Vokasi UI Miliki Laboratorium Neurorehabilitasi Berbasis Teknologi VR
Rabu, 01 Februari 2023 - 17:18 WIB
Selain untuk pendidikan dan praktikum, sarana aplikasi virtual tersebut juga akan diaplikasikan secara langsung sebagai program terapi pada pasien di Klinik Vocation Wellness Center (VWC) yang merupakan klinik terapi di Vokasi UI.
Ketua Departemen Kesehatan Terapan Vokasi UI Muhammad Hidayat Sahid mengatakan, laboratorium virtual ini akan menjadi pusat teknologi informasi untuk mengembangkan immerse, metaverse, dan teknologi digital lainnya, seperti non-fungible token (NFT) atau decentralized finance (DeFi).
“Pengembangan laboratorium ini dilakukan guna menunjang pengembangan keilmuan pendidikan terapan di Vokasi UI. Semua proses yang terjadi pada saat pengguna menggunakan aplikasi VR/AR di SADEWA VR Lab dapat dimonitor melalui landing page khusus. Sehingga, mahasiswa juga dapat mengakses dan menyimak di manapun, kapanpun, dan tidak terbatas oleh ruang dan fisik,” katanya.
Penanggung jawab pelaksana SADEWA VR Lab sekaligus dosen prodi Terapi Okupasi itu menuturkan, dalam menggunakan aplikasi VR maupun AR tersebut perlu memperhatikan keamanan dan pencegahan dari aspek penggunaan VR yang memerlukan pendampingan dari profesional. Seperti okupasi terapis, fisioterapis, dan profesional kesehatan terkait.
“Pengguna aplikasi VR disarankan untuk melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV) sebelum dan setelah pemakaian. Selain itu, durasi penggunaan VR yang direkomendasikan antara 10-30 menit atau tergantung dari kondisi pengguna, serta perlu konsiderasi dari profesional,” tambahnya.
Baca juga: Kenali Tahapan Seleksi Sekolah Kedinasan, Lulus Jadi Calon PNS
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah profesional yang mendampingi pengguna harus melakukan checking berkala terhadap kondisi kesadaran dan daya tahan pengguna saat menggunakan aplikasi VR. Pertimbangan lain terkait keamanan dan pencegahan akan diberikan profesional terkait dengan mempertimbangkan profil, kondisi, serta masalah yang dihadapi pengguna.
Apabila pengguna merasa pusing, mual, ataupun keluhan lainnya, maka penggunaan VR perlu dihentikan dan segera melakukan konsultasi dengan profesional pendamping.
SADEWA VR Lab merupakan sarana penunjang pendidikan yang dikembangkan melalui dukungan Hibah Pengembangan Inovasi Remote & Virtual Lab dari Direktorat Pengembangan Akademik dan Sumber Daya Pembelajaran (DPASDP) UI.
Ketua Departemen Kesehatan Terapan Vokasi UI Muhammad Hidayat Sahid mengatakan, laboratorium virtual ini akan menjadi pusat teknologi informasi untuk mengembangkan immerse, metaverse, dan teknologi digital lainnya, seperti non-fungible token (NFT) atau decentralized finance (DeFi).
“Pengembangan laboratorium ini dilakukan guna menunjang pengembangan keilmuan pendidikan terapan di Vokasi UI. Semua proses yang terjadi pada saat pengguna menggunakan aplikasi VR/AR di SADEWA VR Lab dapat dimonitor melalui landing page khusus. Sehingga, mahasiswa juga dapat mengakses dan menyimak di manapun, kapanpun, dan tidak terbatas oleh ruang dan fisik,” katanya.
Penanggung jawab pelaksana SADEWA VR Lab sekaligus dosen prodi Terapi Okupasi itu menuturkan, dalam menggunakan aplikasi VR maupun AR tersebut perlu memperhatikan keamanan dan pencegahan dari aspek penggunaan VR yang memerlukan pendampingan dari profesional. Seperti okupasi terapis, fisioterapis, dan profesional kesehatan terkait.
“Pengguna aplikasi VR disarankan untuk melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV) sebelum dan setelah pemakaian. Selain itu, durasi penggunaan VR yang direkomendasikan antara 10-30 menit atau tergantung dari kondisi pengguna, serta perlu konsiderasi dari profesional,” tambahnya.
Baca juga: Kenali Tahapan Seleksi Sekolah Kedinasan, Lulus Jadi Calon PNS
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah profesional yang mendampingi pengguna harus melakukan checking berkala terhadap kondisi kesadaran dan daya tahan pengguna saat menggunakan aplikasi VR. Pertimbangan lain terkait keamanan dan pencegahan akan diberikan profesional terkait dengan mempertimbangkan profil, kondisi, serta masalah yang dihadapi pengguna.
Apabila pengguna merasa pusing, mual, ataupun keluhan lainnya, maka penggunaan VR perlu dihentikan dan segera melakukan konsultasi dengan profesional pendamping.
SADEWA VR Lab merupakan sarana penunjang pendidikan yang dikembangkan melalui dukungan Hibah Pengembangan Inovasi Remote & Virtual Lab dari Direktorat Pengembangan Akademik dan Sumber Daya Pembelajaran (DPASDP) UI.
tulis komentar anda