Tanggapan SBY Soal Penghentian Kurikulum 2013

Rabu, 10 Desember 2014 - 20:12 WIB
Tanggapan SBY Soal Penghentian...
Tanggapan SBY Soal Penghentian Kurikulum 2013
A A A
JAKARTA - Rencana Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan menghentikan Kurikulum 2013 menuai berbagai macam tanggapan.

Salah satunya datang dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, penerapan Kurikulum 2013 diketahui menjadi kebijakan pemerintah SBY, melalui Menterinya, Muhammad Nuh.

SBY berpendapat, soal kurikulum pendidikan menjadi kewenangan pemerintah yang baru untuk menilai dari sisi manfaatnya terhadap dunia pendidikan.

"Kurikulum 2013, kita tak melarang, asalkan kurikulum itu harus dilakukan pembaruahan," kata SBY di Kampus UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (10/12/2014).

SBY menyarankan, jika ingin mengganti Kurikulum 2013, ia berharap Menteri Anies Baswedan melibatkan sejumlah elemen seperti, pemerintah pusat dan daerah.

Dia pun menyarankan agar pemerintah melibatkan para pakar pendidikan dan tokoh sosial (civil society). "Kalau sepakat ada perubahan, silakan," ujarnya.

Sebaliknya, kata SBY, jika pemerintah menghentikan Kurikulum 2013 tanpa masukan dari semua elemen masyarakat dan para akademisi, ia khawatir perubahan Kurikulum 2013 akan berbuah sia-sia.

"Oleh karena itu, merubah kurikulum haruslah berdasar alasan dan proses yang jelas. Kalau sering mengganti kurikulum, membingungkan, betul?," tanyanya.

Menteri Pendidikan Anie Baswedan mewacanakan akan merevisi bentuk kurikulum pendidkan dasar dan menengah tahun 2013.

Disinyalir, jika Kurikulum 2013 tidak cocok untuk pendidikan dasar dan menengah, maka akan dikembalikan ke Kurikulum 2006.
(maf)
Berita Terkait
Implementasi Kurikulum...
Implementasi Kurikulum Merdeka Dinilai akan Tingkatkan Skor PISA Indonesia
Dukung Kurikulum Merdeka,...
Dukung Kurikulum Merdeka, Sekolah dan Sektor Swasta Jalin Kolaborasi
Kemendikbudristek Tegaskan...
Kemendikbudristek Tegaskan Implementasi Kurikulum Merdeka tetap Berjalan Sesuai Rencana
Luruskan Miskonsepsi...
Luruskan Miskonsepsi Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Jelaskan Lima Poin Penting
Tata Cara Pendaftaran...
Tata Cara Pendaftaran Kurikulum Merdeka, Dibuka hingga 28 April 2024
Guru, Ini 4 Cara Mudah...
Guru, Ini 4 Cara Mudah Pelajari Kurikulum Merdeka di Platform Merdeka Mengajar
Berita Terkini
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
41 menit yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
3 jam yang lalu
Mendikti Saintek akan...
Mendikti Saintek akan Luncurkan Program Ini di Hardiknas 2025, Kampus Siap-siap!
4 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan MNC...
MNC Sekuritas dan MNC University Resmikan Kerja Sama Edukasi, Sinergi Kembangkan Pasar Modal
6 jam yang lalu
Nekad atau Nekat, Mana...
Nekad atau Nekat, Mana Penulisan yang Benar?
8 jam yang lalu
LPDP Buka Beasiswa S2...
LPDP Buka Beasiswa S2 Double Degree ke Jepang, Cocok untuk yang Suka IT
9 jam yang lalu
Infografis
Respons Rusia soal Trump...
Respons Rusia soal Trump Telepon Putin untuk Akhiri Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved