OSN Diharapkan Bantu Sosialisasi Kurikulum 2013
A
A
A
JAKARTA - Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-13 di Mataram diharapkan mampu membantu perluasan dan sosialisasi Kurikulum 2013.
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah (Dirjen Dikmen) Kemendikbud Prof Dr Achmad Jazidie mengatakan, kegiatan OSN diharapkan dapat membantu meningkatkan efektivitas pelaksanaan Kurikulum 2013 di seluruh daerah.
Menurut Achmad, Kurikulum 2013 menuntut lebih tinggi kreativitas pembelajaran, baik dari aspek partisipasi aktif peserta didik maupun inisiatif guru.
"Perhelatan OSN dapat mengambil peran, misalnya dengan melombakan metode dan teknik pembelajaran model Kurikulum 2013 serta kreativitas lainnya," kata Achmad dalam acara Konferensi Pers di Auditorium Gedung D (Dikti), Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2014).
Dia juga berharap, ajang ini dapat menjadi momentum strategis untuk menyiapkan generasi yang memiliki kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai kunci meraih masa depan bangsa.
"Sehingga, melahirkan generasi emas yang penuh kreasi, inovasi, dan cerdas dalam memanfaatkan keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membangun kehormatan bangsa di tengah pergaulan masyarakat global yang makin kompetitif," kata dia.
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah (Dirjen Dikmen) Kemendikbud Prof Dr Achmad Jazidie mengatakan, kegiatan OSN diharapkan dapat membantu meningkatkan efektivitas pelaksanaan Kurikulum 2013 di seluruh daerah.
Menurut Achmad, Kurikulum 2013 menuntut lebih tinggi kreativitas pembelajaran, baik dari aspek partisipasi aktif peserta didik maupun inisiatif guru.
"Perhelatan OSN dapat mengambil peran, misalnya dengan melombakan metode dan teknik pembelajaran model Kurikulum 2013 serta kreativitas lainnya," kata Achmad dalam acara Konferensi Pers di Auditorium Gedung D (Dikti), Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2014).
Dia juga berharap, ajang ini dapat menjadi momentum strategis untuk menyiapkan generasi yang memiliki kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai kunci meraih masa depan bangsa.
"Sehingga, melahirkan generasi emas yang penuh kreasi, inovasi, dan cerdas dalam memanfaatkan keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membangun kehormatan bangsa di tengah pergaulan masyarakat global yang makin kompetitif," kata dia.
(kri)