UPN Veteran Akan Dampingi Mahasiswa Asing Pelajari Indonesia

Minggu, 19 April 2015 - 20:59 WIB
UPN Veteran Akan Dampingi Mahasiswa Asing Pelajari Indonesia
UPN Veteran Akan Dampingi Mahasiswa Asing Pelajari Indonesia
A A A
YOGYAKARTA - Kementerian Luar Negeri kembali mengadakan program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) pada tahun ini.

Program yang ditujukan bagi mahasiswa asing yang tertarik belajar seni dan budaya Indonesia ini juga melibatkan UPN Veteran Yogyakarta sebagai salah satu universitas pendamping.

"UPN Veteran Yogyakarta sendiri sebenarnya sudah beberapa kali ditunjuk untuk menjadi universitas tujuan program BSBI. Tahun ini kami diminta mendampingi 10 mahasiswa asing dari berbagai negara," ujar Rektor UPN Veteran Yogyakarta Sari Bahagiati Kusumayuda dalam pidatonya saat wisuda periode ke-3 tahun ajaran 2014/2015, Minggu (19/4/2015).

Sari menuturkan, tujuan program BSBI memperkenalkan para generasi muda negara-negara sahabat pada beragam identitas dan kepribadian bangsa Indonesia yang khas, seperti menghargai kebhinekaan, kekeluargaan, kesantunan, toleransi dan keterbukaan.

"Penyelenggaraannya sendiri sudah sejak 8 Maret 2015 lalu dan akan berakhir pada 7 Juni 2015 nanti. Untuk tema BSBI tahun ini ialah ASEAN Community 2015," tuturnya.

Sari mengungkapkan mendukung program tersebut karena mampu memberikann berbagai pengetahuan dan pengalaman bagi peserta dalamm mengenal Indonesia lebih dekat.

Bahkan melalui program tersebut, kata dia, peserta BSBI diharapkan menjadi sahabat bagi Indonesia dan membantu promosi Indonesia di negara masing-masing.

Para peserta BSBI di UPN Veteran Yogyakarta berasal dari Vietnam, Filipina, Kamboja, Malaysia, Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Tiongkok dan Timor Leste.

Kepala Bagian Humas dan Hukum UPN Veteran Yogyakarta Indar Martanto menambahkan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, peserta BSBI akan tinggal dan berinteraksi langsung dengan masyarakat Yogyakarta, sehingga mereka dapat memperoleh pengalaman mengenai kebudayaan, kesenian dan keramahan masyarakat Indonesia.

"Selain meningkatkan kemampuan peserta dalam bidang bahasa Indonesia, mereka juga membahas berbagai isu seperti demokrasi, toleransi, sosial ekonomi dan kebijakan lokal lainnya," ungkapnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4347 seconds (0.1#10.140)