Politisi PDIP Ungkap Persoalan Pendidikan di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Tuntutan terhadap perbaikan dunia pendidikan semata-mata dilakukan untuk mengawal seluruh kebijakan agar selaras dalam visi mewujudkan kepribadian bangsa yang cerdas, maju, modern dan demokratis. Sesuai tujuan pendidikan nasional Indonesia sebagaimana semangat awal pendiri negara yaitu kerakyatan, kebangsaan, kemanusiaan dan keadaban.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puti Guntur Soekarno mengatakan, untuk menunjang pencapaian tujuan itu negara perlu memastikan seluruh proses penyelenggaraan pendidikan nasional yang berlangsung menghadirkan sejarah bangsa Indonesia yang jujur (otentik) tanpa penyimpangan sejarah, kelestarian nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dimasyarakat.
"Berkembangnya ilmu pengetahuan sebagai wahana dalam mengukuhkan peradaban bangsa serta keterampilan kerja yang merupakan basis dari kemampuan produksi dan karya anak negeri," ujar Puti, Jakarta, Senin (2/5/2016).
Menurutnya, belakangan ini dunia pendidikan Indonesia masih dihadapkan pada berbagai persoalan yang substantif maupun praktis. Persoalan dasar kata dia, antara lain masih perlu optimalisasi pemenuhan hak dasar pendidikan bermutu dan berkarakter nasional bagi warga negara.
"Perlunya menghadirkan pendidikan yang berakar pada budaya bangsa yaitu Pancasila, pentingnya budaya apresiasi atas karya dan perjuangan bangsa, perlunya keberpihakan terhadap mutu serta nasib guru," ucapnya. (Baca: Jokowi Minta Mendikbud Gencar Kampanyekan Anti-Bullying)
Dia menambahkan, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum kembali bertekad mengimplementasikan cita-cita luhur pendidikan nasional Indonesia. "Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional Indonesia," ucapnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puti Guntur Soekarno mengatakan, untuk menunjang pencapaian tujuan itu negara perlu memastikan seluruh proses penyelenggaraan pendidikan nasional yang berlangsung menghadirkan sejarah bangsa Indonesia yang jujur (otentik) tanpa penyimpangan sejarah, kelestarian nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dimasyarakat.
"Berkembangnya ilmu pengetahuan sebagai wahana dalam mengukuhkan peradaban bangsa serta keterampilan kerja yang merupakan basis dari kemampuan produksi dan karya anak negeri," ujar Puti, Jakarta, Senin (2/5/2016).
Menurutnya, belakangan ini dunia pendidikan Indonesia masih dihadapkan pada berbagai persoalan yang substantif maupun praktis. Persoalan dasar kata dia, antara lain masih perlu optimalisasi pemenuhan hak dasar pendidikan bermutu dan berkarakter nasional bagi warga negara.
"Perlunya menghadirkan pendidikan yang berakar pada budaya bangsa yaitu Pancasila, pentingnya budaya apresiasi atas karya dan perjuangan bangsa, perlunya keberpihakan terhadap mutu serta nasib guru," ucapnya. (Baca: Jokowi Minta Mendikbud Gencar Kampanyekan Anti-Bullying)
Dia menambahkan, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum kembali bertekad mengimplementasikan cita-cita luhur pendidikan nasional Indonesia. "Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional Indonesia," ucapnya.
(kur)