, hingga pada akhirnya menjadi Politeknik Statistika STIS seperti sekarang.
Kemudian, untuk program yang disediakan, sekolah kedinasan yang berlokasi di Jakarta Timur ini memiliki 3 program studi, yaitu D-III Statistika, D-IV Statistika, serta D-IV Komputasi Statistika.
Baca juga : Skema Jalur Penerimaan Mahasiswa Politeknik Terbagi 3
Lantas, bagaimana untuk prospek kerjanya sendiri?
Sama halnya dengan sekolah kedinasan lainnya, lulusan Politeknik Statistika STIS bisa menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Mengutip laman SPMB STIS, lulusan Politeknik Statistika STIS akan diangkat sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Pusat Statistik (BPS) yang berada di seluruh wilayah Indonesia sampai tingkat Kabupaten/Kota.
Lebih lanjut, lulusan program studi Statistika Diploma III akan diangkat sebagai Statistisi Terampil dengan golongan II/c, kemudian prodi Statistika Program Diploma IV diangkat sebagai Statistisi Ahli Pertama dengan golongan III/a, serta prodi Komputasi Statistik Program Diploma IV diangkat sebagai Pranata Komputer Ahli Pertama dengan golongan III/a.
(bim)