PJJ Tahun Ajaran Baru, Panja PJJ DPR Minta Pemerintah Lakukan 4 Hal

Senin, 13 Juli 2020 - 13:15 WIB
loading...
PJJ Tahun Ajaran Baru,...
Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf mengatakan ada empat hal yang perlu dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan PJJ di seluruh daerah. Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Tahun ajaran baru 2020-2021 yang dimulai hari ini masih menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk sebagian besar sekolah di Indonesia karena masih merebaknya pandemi COVID-19 . Berdasarkan hasil pembahasan di Panitia Kerja (Panja) PJJ Komisi X DPR, ada empat hal yang perlu dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan PJJ di seluruh daerah.

“Jadi, PJJ ini sudah menjadi pembahasan kita dan kita sudah bentuk panja, namanya panja PJJ. Dalam panja itu disampaikan kondisi kita semua dalam posisi tidak sanggup melakukan PJJ seluruh sekolah tetapi, karena seluruh dunia melakukan PJJ juga, mau tidak mau ini harus dilakukan,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf kepada SINDO Media, Senin (13/7/2020). (Baca juga: Tantangan Tahun Ajaran Baru: PJJ dan Mendekatkan Guru dengan Siswa Baru)

Dede menjelaskan, akibat pandemi ini kampus-kampus di berbagai negara sudah mulai tutup, karena mahasiswanya tidak mau membayar biaya kampus yang mahal sementara mereka hanya mendapatkan PJJ. Kejadian serupa juga juga menimpa sekolah-sekolah besar di berbagai negara termasuk di Indonesia yang mana, orang tua banyak yang tidak mau bayar uang sekolah.

“Mau tidak mau Pak Menteri juga mengusulkan untuk PJJ permanen, walaupun kita juga enggak setuju PJJ permanen. PJJ kalau di kota-kota besar bisa, tapi di daerah enggak mungkin,” imbuhnya.

Karena itu, Dede melanjutkan Panja PJJ ini merangkum kebijakan yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan PJJ. Pertama, relaksasi bantuan operasional sekolah (BOS) yang mana, BOS yang diberikan kepada sekolah bisa dialokasikan untuk PJJ serta, memberikan BOS untuk sekolah swasta selama ini sekolah swasta tidak mendapatkan BOS dan kalau pun ada jumlahnya kecil, BOS swasta ini penting karena sekolah swasta selama ini hidup dari uang sekolah.

Kedua, sambung dia, perlu ada pengembangan pendidikan PJJ khususnya bagi para guru agar mereka mengajar dengan kemampuan yang seimbang di tiap-tiap daerah. Ketiga, harus ada paket gratis yang merupakan hasil dari kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk membantu peserta didik melakukan PJJ. Terakhir, pemerintah harus siap infrastruktur PJJ di seluruh Indonesia.

“Keempat poin ini yang sudah kita bahas bersama dan harus dilakukan pemerintah. karena, mau tidak mau sekolah akan dimulai segera. Panja diketuai Ibu Wilujeng (Agustina Wilujeng Pramestuti) PDIP,” imbuh politikus Partai Demokrat itu.

Untuk daerah yang belum siap, dia menambahkan, yang harus dilakukan adalah beradaptasi dengan kondisi baru ini artinya, sekolah tidak memaksakan anak didik untuk dating ke sekolah. Untuk belajarnya bisa lakukan PJJ secara offline. (Baca juga: 4 Kampus di Dunia Paling Sulit Ditembus Calon Mahasiswa)

“Model belajarnya ya otomatis harus menghindari tatap muka, karena tatap muka paling berpeluang terkena COVID-29. Jadi jarak jauh secara offline,” pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prabowo Teken Perpres...
Prabowo Teken Perpres Tukin Dosen, DPR Desak Pencairan Segera
PJJ Magister PAI UIN...
PJJ Magister PAI UIN SSC 2025 Dibuka, Berikut Jadwal dan Syarat Pendaftaran
Revisi UU Sisdiknas,...
Revisi UU Sisdiknas, Wakil Ketua Komisi X: Pemerintah Pusat Akan Ambil Alih Tata Kelola Guru
KIP Kuliah dan 4 Beasiswa...
KIP Kuliah dan 4 Beasiswa Kena Efisiensi, Mahasiswa Tidak Mampu Terancam
Libur Sebulan Penuh...
Libur Sebulan Penuh selama Ramadan Batal, Ini Respons Komisi X DPR
Kasus Guru Supriyani,...
Kasus Guru Supriyani, DPR Dukung Usulan Pembentukan UU Perlindungan Guru
Abdul Muti: DPR Manggil...
Abdul Mu'ti: DPR Manggil Bukan Mau Mengadili Menteri Pendidikan
Bangun Inovasi Pengetahuan...
Bangun Inovasi Pengetahuan untuk Pembangunan Berkelanjutan, FST UT Gelar Seminar Internasional
Dua Pelajar Tewas Diduga...
Dua Pelajar Tewas Diduga Akibat Kekerasan, Ketua Komisi X DPR: Usut Tuntas
Rekomendasi
Gerindra Jateng Mulai...
Gerindra Jateng Mulai Panaskan Mesin Partai Pemilu 2029
Debut Gemilang di JSSL...
Debut Gemilang di JSSL Singapore 7’s: Tim U-14 dan U-12 Raih Runner-up!
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
Drama 9 Pemain! Uzbekistan...
Drama 9 Pemain! Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025 usai Gunduli Arab Saudi 2-0
Hendak Panjat Tebing,...
Hendak Panjat Tebing, Mahasiswi di Bogor Tewas Tertimpa Runtuhan Batu
Kutukan 40 Tahun Berlanjut...
Kutukan 40 Tahun Berlanjut di Piala Asia U-17 2025
Berita Terkini
Cara Tarik Dana PIP...
Cara Tarik Dana PIP di Teller Bank: Syarat, Dokumen, dan Prosedur Lengkap
20 jam yang lalu
Dipantau Ketat, Itera...
Dipantau Ketat, Itera Siapkan 196 Pengawas untuk UTBK SNBT 2025
21 jam yang lalu
Ambulan atau Ambulans,...
Ambulan atau Ambulans, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
21 jam yang lalu
10 Ucapan Wafat Yesus...
10 Ucapan Wafat Yesus Kristus untuk Teman Sekolah, Singkat Penuh Makna
22 jam yang lalu
Pendidikan Raja Charles...
Pendidikan Raja Charles III: Lulusan Sekolah Elit, Kini Raja Inggris Tertua Sepanjang Sejarah
1 hari yang lalu
Ini Jalur Masuk UGM...
Ini Jalur Masuk UGM untuk Calon Mahasiswa Tidak Mampu, Cek Jadwal Pendaftarannya
1 hari yang lalu
Infografis
Picu Masalah Kesehatan,...
Picu Masalah Kesehatan, Berikut 4 Hal yang Dilarang setelah Makan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved