Mendikbud: Sistem Zonasi Akan Buat Sekolah Bersaing Layaknya Liga Inggris

Rabu, 18 Juli 2018 - 16:41 WIB
Mendikbud: Sistem Zonasi Akan Buat Sekolah Bersaing Layaknya Liga Inggris
Mendikbud: Sistem Zonasi Akan Buat Sekolah Bersaing Layaknya Liga Inggris
A A A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan terobosan terhadap sistem Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 melalui sistem zonasi. Dengan sistem zonasi, siswa diarahkan untuk memilih sekolah negeri yang dekat dengan rumah.

Maka sekolah favorit pun tidak bisa mengelak untuk menerima siswa dengan prestasi rendah yang tinggal di dekat lokasi sekolah tersebut. Hal tersebut juga dilakukan untuk mengurangi beban biaya transportasi dan menciptakan keadilan akses pendidikan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy menjelaskan dengan adanya sistem zonasi maka bisa menghapuskan istilah sekolah favorit dan non favorit.

"Sebenarnya dengan sistem zonasi semua sekolah harus merata. Dan dengan sistem ini semua sekolah bisa mendadak menjadi favorit jika memiliki prestasi yang sangat baik," ujar Muhadjir dalam Forum Merdeka Barat, di Kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (18/7/2018).

Menurut Muhadjir, sistem zonasi ini akan membuat sekolah-sekolah bersaing seperti Liga Inggris dalam sepak bola. Maksudnya, semua tim sepakbola dalam Liga Inggris bisa menjadi juara sekalipun tim tersebut bukanlah tim unggulan.

Dia mengambil contoh ketika Leicester City menjadi juara Liga Inggris. Padahal ketika itu, Leicester dianggap tim underdog namun bisa menjuarai Liga Inggris mengalahkan tim papan atas lainnya.

"Oleh sebab itu saya ingin menjadikan seperti Liga Inggris. Jadi yang tadinya sekolah enggak diunggulkan tiba-tiba menjadi juara. Jadi saya rasa ini terbuka dan siapa saja bisa," tuturnya.

Rencananya sistem zonasi ini mulai bisa dilakukan pada tahun ajaran mendatang atau pada tahun 2019 mendatang. Saat ini Mendikbud masih melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah mengenai penerapan sistem zonasi tersebut.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8574 seconds (0.1#10.140)