Mahasiswa ITS Inovasikan Alga Merah untuk Tangani Ruam Kulit
Selasa, 28 Februari 2023 - 09:23 WIB
Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Pendidikan Dokter yang Ramai Peminat, Lengkap dengan Daya Tampung untuk SNBT 2023
Selanjutnya, mahasiswi angkatan 2020 tersebut memaparkan proses pengolahan Gracilaria verrucosa hingga menjadi losion. Gracilaria verrucosa dicuci menggunakan air demineralisasi agar bebas dari kontaminasi. Usai dicuci, Gracilaria verrucosa direndam dan dihomogenkan dengan air demineralisasi rasio 1:1 hingga terbentuk pasta Gracilaria verrucosa.
Proses dilanjutkan dengan mencampur bahan dasar losion yang terdiri dari asam stearat, parafin cair, pengemulsi, cetyl alcohol, pasta Gracilaria verrucosa, gliserin, trietanolamin (TEA), dan air demineralisasi. Reynafa melanjutkan, campuran tersebut akan membentuk formula losion dalam fase minyak dan fase cair. “Setelah itu, keduanya akan dicampur menggunakan vortex mixer dengan suhu 70 - 75 derajat celcius,” imbuhnya.
Untuk mengoptimalkan peran Gracilaria verrucosa dalam menangani ruam kulit, pada tahap terakhir ditambahkan senyawa seng oksida dan besi oksida. Setelahnya, ia mencampurkan pasta Gracilaria verrucosa pada proses pertama dengan bahan losion yang sudah siap. “Usai diuji coba, losion Gracilaria verrucosa terbukti aman dan efektif untuk digunakan mengatasi ruam kulit,” tandasnya memastikan.
Melihat dari efektivitas dan potensinya dalam mengatasi ruam kulit sekaligus memberdayakan alga merah, inovasi Reynafa ini pun telah berhasil memenangkan penghargaan juara III pada Lomba Esai Maritim Day 2022 yang diadakan oleh Universitas Bangka Belitung pada 2022 lalu. “Saya harap inovasi yang saya cetuskan ini dapat memberi kebermanfaatan dan segera digunakan secara massal,” pungkasnya penuh harap.
Selanjutnya, mahasiswi angkatan 2020 tersebut memaparkan proses pengolahan Gracilaria verrucosa hingga menjadi losion. Gracilaria verrucosa dicuci menggunakan air demineralisasi agar bebas dari kontaminasi. Usai dicuci, Gracilaria verrucosa direndam dan dihomogenkan dengan air demineralisasi rasio 1:1 hingga terbentuk pasta Gracilaria verrucosa.
Proses dilanjutkan dengan mencampur bahan dasar losion yang terdiri dari asam stearat, parafin cair, pengemulsi, cetyl alcohol, pasta Gracilaria verrucosa, gliserin, trietanolamin (TEA), dan air demineralisasi. Reynafa melanjutkan, campuran tersebut akan membentuk formula losion dalam fase minyak dan fase cair. “Setelah itu, keduanya akan dicampur menggunakan vortex mixer dengan suhu 70 - 75 derajat celcius,” imbuhnya.
Untuk mengoptimalkan peran Gracilaria verrucosa dalam menangani ruam kulit, pada tahap terakhir ditambahkan senyawa seng oksida dan besi oksida. Setelahnya, ia mencampurkan pasta Gracilaria verrucosa pada proses pertama dengan bahan losion yang sudah siap. “Usai diuji coba, losion Gracilaria verrucosa terbukti aman dan efektif untuk digunakan mengatasi ruam kulit,” tandasnya memastikan.
Melihat dari efektivitas dan potensinya dalam mengatasi ruam kulit sekaligus memberdayakan alga merah, inovasi Reynafa ini pun telah berhasil memenangkan penghargaan juara III pada Lomba Esai Maritim Day 2022 yang diadakan oleh Universitas Bangka Belitung pada 2022 lalu. “Saya harap inovasi yang saya cetuskan ini dapat memberi kebermanfaatan dan segera digunakan secara massal,” pungkasnya penuh harap.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda