Raih Beasiswa IISMA, Anak Cleaning Service Ini Mengejar Mimpi ke Amerika
Jum'at, 21 April 2023 - 09:51 WIB
Bagus bertekad untuk mengembangkan permainan yang bagus untuk anak Indonesia sepulangnya belajar dari Amerika nanti. Apalagi di Prodi Teknologi Permainan Polimedia Bagus juga sudah mempelajari bagaimana membangun dan mengembangkan sebuah teknologi permainan.
Kombinasi antara kompetensi yang didapat selama ini di kampus dan ilmu AI yang akan dipelajari nanti diharapkan bisa melahirkan karya yang membawa manfaat.
“Saya harap semoga ilmu yang saya dapatkan nanti bisa berkontribusi kembali kepada keluarga, Polimedia, dan juga Indonesia,” ujar Bagus.
Memiliki orang tua yang berprofesi sebagai cleaning service dan asisten rumah tangga, tidak menyurutkan semangat Bagus untuk meraih cita-cita. Di tengah keterbatasan yang sudah dilalui semenjak bangku SMK, Bagus memetik hasil manisnya saat ini.
Ayah Bagus, Sutisna, saat mendengar kabar tersebut terasa campur aduk. Baginya, pendidikan anak merupakan kebahagiaan bagi orang tuanya. Apalagi Bagus selalu berjuang untuk tetap mengenyam pendidikan sampai saat ini.
“Campur aduk rasanya, senang, haru, khawatir, karena harus jauh dari Indonesia. Tapi saya bangga kepada Bagus karena telah memberikan terbaik untuk kami,” jelas Sutisna saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Meski serba terbatas, Sutisna selalu memprioritaskan agar anaknya mendapatkan pendidikan yang layak. Ayah dua anak ini bercerita bahwa anaknya jangan sampai putus sekolah karena terhalang biaya. Oleh karena itu, motivasi dan pesan selalu diberikan kepada Bagus agar tetap semangat menjalani perkuliahannya.
“Saya tidak ingin anak ini seperti saya, yang tidak lanjut kuliah karena biaya. Alhamdulillah Bagus mendapatkan rezekinya di situ, dari biaya kuliah, sampai nanti akan berangkat ke luar negeri,” ucap Sutisna.
Kombinasi antara kompetensi yang didapat selama ini di kampus dan ilmu AI yang akan dipelajari nanti diharapkan bisa melahirkan karya yang membawa manfaat.
“Saya harap semoga ilmu yang saya dapatkan nanti bisa berkontribusi kembali kepada keluarga, Polimedia, dan juga Indonesia,” ujar Bagus.
Perasaan Campur Aduk Ayahanda Bagus
Bagus masuk ke Polimedia pada tahun 2019. Selama berkuliah Bagus merupakan penerima beasiswa Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul.Memiliki orang tua yang berprofesi sebagai cleaning service dan asisten rumah tangga, tidak menyurutkan semangat Bagus untuk meraih cita-cita. Di tengah keterbatasan yang sudah dilalui semenjak bangku SMK, Bagus memetik hasil manisnya saat ini.
Ayah Bagus, Sutisna, saat mendengar kabar tersebut terasa campur aduk. Baginya, pendidikan anak merupakan kebahagiaan bagi orang tuanya. Apalagi Bagus selalu berjuang untuk tetap mengenyam pendidikan sampai saat ini.
“Campur aduk rasanya, senang, haru, khawatir, karena harus jauh dari Indonesia. Tapi saya bangga kepada Bagus karena telah memberikan terbaik untuk kami,” jelas Sutisna saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Dukungan Orang Tua di Tengah Keterbatasan
Meski serba terbatas, Sutisna selalu memprioritaskan agar anaknya mendapatkan pendidikan yang layak. Ayah dua anak ini bercerita bahwa anaknya jangan sampai putus sekolah karena terhalang biaya. Oleh karena itu, motivasi dan pesan selalu diberikan kepada Bagus agar tetap semangat menjalani perkuliahannya.
“Saya tidak ingin anak ini seperti saya, yang tidak lanjut kuliah karena biaya. Alhamdulillah Bagus mendapatkan rezekinya di situ, dari biaya kuliah, sampai nanti akan berangkat ke luar negeri,” ucap Sutisna.
Lihat Juga :
tulis komentar anda