PPI Dunia Gelar Millennial Connect 2020 di Indonesia

Senin, 03 Februari 2020 - 01:41 WIB
PPI Dunia Gelar Millennial...
PPI Dunia Gelar Millennial Connect 2020 di Indonesia
A A A
JAKARTA - Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) bersama Indonesia Emerging Leaders Institute (I-ELIT) menyelenggarakan Sarasehan Nasional PPI Dunia dengan nama Millennial Connect 2020 bertema Aspire to Innovate a Progressive Movement for Indonesia di Indonesia. Kegiatan ini akan berlangsung dalam rangkaian Seminar, Dialog Kepemudaan, CEO Forum, Sekolah Kepemimpinan, termasuk Pameran Pendidikan.

Direktur Pengembangan Inovasi Bisnis dan Kemitraan PPI Dunia-Indonesia Emerging Leaders Institute, Hakam Junus mengatakan PPI Dunia sejatinya perhimpunan pelajar Indonesia di seluruh dunia yang secara mendasar merupakan organisasi kepemudaan nasional yang berada di luar negeri. Secara keseluruhan, ada 120 ribu orang mahasiswa yang menjadi anggotanya dan tersebar di 57 negara di dunia.

"Jadi, kita buat acara di Indonesia ini intinya untuk mempertemukan generasi Indonesia di luar negeri dengan di dalam negeri karena secara pengalaman dan perspektif kan berbeda," ujarnya di Gedung Surface, Jalan Fatmawati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (2/2/2020).

Menurutnya, Millennial Connect itu ditargetkan agar peserta dapat memahami manajemen organisasi dan leadership skill serta ditargetkan bisa menjadi pemimpin dengan karakteristik Indonesia juga berjiwa pancasila. Kegiatan Millennial Connect 2020 itu berisi berbagai kegiatan, seperti rangkaian Seminar, Dialog Kepemudaan, CEO Forum, Sekolah Kepemimpinan, dan Pameran Pendidikan yang mana telah berlangsung beberapa hari ini.

Adapun kegiatan pertama berupa webminar hingga mendapatkan rekor muri dalam memberikan informasi beasiswa nostop selama 3 hari. "Sebelumnya kita sudah buat weminar, jadi selama 100 jam atau 3 hari nonstop kita memberikan informasi beasiswa untuk bagaimana caranya bisa kuliah di 28 negara," tuturnya.

Lantas, kata dia, kegiatan sekolah kepemimpinan yang digelar pada Minggu (2/2/2020) ini di Gedung Surface, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan merupakan rangkaian kegiatan kedua dari acara Millennial Connect 2020. Adapun pesertanya sebanyak 40 orang mahasiswa/i dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, yang mana salah satu kegiatannya berisi tentang diskusi atau presentasi dari peserta tentang perspektifnya atas suatu isu yang terjadi di Indonesia.

"Kegiatan kedua kita buat Leadership Academy, dengan sekolah kepemimpinan ini kita berharap bisa menjaring teman-teman dari Indonesia. Ini anggotanya ada 40 orang, sebelumnya ada 80 orang lalu kita lakukan seleksi, setelah ini ada program lanjutan," jelasnya.

Adapun kegiatan puncaknya itu, paparnya, rencananya bakal digelar pada Sabtu 8 Februari 2020 mendatang di Gedung A Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat dengan kegiatan berupa CEO Forum dan Alumni Connect. Adapun kegiatan tersebut bakal dihadiri 1.200 pemuda-pemudi Indonesia, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Kita harapkan, siapa yang punya ide segar atau mau buat project apa, kan mereka biasanya terkendala dengan jaringan dan sebagainya, nah kita support itu," terangnya.

Ke depannya, bebernya, diharapkan para peserta itu bisa berkolaborasi dengan PPI Dunia dan yayasan I-ELIT untuk membuat program-program yang bermanfaat demi Indonesia. Adapun acara puncak Millennial Connect 2020 itu bakal diisi berbagai tokoh, seperti Wamendag, Kepala BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), J.P. Morgan Indonesia Haryanto T Budiman, dan Sandiaga Uno.

"CEO Forum kita harapkan agar anak muda tertarik entrepreneurship, jadi tak hanya cari kerja saja. Lalu ditutup dengan Alumni Connect, jadi alumni-alumni kita dari luar negeri berkumpul karena kita harap ada kesinambungan antar generasi dan kita harap bisa terkoneksi juga dengan teman-teman di Indonesia," katanya.

Sementara itu, Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Belinda Azzahra Irwan Putri menjelaskan sejatinya dia mengetahui kegiatan tersebut berdasarkan Simposium Internasional yang digelar PPI Dunia beberapa waktu lalu di Malaysia. Dia lantas mencari informasi lebih lanjut dari media sosial terkait hal itu.

"Lalu beberapa hari lalu ada seleksi seputar kepemimpinan ini, lalu ada penyaringan bebrapa mahasiswa di Indonesia yang punya bakat kepemimpinan untuk ikut sekolah kepemimpinan sehingga saya tertarik ikut," paparnya.

Dia tertarik lantaran kegiatan yang digelar PPI itu berisi berbagai acara menarik dengan maksud menggaet mahasiswa di Indonesia untuk bisa berkolaborasi dengan mahasiswa yang kuliah di luar negeri. Selama dia mengikuti kegiatan tersebut, dia pun sudah menerima perbekalan soft skill tentang bagaimana cara memimpin menjadi leader.

"Menurut saya ini sangat relevan dengan kebutuhan skill yang akan dikembangkan karena sekrang kan industri four point zero tak hanya mensyaratkan hard skill, tapi juga soft skill," imbuhnya.

Maka itu, tambahnya, adanya sekolah kepemimpinan yang digelar PPI Dunia itu sangat cocok diikuti para pemuda untuk menjadi pemimpin di masa depan. Adapun dengan mengikuti kegiatan tersebut, dia pun berharap, khususnya sebagai mahasiswa bisa mengimplementasikan ilmu, value, dan skill yang didapatkannya selama mengikuti sekolah kepemimpinan itu, saat kuliah, maupun saat menginjakan kakinya di dunia kerja nanti.

"Outputnya sesimpel itu, tapi pada kenyataannya pembelajarannya harus dari sekarang. Dan sekolah kepemimpinan ini menjadi salah satu milestone lah untuk saya, untuk bisa di dunia kerja maupun karir saya ke depannya," katanya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2181 seconds (0.1#10.140)