PGRI: Jangan Dijadikan Ajang Pencitraan Penguasa

Jum'at, 19 Juni 2015 - 23:59 WIB
PGRI: Jangan Dijadikan...
PGRI: Jangan Dijadikan Ajang Pencitraan Penguasa
A A A
JAKARTA - Skema penambahan tunjangan guru honorer dinilai perlu direalisasikan segera dan jangan dijadikan ajang pencitraan para penguasa. Sebab, sudah gonta ganti rezim pemerintah namun guru honorer di sekolah swasta kecil masih digaji Rp250.000 perbulan.

Ketua Umum PB Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo mengatakan, skema itu perlu dipercepat sebab Kemendikbud sendiri memotong anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari 20% menjadi 15% yang biasa digunakan sebagai penghargaan bagi guru honorer. Jika itu dibiarkan, PGRI khawatir mutu pendidikan yang tidak beranjak naik akan semakin terperosok.

“Kemendikbud perlu memperoleh pemahaman yang baik tentang kondisi riil persekolahan. Kami tagih janji Anies ketika dia mulai menjabat untuk memuliakan guru termasuk guru honorer,” ujar Sulis melalui rilis yang diterima Sindonews, Jumat (19/6/2015).

Pada sisi lain, kenaikan harga juga sangat dirasakan pengaruhnya bagi guru honorer. Dia mengungkapkan, penghasilan mereka yang sangat minim sungguh menjadikan mereka tidak berdaya.

Sulis menggambarkan, harga-harga tidak naik saja mereka sudah kesulitan untuk mencari tambahan dengan pekerjaan serabutan. Apalagi, dengan penghasilan yang tidak naik namun harga-harga kebutuhan pokok yang terus naik.

Kondisi ini dinilai sungguh sangat mengganggu kinerja mereka. Maka dari itu, dia meminta pemerintah harus segera menstabilkan harga bahan pangan yang terjangkau oleh masyarakat bawah dan miskin.

Ditaambahkannya, pemerintah perlu segera memberi tunjangan sebab kenaikan harga beberapa bahan pangan akhir-akhir ini sudah berdampak buruk pada dunia pendidikan. Tidak hanya guru honorer namun juga siswa dari keluarga miskin.

Siswa dari keluarga miskin sudah mulai mengalami kesulitan memperoleh biaya transportasi dan biaya hidup keluarganya. Bahkan, beberapa siswa sudah mulai bekerja membantu orangtua dalam menopang kehidupan rumah tangga.

“Ini berdampak serius pada sebagian siswa untuk menikmati pendidikan. Bahkan ada anak yang sedang mempertimbangkan untuk berhenti sekolah sementara karena harus membantu orangtua,” ungkapnya.

PILIHAN:
PGRI Sebut Pemerintah Gagal Laksanakan UU Guru dan Dosen
(kri)
Berita Terkait
Aturan Kenaikan Tunjangan...
Aturan Kenaikan Tunjangan Guru Non-ASN Terbit, Begini Mekanisme Pencairannya
Begini Tahapan Penyaluran...
Begini Tahapan Penyaluran Tunjangan Guru, TPG dan TKG
TPG Dihapus di RUU Sisdiknas,...
TPG Dihapus di RUU Sisdiknas, P2G: Mimpi Buruk Bagi Guru
Berapa Nominal Tunjangan...
Berapa Nominal Tunjangan Sertifikasi Guru PNS dan Honorer? Cair 21 Maret 2025
Info GTK, Ini Cara Verifikasi...
Info GTK, Ini Cara Verifikasi Rekening agar Pencairan Tunjangan Guru Tidak Tertunda
Berapa Kenaikan Gaji...
Berapa Kenaikan Gaji Guru 2025? Berikut Rinciannya untuk PNS dan Honorer
Berita Terkini
Pendaftaran Beasiswa...
Pendaftaran Beasiswa BCA 2026 Dibuka, Kuliah Gratis, Uang Saku, Kesempatan Kerja
1 jam yang lalu
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
2 jam yang lalu
Wamen Stella Apresiasi...
Wamen Stella Apresiasi Visi Riset Unika Atma Jaya dalam Perkuat Pendidikan Tinggi Indonesia
2 jam yang lalu
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
3 jam yang lalu
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
3 jam yang lalu
7 Dokter Spesialis Paling...
7 Dokter Spesialis Paling Dibutuhkan Masyarakat, Bisa Jadi Pilihan Mahasiswa Kedokteran
6 jam yang lalu
Infografis
Rusia Peringatkan Jangan...
Rusia Peringatkan Jangan Uji Kesabarannya untuk Gunakan Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved