Keragaman Potensi Siswa Diakomodasi melalui Skema Baru Masuk PTN 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah mengubah skema dan regulasi seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN) di tahun ini. Transformasi ini dilakukan salah satunya untuk mengapresiasi keragaman potensi siswa .
Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kemendikbudristek Dr. Rahmawati menyampaikan, transformasi seleksi penerimaan mahasiswa baru PTN 2023 ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan standar kompetensi dasar siswa-siswi Indonesia agar siap menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul.
"Pada skema baru ini, pemerintah mengedepankan prinsip-prinsip perubahan seperti berfokus pada kemampuan penalaran, transparan, terintegrasi, serta lebih inklusif dan lebih mengakomodasi keragaman siswa," katanya pada diskusi pendidikan, dalam keterangan resmi, Rabu (18/1/2023).
Dia menyampaikan, selain untuk bisa mengeksplorasi potensi siswa, perubahan skema masuk PTN 2023 ini adalah untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas. Selain itu juga mendorong kompetensi multisidipliner lulusan perguruan tinggi.
"Kemudian yang ketiga adalah untuk menyeimbangkan hardskill dan softskill. Ini sebenarnya yang dicita-citakan dari transformasi seleksi masuk perguruan tinggi," ungkapnya.
Baca juga: Wisuda Pertama MNC University, Jessica Tanoesoedibjo: Harapannya Siap Terjun ke Lapangan Kerja
Dia menambahkan, transformasi ini juga dilakukan untuk menghapus stigma beberapa mata pelajaran yang tidak dianggap penting. Ini sesuai dengan semangat multidisipliner karena banyak sekali profesi yang tidak hanya bisa menguasai satu bidang keilmuan saja.
"Misalkan saja seorang desainer yang tak hanya cukup memiliki kemampuan mendesain. Tapi ketika dia menjadi entreprenuer dia juga butuh keilmuan yang bisa menerapkan ekonomi dan lainnya," tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, cita-cita dari transformasi seleksi masuk perguruan tinggi itu untuk mengapresiasi semua mata pelajaran. Guru pun kini tidak lagi terbebani untuk mengejar target tertentu dan menuntaskan semua indikator capaian di kurikulum.
"Jadi semua anak kita hargai potensinya. Dan semangat ini juga tercermin dari kebijakan tidak ada lagi syarat program studi tertentu untuk memilih prodi di PTN-nya," ujar Rahmawati.
Sementara itu, perusahaan teknologi pendidikan Quipper menjawab kebutuhan peserta seleksi penerimaan mahasiswa baru PTN jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 lewat Materi Intensif UTBK 2023.
Content Associate Manager Quipper Indonesia Tubagus Septian mengungkapkan Quipper telah menyediakan sejumlah materi terbaru untuk mempersiapkan siswa menghadapi SNBT UTBK 2023.
“Materi Intensif UTBK 2023 mencakup 7 materi sub tes SNBT terbaru, video pembahasan, catatan belajar yang komprehensif, dan latihan soal berbasis penalaran, literasi dan numerasi. Dengan penyesuaian dan tambahan materi ini, Quipper ingin memudahkan persiapan siswa dalam menghadapi SNBT agar lebih maksimal dan terarah,” ungkap
Septian.
Baca juga: Hary Tanoe: MNC University untuk Bangun Indonesia Lebih Besar di Masa Depan
Hadir dalam diskusi ini penyanyi muda Jemimah Cita yang juga merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip). Ia membagikan pengalamannya ketika mengikuti seleksi masuk PTN beberapa tahun lalu dan pandangannya terhadap perubahan regulasi yang kerap berganti.
“Hampir tiap tahun seleksi PTN ini mengalami perubahan ya. Jadi sebenarnya kita sebagai siswa seharusnya sudah ga kaget lagi. Yang terpenting sekarang gimana caranya kita (siswa) beradaptasi menghadapi perubahan tersebut. Dulu strategiku adalah dengan persiapan materi, fisik, dan mental yang matang," terangnya.
"Latihan soal ngebantu aku banget untuk mengenal tipe-tipe soal yang diujikan. Selain itu, penting juga untuk tahu caranya mengelola stres dan menjaga kebugaran badan karena kita tahu tes ini cukup menakutkan dan bikin burn out. Pokoknya kita harus bisa menyeimbangkan persiapan tiga aspek ini," lanjutnya.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 1 Tambun Selatan, Dr. Guntur Daryono membenarkan jika perubahan skema SNBT menjadi tantangan di sekolahnya. Namun dengan strategi adaptif, dia yakin siswanya dapat mengikuti proses seleksi dengan baik.
Dia menuturkan, siswanya banyak yang khawatir karena perubahan dari segi tesnya cukup signifikan dan harus dikejar dalam waktu yang singkat. Apalagi mereka cenderung siap dengan tipe tes yang lama karena sudah mempelajarinya sejak berbulan-bulan lalu. Sementara para guru kesulitan dalam mengajarkan siswa-siswi materi Tes Potensi Skolastik.
"Sehingga kami harus mencari sumber materi dari eksternal seperti di soal-soal AKM, website BP3, dan salah satunya Quipper. Dengan perbanyak latihan soal dan pendalaman materi yang sesual dengan yang diujikan, kami harap bisa memupuk kepercayaan siswa dalam menghadapi tes SNBT nanti," ungkap Guntur.
Mengenai hal ini Tubagus menyampaikan, perubahan skema seleksi masuk PTN tahun ini memang menjadi tantangan besar bagi warga pendidikan. Dengan waktu tersisa yang relatif singkat, perlu strategi yang adap untuk mengejar kesiapan siswa.
"Quipper sebagai aplikasi belajar mendukung siswa menghadapi UTBK SNBT 2023 melalui materi intensif UTBK SNBT yang sudah tersedia apikasi dan website Ouipper. Ke depannya, Ouipper berkomitmen akan selalu mengutamakan pembaruan konten agar relevan dengan kebijakan pemerintah terbaru," pungkasnya.
Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kemendikbudristek Dr. Rahmawati menyampaikan, transformasi seleksi penerimaan mahasiswa baru PTN 2023 ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan standar kompetensi dasar siswa-siswi Indonesia agar siap menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul.
"Pada skema baru ini, pemerintah mengedepankan prinsip-prinsip perubahan seperti berfokus pada kemampuan penalaran, transparan, terintegrasi, serta lebih inklusif dan lebih mengakomodasi keragaman siswa," katanya pada diskusi pendidikan, dalam keterangan resmi, Rabu (18/1/2023).
Dia menyampaikan, selain untuk bisa mengeksplorasi potensi siswa, perubahan skema masuk PTN 2023 ini adalah untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas. Selain itu juga mendorong kompetensi multisidipliner lulusan perguruan tinggi.
"Kemudian yang ketiga adalah untuk menyeimbangkan hardskill dan softskill. Ini sebenarnya yang dicita-citakan dari transformasi seleksi masuk perguruan tinggi," ungkapnya.
Baca juga: Wisuda Pertama MNC University, Jessica Tanoesoedibjo: Harapannya Siap Terjun ke Lapangan Kerja
Dia menambahkan, transformasi ini juga dilakukan untuk menghapus stigma beberapa mata pelajaran yang tidak dianggap penting. Ini sesuai dengan semangat multidisipliner karena banyak sekali profesi yang tidak hanya bisa menguasai satu bidang keilmuan saja.
"Misalkan saja seorang desainer yang tak hanya cukup memiliki kemampuan mendesain. Tapi ketika dia menjadi entreprenuer dia juga butuh keilmuan yang bisa menerapkan ekonomi dan lainnya," tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, cita-cita dari transformasi seleksi masuk perguruan tinggi itu untuk mengapresiasi semua mata pelajaran. Guru pun kini tidak lagi terbebani untuk mengejar target tertentu dan menuntaskan semua indikator capaian di kurikulum.
"Jadi semua anak kita hargai potensinya. Dan semangat ini juga tercermin dari kebijakan tidak ada lagi syarat program studi tertentu untuk memilih prodi di PTN-nya," ujar Rahmawati.
Sementara itu, perusahaan teknologi pendidikan Quipper menjawab kebutuhan peserta seleksi penerimaan mahasiswa baru PTN jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 lewat Materi Intensif UTBK 2023.
Content Associate Manager Quipper Indonesia Tubagus Septian mengungkapkan Quipper telah menyediakan sejumlah materi terbaru untuk mempersiapkan siswa menghadapi SNBT UTBK 2023.
“Materi Intensif UTBK 2023 mencakup 7 materi sub tes SNBT terbaru, video pembahasan, catatan belajar yang komprehensif, dan latihan soal berbasis penalaran, literasi dan numerasi. Dengan penyesuaian dan tambahan materi ini, Quipper ingin memudahkan persiapan siswa dalam menghadapi SNBT agar lebih maksimal dan terarah,” ungkap
Septian.
Baca juga: Hary Tanoe: MNC University untuk Bangun Indonesia Lebih Besar di Masa Depan
Hadir dalam diskusi ini penyanyi muda Jemimah Cita yang juga merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip). Ia membagikan pengalamannya ketika mengikuti seleksi masuk PTN beberapa tahun lalu dan pandangannya terhadap perubahan regulasi yang kerap berganti.
“Hampir tiap tahun seleksi PTN ini mengalami perubahan ya. Jadi sebenarnya kita sebagai siswa seharusnya sudah ga kaget lagi. Yang terpenting sekarang gimana caranya kita (siswa) beradaptasi menghadapi perubahan tersebut. Dulu strategiku adalah dengan persiapan materi, fisik, dan mental yang matang," terangnya.
"Latihan soal ngebantu aku banget untuk mengenal tipe-tipe soal yang diujikan. Selain itu, penting juga untuk tahu caranya mengelola stres dan menjaga kebugaran badan karena kita tahu tes ini cukup menakutkan dan bikin burn out. Pokoknya kita harus bisa menyeimbangkan persiapan tiga aspek ini," lanjutnya.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 1 Tambun Selatan, Dr. Guntur Daryono membenarkan jika perubahan skema SNBT menjadi tantangan di sekolahnya. Namun dengan strategi adaptif, dia yakin siswanya dapat mengikuti proses seleksi dengan baik.
Dia menuturkan, siswanya banyak yang khawatir karena perubahan dari segi tesnya cukup signifikan dan harus dikejar dalam waktu yang singkat. Apalagi mereka cenderung siap dengan tipe tes yang lama karena sudah mempelajarinya sejak berbulan-bulan lalu. Sementara para guru kesulitan dalam mengajarkan siswa-siswi materi Tes Potensi Skolastik.
"Sehingga kami harus mencari sumber materi dari eksternal seperti di soal-soal AKM, website BP3, dan salah satunya Quipper. Dengan perbanyak latihan soal dan pendalaman materi yang sesual dengan yang diujikan, kami harap bisa memupuk kepercayaan siswa dalam menghadapi tes SNBT nanti," ungkap Guntur.
Mengenai hal ini Tubagus menyampaikan, perubahan skema seleksi masuk PTN tahun ini memang menjadi tantangan besar bagi warga pendidikan. Dengan waktu tersisa yang relatif singkat, perlu strategi yang adap untuk mengejar kesiapan siswa.
"Quipper sebagai aplikasi belajar mendukung siswa menghadapi UTBK SNBT 2023 melalui materi intensif UTBK SNBT yang sudah tersedia apikasi dan website Ouipper. Ke depannya, Ouipper berkomitmen akan selalu mengutamakan pembaruan konten agar relevan dengan kebijakan pemerintah terbaru," pungkasnya.
(nnz)