Vokasi UI Buka Program Studi Administrasi Asuransi dan Aktuaria

Jum'at, 24 Januari 2020 - 13:15 WIB
Vokasi UI Buka Program...
Vokasi UI Buka Program Studi Administrasi Asuransi dan Aktuaria
A A A
DEPOK - Pemahaman masyarakat Indonesia terhadap asuransi dinilai semakin baik. Hal ini terlihat dari terus meningkatnya tren pengguna asuransi dari tahun ke tahun.

Dengan jumlah penduduk Indonesia mencapai 268 juta orang di tahun 2019, industri asuransi dianggap berpeluang memperoleh pasar potensial yang besar untuk digarap.

Penetrasi asuransi penduduk Indonesia telah mencapai 6,6% di kuartal III 2019 (AAJI 2019). Bidang Asuransi dan Aktuaria merupakan pilihan program studi dengan profesi yang menjanjikan bagi lulusan siswa-siswi SMA/SMK untuk dapat melanjutkan pendidikan.

Menjawab tantangan tersebut, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia memiliki Program Studi (prodi) Administrasi Asuransi dan Aktuaria, prodi yang mempersiapkan dan menghasilkan tenaga ahli madya asuransi dan aktuaria professional tersertifikasi.

Dalam prodi ini, lulusan disiapkan untuk mampu mengaplikasikan ilmu aktuaria, statistika, dan ekonomi di Industri asuransi, dana pensiun dan keuangan.

Berbeda dengan program studi aktuaria lainnya, program studi asuransi dan aktuaria ini memiliki pengajar yang sudah tersertifikasi di bidang asuransi, aktuaria, risk management, dan keuangan.

"Mahasiswa akan menempuh pendidikan selama tiga tahun di Vokasi UI untuk mendapatkan gelar Ahli Madya," kata Ketua Program Studi Administrasi Asuransi dan Aktuaria, Asrori dalam keterangan resminya, Kamis 22 Januari 2020.

Vokasi UI menjalankan kurikulum 321, yakni mahasiswa selama tiga semester belajar konsep dan praktik di kampus, dua semester belajar di industri dan satu semester magang.

"Dengan metode itu, saat lulus, mereka sudah punya bekal pengalaman yang cukup. Terbukti, lulusan kami sudah bekerja dalam kurun waktu paling lama tiga bulan setelah lulus," ucapnya. (Baca Juga: Akademisi Soroti Keamanan Internasional dan Dampak Runtuhnya ISIS)

Kurikulum dan silabus Program Studi Administrasi Asuransi dan Aktuaria telah mengikuti atau sejalan dengan kurikulum dan silabus Asosisiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), Persatuan Aktuaris Indonesia(PAI) dan Malaysian Insurance Institute(MII) sehingga para lulusan tidak lagi memiliki gap yang berarti dengan tuntutan industri.

Selain itu, setiap lulusan dibimbing untuk memiliki sertifikat profesi antara lain Ajun Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAAIJ) dan Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAIJ), Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK) dan Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAIK), Associate Societies Actuary Indonesia (ASAI), Certificate in General Insurance (CGI) dan Certificate in Life Insurance (CLI), Certificate of The Malaysian Insurance Institute (CMII)–Life and Certificate of The Malaysian Insurance Institute (CMII)-General, Underwriting Asuransi Level 5 dari LSP UI, Sertifikasi Digital Insurance dari MII (Malaysian Insurance Institute).

"Dari sekian banyak sertifikasi profesi tersebut, mahasiswa wajib mampu lulus pada empat ujian sertifikasi. Selebihnya merupakan pilihan," ucap Asrori.

Dia menjelaskan, jika lulusan diploma asuransi dan aktuaria sudah mampu mempunyai minimal dua sertifikasi tersebut, maka dijamin gaji lulusannya sama bahkan lebih dari lulusan sarjana.
"Calon mahasiswa baru dapat mendaftarkan diri melalui jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) dan ujian Tulis SIMAK UI (informasi: penerimaan.ui.ac.id)," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9381 seconds (0.1#10.140)