Tantangan Pendidikan Dasar Makin Kompleks, Butuh Inovasi dalam Pembelajaran

Rabu, 15 Juni 2022 - 22:52 WIB
loading...
Tantangan Pendidikan Dasar Makin Kompleks, Butuh Inovasi dalam Pembelajaran
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) menggelar Pre-ICEMS Webinar Series #1: The Future of Elementary Education: Research Perspective Rabu (15/6). Foto/Dok/FITK
A A A
JAKARTA - Pendidikan dasar di masa datang akan menghadapi tantangan yang kompleks. Salah satunya, perkembangan teknologi informasi yang mengandaikan setiap pengampu kepentingan untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan ( FITK ), mengadakan acara “Pre-ICEMS Webinar Series #1: The Future of Elementary Education: Research Perspective” yang berlangsung daring dan luring pada Rabu (15/6).



Acara ini merupakan rangkaian kegiatan The 8th ICEMS (International Conference on Education in Muslim Society) yang akan diadakan pada Agustus 2022. Dr. Azkia Muharom Albantani, M.Pd.I, selaku ketua pelaksana ICEMS 2022 menyampaikan bahwa pendidikan dasar merupakan hal yang penting. Unsur keberhasilan pembelajaran pada pendidikan dasar salah satunya adalah guru.

Guru menjadi elemen signifikan dalam membangun kapasitas siswa mengikuti tuntutan perkembangan Era Society 5.0 sehingga pendidikan dasar lebih terarah. "Pre-ICEMS ini dilaksanakan sebagai ajang untuk berbagi pengetahuan dan riset mengenai pendidikan dasar sehingga pendidikan dasar terarah dan berkembang dengan baik," kata Dr. Azkia Muharom dalam keterangan pers, Rabu (15/6/2022).
Tantangan Pendidikan Dasar Makin Kompleks, Butuh Inovasi dalam Pembelajaran

Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Sururin, M.Ag., mengatakan bahwa ICEMS merupakan acara rutin yang dilakukan oleh FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara ini menghadirkan narasumber dari luar negeri dan dalam negeri.



Ada pun kegiatan Pre-ICEMS, adalah acara yang dilakukan untuk berbagi riset dan publikasi ilmiah. Hal ini menarik karena pada kesempatan ini FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan BLA (Badan Litbang Agama) Jakarta dan tema yang diangkat mengenai pendidikan dasar.

"Harapannya, dengan acara ini capaian publikasi internasional di lingkungan FITK semakin baik," terangnya.

Plt. Kepala Balai Litbang Agama (BLA)) Jakarta Hery Susanto, M.AP., menyampaikan bahwa BLA Jakarta merupakan lembaga yang terdepan dalam menyediakan data dan hasil riset mengenai penelitian agama dan kemasyarakatan.

Sebagai media deseminasi, BLA Jakarta memiliki jurnal Penamas yang sudah terindeks Sinta 2.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1967 seconds (0.1#10.140)