Napak Tilas Sastrawan Danarto, PBSI UIN Jakarta Gelar Pestarama#4

Kamis, 25 April 2019 - 12:08 WIB
Napak Tilas Sastrawan Danarto, PBSI UIN Jakarta Gelar Pestarama#4
Napak Tilas Sastrawan Danarto, PBSI UIN Jakarta Gelar Pestarama#4
A A A
JAKARTA - Sebagai usaha untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni, sastra, dan drama, Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMJ PBSI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menggelar Pekan Apresiasi Sastra dan Drama (Pestarama#4) yang tahun ini mengangkat tema 'Napak Tilas Danarto'.

Pengambilan tema tersebut didasari oleh niat mengapresiasi Danarto dan menelusuri jejak-jejaknya sebagai sastrawan, dramawan, dan juga seorang pelukis. Danarto merupakan paket lengkap, berbagai penghargaan pernah diraihnya, mulai dari SEA Write Award dari kerajaan Thailand, Bakrie Award ke-7 untuk Bidang Kesusastraan, dan juga Tokoh Federasi Teater Indonesia 2014.

Rangkaian acara Pestarama#4 berlangsung mulai 22–29 April 2019. Kegiatan ini terdiri dari sebelas mata acara, yaitu Seminar Nasional, Diskusi Lintas Komunitas, Lomba Menulis Monolog Tingkat Nasional, Lomba Baca Cerpen Tingkat Internasional, Pementasan Drama PBSI, dan Monolog 4 Aktor.

Selain itu ada juga, Pameran Karya-karya Danarto, Bazar Kerajinan Daur Ulang Tangerang Selatan, Bincang-bincang: Membedah Pemikiran Danarto dari Berbagai Perspektif, Peluncuran Dua Buku Kumpulan Esai Danarto, dan Haul Persembahan untuk Danarto.

Pada pembukaan kegiatan Pestarama#4 yang berlangsung di Auditorium Harun Nasution, Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Jakarta Prof. Dr. Zulkifli, M.A mengungkapkan acara ini sesuai dengan topiknya yaitu drama.

"Diharapkan dapat menumbuhkan dan melahirkan creative imagination. Jadi, melalui drama, dapat dilahirkan dan ditumbuhkan hal-hal yang baru," terang Zulkifli dalam sambutannya di Auditorium Harun Nasution, Rabu (24/4/2019).

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Sururin, M.Ag, berharap kegiatan Pestarama#4 ini dapat menginspirsi mahasiswa PBSI UIN Jakarta, sehingga memunculkan Danarto-Danarto baru, dramawan dan sastrawan baru dalam peta sastra Indonesia.

Perlu diketahui, Pestarama #4 ditutup dengan acara 'Haul dan Persembahan untuk Danarto'. Acara pamungkas ini merupakan malam peringatan satu tahun wafatnya Danarto sekaligus memberikan penghargaan kepada almarhum sebagai seseorang yang telah berpengaruh besar dalam dunia seni, sastra, dan drama Indonesia.

Dalam sesi ini akan diadakan bincang-bincang untuk mengenang dan melihat bagaimana sosok Danarto di mata sastrawan dan sahabat terdekatnya. Budayawan, sastrawan, hingga akademis yang akan ikut meramaikan Pestarama#4 di antaranya Acep Zamzam Noor, Sapardi Djoko Damono, Radar Panca Dahana, Agus R. Sardjono, N. Riantiarno, Zastrow Al Ngatawi, Sunu Wasono, Abdulah Wong, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Yang tak kalah penting dari kegiatan Pestarama#4 adalah peluncuran buku esai 'Danarto Matahari dalam Telaga: Kumpulan Esai tentang Danarto' serta 'Sang Ratu dan Sang Kiai: Kumpulan Esai Danarto'.

Agus R. Sarjono mengungkapkan esai-esai Danarto yang bertebaran dan berhasil dikumpulkan dalam buku ini merupakan sebuah keberuntungan. Dan keberuntungan itu tidak lain berkat upaya mahasiswa PBSI UIN Jakarta angkatan 2016 yang telah berhasil mengumpulkan berbagai tulisan yang cerai-berai itu.

Sepanjang kegiatan PESTARAMA#4 juga dipamerkan berbagai buku, lukisan, penghargaan yang pernah didapat Danarto, serta Napak Tilas perjalanan hidupnya. Pameran yang berlangsung di Aula Madya diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi mahasiswa UIN Jakarta dan penikmat sastra pada umumnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2141 seconds (0.1#10.140)