15 Mei, PPG Angkatan I Digelar untuk 6.300 Guru Madrasah
Minggu, 07 Mei 2023 - 06:36 WIB
Kegiatan ini berlangsung 3 hari, 4–6 Mei 2023. Hadir, tim reviewer modul yang terdiri dari dosen dari berbagai perguruan tinggi. Zain mengapresiasi kerja tim reviewer modul ini, dan mengharapkan seluruh modul akan tuntas dalam waktu dekat mengingat PPG akan dimulai pada minggu kedua bulan Mei ini, imbuhnya.
Kemenag juga telah membentuk tim khusus untuk menyusun desain kurikulum merdeka melalui PPG. Kasubdit Bina GTK MA/MAK, Anis Masykhur, mengatakan, pembentukan tim ini sebagai strategi meminimalisasi “roaming” terhadap kurikulum bagi guru madrasah pasca mengikuti PPG.
Subkoordinator Bina Guru MI dan MTs, Mustofa Fahmi menambahkan, berdasarkan data Simpatika per 2 Mei 2023, jumlah guru madrasah yang telah mengupload pakta integritas sebanyak 44.373 orang, terdiri atas 9.620 guru ASN dan 34.753 guru non ASN.
"Dari total yang sudah mengupload pakta integritas, telah selesai dilakukan plotting by system. Saat ini guru madrasah yang sudah mendapatkan kuota, secara mandiri dan responsif, diharapkan mempersiapkan diri semaksimal mungkin dan jangan sampai ada yang mengundurkan diri. Jika ada guru yang mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas, berkonsekuensi tidak bisa ikut PPG di tahun berikutnya,” tegasnya.
Guru yang belum memperoleh kuota pada angkatan pertama tahun 2023, diimbau tetap semangat dan optimis. Sebab, kesempatan memperoleh kuota pada angkatan berikutnya tetap terbuka.
"Seluruh LPTK agar segera menuntaskan beberapa kegiatan yang berlangsung sejak 2022, misalnya Yudisium. LPTK juga harus mempersiapkan refreshment bagi dosen serta menyelesaikan proses verval calon mahasiswa yang sudah ditetapkan oleh Direktorat untuk mengikuti PPG angkatan I tahun ini," pungkasnya.
Kegiatan ini ditutup Kasubdit Bina GTK MI dan MTs, Ainurrofiq. Dia mengingatkan para guru untuk serius mengikuti PPG ini.
"Jangan sampai ada Kepala Satuan Pendidikan yang masih berasumsi guru yang mengikuti PPG harus dibebastugaskan. Hadirnya guru profesional tentu akan membawa maslahat yang luar biasa pada satuan Pendidikan madrasah," tutupnya.
Kemenag juga telah membentuk tim khusus untuk menyusun desain kurikulum merdeka melalui PPG. Kasubdit Bina GTK MA/MAK, Anis Masykhur, mengatakan, pembentukan tim ini sebagai strategi meminimalisasi “roaming” terhadap kurikulum bagi guru madrasah pasca mengikuti PPG.
Subkoordinator Bina Guru MI dan MTs, Mustofa Fahmi menambahkan, berdasarkan data Simpatika per 2 Mei 2023, jumlah guru madrasah yang telah mengupload pakta integritas sebanyak 44.373 orang, terdiri atas 9.620 guru ASN dan 34.753 guru non ASN.
"Dari total yang sudah mengupload pakta integritas, telah selesai dilakukan plotting by system. Saat ini guru madrasah yang sudah mendapatkan kuota, secara mandiri dan responsif, diharapkan mempersiapkan diri semaksimal mungkin dan jangan sampai ada yang mengundurkan diri. Jika ada guru yang mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas, berkonsekuensi tidak bisa ikut PPG di tahun berikutnya,” tegasnya.
Guru yang belum memperoleh kuota pada angkatan pertama tahun 2023, diimbau tetap semangat dan optimis. Sebab, kesempatan memperoleh kuota pada angkatan berikutnya tetap terbuka.
"Seluruh LPTK agar segera menuntaskan beberapa kegiatan yang berlangsung sejak 2022, misalnya Yudisium. LPTK juga harus mempersiapkan refreshment bagi dosen serta menyelesaikan proses verval calon mahasiswa yang sudah ditetapkan oleh Direktorat untuk mengikuti PPG angkatan I tahun ini," pungkasnya.
Kegiatan ini ditutup Kasubdit Bina GTK MI dan MTs, Ainurrofiq. Dia mengingatkan para guru untuk serius mengikuti PPG ini.
"Jangan sampai ada Kepala Satuan Pendidikan yang masih berasumsi guru yang mengikuti PPG harus dibebastugaskan. Hadirnya guru profesional tentu akan membawa maslahat yang luar biasa pada satuan Pendidikan madrasah," tutupnya.
(mpw)
tulis komentar anda