Siap Hadapi PT Asing, Muhammadiyah Mulai Terapkan Kuliah Online

Jum'at, 02 Februari 2018 - 12:20 WIB
Siap Hadapi PT Asing,...
Siap Hadapi PT Asing, Muhammadiyah Mulai Terapkan Kuliah Online
A A A
SOLO - Perguruan tinggi (PT) di lingkungan Muhammadiyah mulai menerapkan kuliah online. Perkuliahan jarak jauh ini sebagai upaya perubahan sistem manajemen pengelolaan agar mampu bersaing dengan PT asing yang dalam waktu dekat akan masuk ke Indonesia.

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nasir mengatakan, metode kuliah jarak jauh itu memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi agar lebih efisien dan efektif. Hal ini merupakan fase gerakan awal Muhammadiyah dalam proses internasionalisasi, termasuk melalui media pendidikan.

"Kami ingin masuk ke fase postmodern. Muhammadiyah sebagai pelopor gerakan modern Islam, yang memperbarui alam pikiran dan melahirkan karya kemajuan yang belum ada dan saat itu dianggap tabu," ujar Haedar di sela-sela menjadi pembicara kuliah online perdana di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo, Jawa Tengah, Kamis (1/2/2018).

Menurut dia, pada era kemajuan teknologi, Muhammadiyah akan terus belajar menjadi yang terdepan dan berharap lembaga pendidikan yang dikelola mampu menghasilkan anak-anak bangsa nan unggul. Selain di lingkungan PT, Muhammadiyah juga menyasar pendidikan dasar dan menengah. Bahkan, saat ini mereka sedang membangun proyek-proyek sekolah utama yang lebih maju, unggul, dan berdaya saing tinggi mulai dari tingkat TK, SMA, dan pondok pesan tren modern.

Karena adaptasi teknologi tidak masif, maka harus melalui percontohan-percontohan. Kuliah online itu rencananya akan dikembangkan di 176 PT di lingkungan Muhammadiyah. Sebagai tahap awal, kuliah online mulai diterapkan di UMS Solo, Universitas Muhammadiyah Prof Hamka Jakarta, dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.

Rektor UMS Solo Sofyan Anif mengatakan, saat ini kuliah online mulai dilakukan oleh konsorsium tiga PT. Namun, tidak semua mata kuliah akan dilakukan online. Langkah tersebut sebagai upaya perubahan sistem manajemen pengelolaan PT. "Termasuk di antaranya dengan perubahan manajemen pembelajaran yang selama ini dilakukan tatap muka," kata Sofyan.

Jika tidak melakukan perubahan, dikhawatirkan perguruan-perguruan tinggi di Indonesia akan tergilas mengingat dalam waktu dekat PT asing akan masuk. Masuknya PT asing itu tidak bisa dihindari, mengingat Indonesia mengikuti ratifikasi GATS dan WTO pada 1994 lalu. Dengan begitu, suka tidak suka harus menerima dan di antaranya mengenai kebebasan jasa pendidikan. Apalagi metode kuliah online di luar negeri saat ini banyak menjadi pilihan. "Bahkan kuliah praktikum bisa lewat online. Karena komunikasi saat ini sudah sangat lancar," ujarnya.

Dengan demikian, kuliah jarak jauh kini telah menjadi kebutuhan sebagai bentuk pengembangan PT. Termasuk agar PT tetap mampu bersaing karena mampu mengurangi biaya lebih tinggi. Diharapkan dengan sistem online ini, animo mahasiswa bisa lebih meningkat karena sistem ini lebih praktis dan tidak perlu datang ke kampus. Mengenai kuliah online di lingkungan UMS, sementara tahap awal akan dilaksanakan setiap pekan sekali.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2134 seconds (0.1#10.140)