Desain Sumur CO2-EOR Karya Mahasiswa UPER Raih Emas Ajang Integrated Petroleum Festival 2023
Kamis, 16 Maret 2023 - 18:52 WIB
JAKARTA - Lima Mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas Pertamina (UPER) yang tergabung dalam Tim DrillFit, menginisiasi pembuatan desain sumur CO2-Enhanced Oil Recovery (EOR).
Tim beranggotakan M. Kenandipa, Elizabeth Bella, Asyifa defirsta, Naufal Hendra, dan Andreas Dimas, menyabet juara pertama ajang Integrated Petroleum Festival ( IPFEST ) 2023 kategori lomba Well Design Competition yang digelar ITB.
"EOR adalah metode eksplotasi minyak dengan mengoptimasi sumur minyak. Metode CO2-EOR meningkatkan produksi dengan menyuntikkan CO2 dalam sumur produksi. Gas CO2 akan memberikan tekanan ke seluruh reservoir minyak yang memungkinkan terjadinya peningkatkan mobilitas aliran minyak lebih besar," ujar ketua tim DrillFit Kenan dalam keterangan pers, Kamis (16/3/2023).
Dia menjelaskan, oil climate index memperhitungkan, setiap barel minyak mentah di Indonesia menghasilkan 711 kg CO2 yang mana kegiatan ini membentuk polutan berbahaya. Penerapan skema CO2-EOR akan menginjeksi kembali CO2 tersebut yang memungkinkan untuk terjadinya siklus emisi yang lebih rendah.
“EOR ini merupakan tahap ketiga atau tahap tertiary. CO2 yang dihasilkan oleh produksi migas akan diolah dan menjadi stimulus pada sumur produksi minyak. Karena CO2 memiliki tekanan yang besar, sumur yang kami desain didukung oleh komponen chromium. Komponen ini memiliki keunggulan bisa tahan terhadap tekanan CO2 dan korosivitas,” kata Kenan.
Desain pembuatan sumur CO2-EOR karya tim DrillFit menghantarkan Kenan dan rekannya menyabet gelar juara pertama di ajang Integrated Petroleum Festival 2023 (IPFEST 2023) kategori lomba Well Design Competition yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung pada 25 Februari lalu.
“Selain tahan terhadap tekanan dan temperatur tinggi, desain sumur CO2-EOR karya tim DrillFit memiliki keutamaan dari sisi struktur. Empat casing yang ada mampu menahan reruntuhan formasi dari dalam sumur dan memiliki tubing yang dapat menahan laju suhu, tekanan, serta sifat korosif CO2,” tambah Kenan.
Tim beranggotakan M. Kenandipa, Elizabeth Bella, Asyifa defirsta, Naufal Hendra, dan Andreas Dimas, menyabet juara pertama ajang Integrated Petroleum Festival ( IPFEST ) 2023 kategori lomba Well Design Competition yang digelar ITB.
"EOR adalah metode eksplotasi minyak dengan mengoptimasi sumur minyak. Metode CO2-EOR meningkatkan produksi dengan menyuntikkan CO2 dalam sumur produksi. Gas CO2 akan memberikan tekanan ke seluruh reservoir minyak yang memungkinkan terjadinya peningkatkan mobilitas aliran minyak lebih besar," ujar ketua tim DrillFit Kenan dalam keterangan pers, Kamis (16/3/2023).
Dia menjelaskan, oil climate index memperhitungkan, setiap barel minyak mentah di Indonesia menghasilkan 711 kg CO2 yang mana kegiatan ini membentuk polutan berbahaya. Penerapan skema CO2-EOR akan menginjeksi kembali CO2 tersebut yang memungkinkan untuk terjadinya siklus emisi yang lebih rendah.
“EOR ini merupakan tahap ketiga atau tahap tertiary. CO2 yang dihasilkan oleh produksi migas akan diolah dan menjadi stimulus pada sumur produksi minyak. Karena CO2 memiliki tekanan yang besar, sumur yang kami desain didukung oleh komponen chromium. Komponen ini memiliki keunggulan bisa tahan terhadap tekanan CO2 dan korosivitas,” kata Kenan.
Desain pembuatan sumur CO2-EOR karya tim DrillFit menghantarkan Kenan dan rekannya menyabet gelar juara pertama di ajang Integrated Petroleum Festival 2023 (IPFEST 2023) kategori lomba Well Design Competition yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung pada 25 Februari lalu.
“Selain tahan terhadap tekanan dan temperatur tinggi, desain sumur CO2-EOR karya tim DrillFit memiliki keutamaan dari sisi struktur. Empat casing yang ada mampu menahan reruntuhan formasi dari dalam sumur dan memiliki tubing yang dapat menahan laju suhu, tekanan, serta sifat korosif CO2,” tambah Kenan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda