Kunjungi UIN Walisongo, Ini Harapan Komisi VIII DPR
Selasa, 21 Juli 2020 - 11:21 WIB
JAKARTA - Komisi VIII DPR berkunjung ke Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo dalam rangkaian safari di Provinsi Jawa Tengah, Senin 20 Juli 2020.
Dalam kunjungan kerja itu, 14 anggota Komisi VIII DPR diterima oleh sivitas akademika di Auditorium Kampus I Jrakah. Rombongan dipimpin Bukhori Yusuf yang diterima langsung Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq.
Anggota Komisi VIII DPR, I Komang Koheri mengungkapkan, dengan menyandang nama besar Walisongo, diharapkan kampus ini bisa mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kurikulum pendidikan.( )
Dia mengatakan, memasukkan nilai kemanusiaan dalam pendidikan akan membuat mahasiswa tidak hanya cerdas, namun juga humanis.
"Kampus ini membawa nama Wali Songo. Saya berharap ke depan nilai-nilai kemanusiaan dimasukkan ke dalam pendidikan. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya cerdas, tapi punya nilai kemanusiaan dalam berbangsa," tuturnya.
Anggota Komisi VIII lainnya, Selly Andriany Gantina berharap agar kampus lebih meningkatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Peningkatan anggaran riset misalnya perlu diupayakan agar keinginan menjadi pusat riset islam terdepan dapat terlaksana.
Hasil riset juga diupayakan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. "Saya akan support jika rencana-rencana peningkatan Tri Dharma disampaikan dalam bagian roadmap 2038 UIN Wali Songo," katanya.
Anggota Komisi VIII lainnya, Ali Taher yakin UIN Wali Songo dapat berkembang mewujudkan kampus inklusif dan moderat. Walisongo sebagai penyebar agama Islam di Nusantara sejatinya melahirkan sikap inklusi di tengah masyarakat.
Mengenai sarana prasarana, mantan Ketua Komisi VIII ini juga ingin kampus UIN Wali Songo mengembangkan wilayah dalam satu kluster besar. Dengan satu klaster, pengelolaan dan perancangan kampus ke depan menjadi lebih mudah.
Dalam kunjungan kerja itu, 14 anggota Komisi VIII DPR diterima oleh sivitas akademika di Auditorium Kampus I Jrakah. Rombongan dipimpin Bukhori Yusuf yang diterima langsung Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq.
Anggota Komisi VIII DPR, I Komang Koheri mengungkapkan, dengan menyandang nama besar Walisongo, diharapkan kampus ini bisa mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kurikulum pendidikan.( )
Dia mengatakan, memasukkan nilai kemanusiaan dalam pendidikan akan membuat mahasiswa tidak hanya cerdas, namun juga humanis.
"Kampus ini membawa nama Wali Songo. Saya berharap ke depan nilai-nilai kemanusiaan dimasukkan ke dalam pendidikan. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya cerdas, tapi punya nilai kemanusiaan dalam berbangsa," tuturnya.
Anggota Komisi VIII lainnya, Selly Andriany Gantina berharap agar kampus lebih meningkatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Peningkatan anggaran riset misalnya perlu diupayakan agar keinginan menjadi pusat riset islam terdepan dapat terlaksana.
Hasil riset juga diupayakan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. "Saya akan support jika rencana-rencana peningkatan Tri Dharma disampaikan dalam bagian roadmap 2038 UIN Wali Songo," katanya.
Anggota Komisi VIII lainnya, Ali Taher yakin UIN Wali Songo dapat berkembang mewujudkan kampus inklusif dan moderat. Walisongo sebagai penyebar agama Islam di Nusantara sejatinya melahirkan sikap inklusi di tengah masyarakat.
Mengenai sarana prasarana, mantan Ketua Komisi VIII ini juga ingin kampus UIN Wali Songo mengembangkan wilayah dalam satu kluster besar. Dengan satu klaster, pengelolaan dan perancangan kampus ke depan menjadi lebih mudah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda