Kamila Putri, Usia 15 Tahun Menjadi Mahasiswa Termuda UGM Yogyakarta

Senin, 07 Agustus 2017 - 14:36 WIB
Kamila Putri, Usia 15 Tahun Menjadi Mahasiswa Termuda UGM Yogyakarta
Kamila Putri, Usia 15 Tahun Menjadi Mahasiswa Termuda UGM Yogyakarta
A A A
YOGYAKARTA - Semua pandangan mata tertuju pada Kamila Putri Hanisa saat upacara penerimaan mahasiswa baru UGM tahun akademik 2017/ 2018 di halaman Grha Sabha Pramana, Bulaksumur, Senin (7/8/2017).

Pembawa acara menyebut Kamila Putri adalah mahasiswa termuda UGM dalam usia 15 tahun 5 bulan. "Seneng sih bisa diterima di Fakultas Geografi UGM. Kalau tidak akselerasi, mungkin saya masih duduk di kelas X SMA," ujar Kamila, seperti dikutip dari laman resmi ugm.ac.id, Senin 7 Agustus 2017.

Kamila mengaku tidak pernah menyangka semua itu. Saat ini pun, dia berbarengan dengan kakaknya, Anissa Putri Afifa, yang diterima menjadi mahasiswa baru di STAN, Jakarta.

Menjadi mahasiswa termuda, menurutnya, tidak ada bedanya dengan mahasiswa baru lainnya. Bahkan, terasa biasa-biasa saja, semua itu karena ia menjalani jenjang pendidikan di tingkat SD, SMP dan SMA pada kelas akselerasi.

"Dari SD sampai SMA itu, ikut klas akselerasi atau kelas percepatan. MI Nahdlatul Ulama Minu Pucang, Sidoarjo, Jawa Timur. SMP Negeri 1 Sidoarjo dan SMA Negeri 2 Sidoarjo, Jawa Timur," ujar dara kelahiran Sidoarjo, 26 Februari 2002.

Sukses belajar di kelas akselerasi, kata Kamila, tidak ada jurus khusus. Kuncinya bisa mengikuti dan harus selalu belajar.

Menurut Kamila penting membangun semangat. Selain itu, untuk kelancaran belajar adalah dukungan dari orang tua. "Itu sangat berpengaruh, apalagi kalau lagi down atau stress. Belajar di kelas-kelas akselerasi sangat padat banget," akunya.

Kamila pun mengaku tidak mudah untuk bisa terus berada di kelas akselerasi. Selain padat pelajaran, di kelas ini diterapkan capaian patokan nilai. Siswa-siswa yang tidak memenuhi capaian patokan nilai yang telah ditentukan maka bisa diturunkan dari kelas akselerasi.

Oleh sebab itu, saat duduk di bangku SMA Negeri 2 Sidoarjo, tidak heran jika Kamila Putri sering terlihat pulang sore. Belum lagi, setelah itu ia harus menjalani les beberapa mata pelajaran.

"Misalkan ada beberapa mata pelajaran yang berada di bawah nilai 92, seperti matematika, fisika, kimia dan lain-lain. Meski begitu bapak ibu guru masih memberi toleransi, dengan ujian ulang. Gimana-gimana, kelas akselerasi ini adalah pilihan saya," katanya.

Kamila diterima menjadi mahasiswa baru Departemen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM melalui jalur seleksi SBMPTN. Menyenangi lingkungan alam sejak kecil, Kamila Putri bercita-cita menjadi National Geographic.

Dinobatkan sebagai mahasiswa termuda UGM, Kamila yakin bisa beradaptasi dan tidak grogi. Kamila merasa terbiasa bergaul dengan banyak teman dengan usia di atasnya sejak dari SD.

"Pinginnya setelah lulus melanjutkan S2 ke luar negeri, langsung saja mudah-mudahan," katanya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0487 seconds (0.1#10.140)