Konsep Kampus Merdeka Diyakini Bisa Dongkrak Jumlah Penelitian

Jum'at, 20 Maret 2020 - 07:40 WIB
Konsep Kampus Merdeka...
Konsep Kampus Merdeka Diyakini Bisa Dongkrak Jumlah Penelitian
A A A
JAKARTA - Konsep Kampus Merdeka yang dilontarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akan meningkatkan jumlah penelitian di Indonesia. Pasalnya, konsep ini memberikan hak belajar untuk mahasiswa mengambil penelitian di luar program studi (prodi) yang digelutinya.

Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengatakan, pilihan melakukan penelitian di Kampus Merdeka tentunya akan berdampak pada jumlah penelitian di Indonesia. Sebab, kemerdekaan yang diberikan pemerintah ini maka mahasiswa akan berminat untuk meneliti. "Anak-anak yang mempunyai passion menjadi peneliti bisa mulai meneliti beneran sejak masih S1 (Sarjana Strata 1),” katanya ketika dihubungi Koran SINDO.

Diketahui, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim meluncurkan episode kedua dari kebijakan Merdeka Belajar yakni Kampus Merdeka yang memiliki empat kebijakan utama yaitu terkait Pembukaan Program Studi Baru, Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Badan Hukum dan Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi.

Melalui kebijakan Hak Belajar tiga Semester di Luar Prodi mahasiswa memiliki kemerdekaan (boleh diambil atau tidak) untuk mengambil berbagai jenis kegiatan di luar program studinya. Jenis kegiatan yang dapat diambil antara lain magang, proyek atau pengabdian di desa, mengajar di sekolah, pertukaran belajar, penelitian, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen atau proyek kemanusiaan.

Guru Besar Universitas Gadjah Mada ini menuturkan, mahasiswa bisa melakukan penelitian di pusat-pusat riset dan teknologi yang dimiliki oleh kampusnya. Namun mereka juga bisa melakukan penelitian di lembaga penelitian di luar kampus seperti Lembaga Eijkman, Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) Serpong, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Center maupun di pusat-pusat studi di perguruan tinggi.

Dia menerangkan, dalam melakukan penelitian itu mahasiswa akan mendapatkan bimbingan langsung oleh para peneliti senior. Dengan adanya sinergi ini, ungkapnya, kompetensi mahasiswa sebagai peneliti akan semakin terasah. Nizam mengatakan, melalui kebijakan Kampus Merdeka Kemendikbud ingin membangun ekosistem yang tepat untuk berkembangkan dunia pendidikan tinggi agar semakin maju. "Dan juga relevan untuk menyiapkan SDM unggul dan mengangkat daya saing bangsa," jelasnya.

Staf Ahli bidang Relevansi dan Produktivitas Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) Ismunandar mengatakan, dengan Kampus jumlah peneliti maupun penelitiannya bisa naik. "Kita tentu sambut baik karena jumlah peneliti masih rendah. Bagaimana kita tingkatkan salah satunya dengan membuat mahasiswa itu intensif melakukan penelitian," katanya seusai menjadi pembicara kunci pada Seminar Sekolah Akademi Kepolisian di Semarang.

Mantan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) RI di Washington DC ini mengaku, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim sudah berkoordinasi dengan Kemenristek/BRIN mengenai kesempatan mahasiswa bisa melakukan penelitian ini. Sehingga ke depan mahasiswa pun bisa bekerjasama melakukan penelitian di lembaga-lembaga penelitian di bawah Kemenristek/BRIN. Ismunandar berharap, penelitian yang diambil bisa sejalan tema yang terkait dengan kepentingan inovasi yang diperlukan bagi bangsa. (Neneng Zubaidah)
(ysw)
Berita Terkait
DPR Desak Kemendikbud...
DPR Desak Kemendikbud Permudah Siswa Masuk Perguruan Tinggi
Pimpin LL Dikti Wilayah...
Pimpin LL Dikti Wilayah XVI, Begini Ungkapan Mahludin Baruwadi
Transformasi Vokasi,...
Transformasi Vokasi, Ini Syarat Prodi D-3 Ditingkatkan Jadi D-4
100 Prodi Vokasi akan...
100 Prodi Vokasi akan 'Dijodohkan' dengan Dunia Industri
Hadapi Tantangan Zaman,...
Hadapi Tantangan Zaman, Kemendikbud Tambah Empat Magister Terapan
Sebanyak 18 PT di Indonesia...
Sebanyak 18 PT di Indonesia Masuk 200 Terbaik di Asia
Berita Terkini
Raker PP KAUJE di Madiun,...
Raker PP KAUJE di Madiun, Resmikan Beasiswa Kakak Asuh dan Gagas Kampus UNEJ
7 jam yang lalu
BINUS University Komitmen...
BINUS University Komitmen Cetak Sineas Muda Unggul
12 jam yang lalu
Kisah Dewi Agustiningsih,...
Kisah Dewi Agustiningsih, Anak Sopir Lulusan SMP Jadi Doktor Termuda UGM dan Jabat Dosen ITB
13 jam yang lalu
5 PTN Terima Lulusan...
5 PTN Terima Lulusan dengan Ijazah Hingga 10 Tahun Terakhir, Ada Pilihanmu?
13 jam yang lalu
Pendaftaran OSN 2025...
Pendaftaran OSN 2025 Diperpanjang hingga 2 Mei, Cek Infonya di Sini
14 jam yang lalu
Berapa Gaji Lulusan...
Berapa Gaji Lulusan S1 Columbia University? Angkanya Bikin Penasaran!
1 hari yang lalu
Infografis
5 Makanan yang Memicu...
5 Makanan yang Memicu Pikun, Bisa Mengakibatkan Kerusakan Otak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved