HT Serahkan Bantuan Pendidikan kepada 20 Siswa-siswi Padalarang
A
A
A
BANDUNG - Chairman and CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) memberikan bantuan pendidikan kepada 20 siswa-siswi terpilih dari SMKN 4 Padalarang dan MTs Almuniriyyah Padalarang di Halaman Yayasan Pondok Pesantren Hikmatul Qodiri Almuniriyyah, Jalan U Suryadi, No 32 RT 02/13, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Pemberian bantuan tersebut, diberikan seusai digelarnya acara sharing session bertema 'Kewirausahaan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia' kepada ratusan siswa siswi SMKN 4 Padalarang dan Mts Almuniriyyah Padalarang.
Dalam kesempatan itu, HT yang menjadi narasumber dalam acara tersebut menyampaikan, dalam membangun ekonomi Indonesia ke depan diperlukan sebuah generasi muda yang berkualitas. Yakni, generasi muda yang mampu mengendalikan dirinya.
"Seseorang yang bisa mengendalikan dirinya maka dia akan berhasil. Pengendalian diri dalam mengisi masa-masa mudanya dengan bekerja keras dan tekun meningkatkan kualitas diri maka keberhasilan kedepan sudah diraihnya," kata HT, Kamis (30/03).
Selain menceritakan tentang kisah kesuksesan dirinya dalam membangun karirnya, HT juga memberikan pandangannya kepada ratusan siswa-siswi tentang bagaimana cara membangun Indonesia, salah satunya dengan menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya.
HT mengungkapkan, penduduk Indonesia dengan pertumbuhannya yang begitu pesat dimana setiap dua tahun, setidaknya bertambah lima juta orang. Hal itu jika tidak diimbangi dengan lapangan kerja yang memadai, bisa menjadi ancaman mulai dari pengangguran hingga kriminalitas.
Selama ini, lanjutnya, ekonomi Indonesia tumbuh tetapi mayoritas ditopang konsumsi sehingga tidak menciptakan lapangan kerja. Basis ekonomi sudah bergeser dari produksi ke konsumsi.
“Jadi tantangan generasi muda Indonesia dalam membangun Indonesia ke depan adalah menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya, secara merata di nusantara,” kata dia.
HT mengajak generasi muda untuk mampu menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyak selepas menamatkan pendidikan. Para generasi muda di tuntut untuk bukan lagi menjadi karyawan, melainkan mampu menjadi seseorang yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan perlunya penanaman leadership (kepemimpinan) harusnya sudah ditanamkan sejak para generasi muda di bangku sekolah. Pasalnya, dengan ditanamkannya jiwa kepemimpinan sejak awal, maka mental para generasi muda akan semakin kuat saat dihadapkan dengan situasi dimana dirinya seorang yang harus menjadi memimpin.
Dirinya berharap dengan tumbuhnya jiwa genereasi muda yang memiliki jiwa leadership, dapat membangun serta meningkatkan produktivitas di masing-masing daerah.
"Mereka bisa menjadi tumpuan pembangunan di daerahnya masing-masing. Kalau di daerah-daerah bisa terbangun, Indonesia bakal lebih maju," tandasnya.
Setelah acara selesai, HT didaulat oleh para siswa-siswi untuk berswafoto bersama saat hendak meninggalan lokasi. Selain oleh para para siswa-siswi, puluhan ibu-ibu yang menyaksikan acara tersebut pun, berebut ingin berswafoto bersama.
Pemberian bantuan tersebut, diberikan seusai digelarnya acara sharing session bertema 'Kewirausahaan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia' kepada ratusan siswa siswi SMKN 4 Padalarang dan Mts Almuniriyyah Padalarang.
Dalam kesempatan itu, HT yang menjadi narasumber dalam acara tersebut menyampaikan, dalam membangun ekonomi Indonesia ke depan diperlukan sebuah generasi muda yang berkualitas. Yakni, generasi muda yang mampu mengendalikan dirinya.
"Seseorang yang bisa mengendalikan dirinya maka dia akan berhasil. Pengendalian diri dalam mengisi masa-masa mudanya dengan bekerja keras dan tekun meningkatkan kualitas diri maka keberhasilan kedepan sudah diraihnya," kata HT, Kamis (30/03).
Selain menceritakan tentang kisah kesuksesan dirinya dalam membangun karirnya, HT juga memberikan pandangannya kepada ratusan siswa-siswi tentang bagaimana cara membangun Indonesia, salah satunya dengan menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya.
HT mengungkapkan, penduduk Indonesia dengan pertumbuhannya yang begitu pesat dimana setiap dua tahun, setidaknya bertambah lima juta orang. Hal itu jika tidak diimbangi dengan lapangan kerja yang memadai, bisa menjadi ancaman mulai dari pengangguran hingga kriminalitas.
Selama ini, lanjutnya, ekonomi Indonesia tumbuh tetapi mayoritas ditopang konsumsi sehingga tidak menciptakan lapangan kerja. Basis ekonomi sudah bergeser dari produksi ke konsumsi.
“Jadi tantangan generasi muda Indonesia dalam membangun Indonesia ke depan adalah menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya, secara merata di nusantara,” kata dia.
HT mengajak generasi muda untuk mampu menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyak selepas menamatkan pendidikan. Para generasi muda di tuntut untuk bukan lagi menjadi karyawan, melainkan mampu menjadi seseorang yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan perlunya penanaman leadership (kepemimpinan) harusnya sudah ditanamkan sejak para generasi muda di bangku sekolah. Pasalnya, dengan ditanamkannya jiwa kepemimpinan sejak awal, maka mental para generasi muda akan semakin kuat saat dihadapkan dengan situasi dimana dirinya seorang yang harus menjadi memimpin.
Dirinya berharap dengan tumbuhnya jiwa genereasi muda yang memiliki jiwa leadership, dapat membangun serta meningkatkan produktivitas di masing-masing daerah.
"Mereka bisa menjadi tumpuan pembangunan di daerahnya masing-masing. Kalau di daerah-daerah bisa terbangun, Indonesia bakal lebih maju," tandasnya.
Setelah acara selesai, HT didaulat oleh para siswa-siswi untuk berswafoto bersama saat hendak meninggalan lokasi. Selain oleh para para siswa-siswi, puluhan ibu-ibu yang menyaksikan acara tersebut pun, berebut ingin berswafoto bersama.
(kri)