Laporan Kecurangan Meningkat, DPR Minta Kemendikbud Evaluasi UNBK SMP

Kamis, 30 Mei 2019 - 05:34 WIB
Laporan Kecurangan Meningkat,...
Laporan Kecurangan Meningkat, DPR Minta Kemendikbud Evaluasi UNBK SMP
A A A
JAKARTA - Laporan tindak kecurangan dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019 jenjang SMP sederajat yang naik dari tahun sebelumnya mendapat sorotan dari DPR. Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebut, pada tahun 2019 laporan tindak kecurangan berjumlah 86 atau naik dari tahun 2018 berjumlah 57 laporan.

Wakil Ketua Komisi X DPR, Abdul Fikri Faqih, mengatakan, seharusnya kasus kecurangan UNBK seperti bocoran jawaban, perjokian atau soal dikerjakan oleh guru, bisa semakin berkurang, bahkan hilang.

"Kalau 2018 hanya 58 laporan dan 2019 ini meningkat menjadi 86, itu ada 2 kemungkinan, kesadaran masyarakat untuk lapor meningkat atau memang kuantitas kecurangan semakin bervariasi dan meningkat juga," ujar Fikri kepada SINDOnews, Rabu (29/5/2019).

Maka itu, menurut Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Kemendikbud perlu melakukan evaluasi intensif dengan mitra pengawasan seperti Indonesia Corruption Watch (ICW), Ombudsman dan lembaga lain. "Tidak hanya menemukan dan menampung data kecurangan tapi harus mencari solusinya," ujarnya.

Hal senada dikatakan Ketua DPR Bambang Soesatyo. Dia mendorong Kemendikbud untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan UNBK secara keseluruhan, baik terhadap pengawas ujian, guru, siswa yang mengikuti UNBK, maupun soal-soal yang dikerjakan.

"Mengingat adanya ketidaksesuaian Standard Operating Procedure (SOP) UNBK, serta memberikan sanksi kepada pengawas ujian yang terbukti lalai dan kepada siswa yang terbukti melakukan pelanggaran," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini.

Dia juga mendorong Kemendikbud melalui Dinas Pendidikan untuk melakukan persiapan kepada para guru mengenai materi-materi UNBK. "Agar materi tersebut dapat disampaikan dengan baik kepada siswa/i sehingga mereka dapat memahami dan menjawab dengan benar setiap soal UNBK," kata politikus Partai Golkar ini.
(thm)
Berita Terkait
Kemendikbud Siapkan...
Kemendikbud Siapkan Infrastruktur Pengganti Ujian Nasional
Menggagas Pengganti...
Menggagas Pengganti Terbaik UN
Asesmen Nasional Pengganti...
Asesmen Nasional Pengganti UN Jangan Sampai Menjadi Beban Baru
Mendikbudristek: Ini...
Mendikbudristek: Ini 3 Perbedaan Mendasar Asesmen Nasional dan Ujian Nasional
Ujian Nasional Ditiadakan,...
Ujian Nasional Ditiadakan, Penilaian Kelulusan Siswa Kewenangan Sekolah
PGRI: Banyak Sekolah...
PGRI: Banyak Sekolah di Daerah Belum Terima Sosialisasi Asesmen Nasional
Berita Terkini
MNC University Gandeng...
MNC University Gandeng ASQI Bikin Program Peningkatan Kompetensi Kualitas Layanan bagi Dosen dan Tendik
1 jam yang lalu
Pendidikan Kardinal...
Pendidikan Kardinal Ignatius Suharyo, Kandidat Potensial Pengganti Paus Fransiskus
1 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Sutiyoso,...
Riwayat Pendidikan Sutiyoso, dari Kopassus, Gubernur, hingga Menjadi Komisaris Ancol
2 jam yang lalu
Cara Cek Hasil Tes RBB...
Cara Cek Hasil Tes RBB BUMN 2025, Mudah Banget!
3 jam yang lalu
250 Mahasiswa UIN Suska...
250 Mahasiswa UIN Suska Riau Diajari Melek Sektor Keuangan
12 jam yang lalu
BPK Penabur Dukung Siswa...
BPK Penabur Dukung Siswa Bersiap Hadapi Era Society 5.0
17 jam yang lalu
Infografis
Tatib Direvisi, DPR...
Tatib Direvisi, DPR Bisa Copot Kapolri hingga Pimpinan KPK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved