Asrorun Niam Sholeh Raih Gelar Profesor Hukum Islam UIN Jakarta
loading...
A
A
A
Niam juga dikenal sebagai sosok di balik lahirnya fatwa-fatwa MUI. Ia menjadi pengurus Komisi Fatwa MUI sejak 2005, sebagai Wakil Sekretaris dan kemudian sebagai Sekretaris Komisi Fatwa selama sepuluh tahun. Saat ini ia mengemban amanah sebagai Ketua MUI Bidang Fatwa.
Pengangkatan Niam sebagai Guru Besar dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Agama RI (SK Menag) tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional tanggal 31 Oktober 2022. Dalam SK tersebut, Niam dinyatakan terhitung mulai 1 Oktober 2022 dinaikkan jabatannya menjadi Guru Besar/Profesor dalam bidang Ilmu Fikih. Niam yang merupakan doktor jebolan Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta ini memfokuskan diri pada kajian fatwa dan hukum Islam. Bahkan, Niam dikenal sebagai "penyambung lidah fatwa" karena perannya dalam menyampaikan fatwa-fatwa MUI terkait dengan berbagai persoalan keagamaan, keumatan, dan kebangsaan.
Niam menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh sivitas akademika UIN Jakarta hingga ia bisa mencapai jabatan akademik guru besar. Ia juga berharap pengangkatannya sebagai guru besar semakin memotivasinya dalam memperkuat kontribusi akademik di bidang fatwa dan hukum Islam dan menerjemahkan kontribusi akademik tersebut dalam mewujudkan kemaslahatan umat dan bangsa.
“Terima kasih atas tahniah, support, dan doanya. Semoga manfaat dan maslahat,” ujarnya.
Hadir dalam penyerahan SK Guru Besar tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Ali Ramdhani, Direktur Pendidikan Tinggi Syafii, Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Islam Rahmat Mulyana, dan para pejabat di lingkungan Kementerian Agama.
Pengangkatan Niam sebagai Guru Besar dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Agama RI (SK Menag) tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional tanggal 31 Oktober 2022. Dalam SK tersebut, Niam dinyatakan terhitung mulai 1 Oktober 2022 dinaikkan jabatannya menjadi Guru Besar/Profesor dalam bidang Ilmu Fikih. Niam yang merupakan doktor jebolan Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta ini memfokuskan diri pada kajian fatwa dan hukum Islam. Bahkan, Niam dikenal sebagai "penyambung lidah fatwa" karena perannya dalam menyampaikan fatwa-fatwa MUI terkait dengan berbagai persoalan keagamaan, keumatan, dan kebangsaan.
Niam menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh sivitas akademika UIN Jakarta hingga ia bisa mencapai jabatan akademik guru besar. Ia juga berharap pengangkatannya sebagai guru besar semakin memotivasinya dalam memperkuat kontribusi akademik di bidang fatwa dan hukum Islam dan menerjemahkan kontribusi akademik tersebut dalam mewujudkan kemaslahatan umat dan bangsa.
“Terima kasih atas tahniah, support, dan doanya. Semoga manfaat dan maslahat,” ujarnya.
Hadir dalam penyerahan SK Guru Besar tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Ali Ramdhani, Direktur Pendidikan Tinggi Syafii, Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Islam Rahmat Mulyana, dan para pejabat di lingkungan Kementerian Agama.
(nnz)