Perjuangan Peserta UTBK 2023 di Unesa, Tetap Semangat Meski Jantungnya Komplikasi
Selasa, 16 Mei 2023 - 05:00 WIB
Dia belajar tidak hanya di rumah, pun ketika menemani ibunya berjualan dia tetap membawa buku-buku dan mengerjakan soal-soal."Saya harus belajar. Di rumah dan di tempat ibu saya berjualan di kantin sekolah. Kalau ada soal yang sulit, saya ikut bimbingan," katanya.
Menurut Naufal, apapun kondisinya, belajar harus tetap dilakukan. Karena hanya belajarlah yang membuat potensi yang ada bisa terus berkembang.
Bahkan lebih jauh, belajar juga bisa mewujudkan mimpi seseorang. "Pengen bangat kuliah, saya harus terus belajar agar bisa kuliah," ungkapnya.
"Semoga saja bisa lulus. Kebetulan saya pilih Sains Data dan Teknik Informatika di UPN. Namun, pilih tes di sini (Unesa, red). Saya pengen sih sebenarnya daftar di Unesa, tetapi kurang percaya diri gitu. Karena mikirnya kondisi saya yang begini," ucapnya.
Kepala Sub Direktorat Penerimaan dan Kelulusan Mahasiswa Unesa Dr. Sukarmin, mengapresiasi perjuangan peserta tersebut.
Terlebih untuk sampai di Unesa, Naufal dan ibunya menempuh perjalanan menggunakan kereta api. Lalu, turun di Stasiun Sepanjang dan istirahat di kediaman keluarganya di Surabaya.
"Perjuangan Naufal ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi peserta yang lain. Kalau sudah punya tekad, kondisi bukan masalah, justru menjadi kendaraan dan pembakar semangat untuk terus melaju mencapai tujuan yang diharapkan. Semoga, Naufal ini bisa lolos di kampus pilihannya," harap Sukarmin.
Menurut Naufal, apapun kondisinya, belajar harus tetap dilakukan. Karena hanya belajarlah yang membuat potensi yang ada bisa terus berkembang.
Bahkan lebih jauh, belajar juga bisa mewujudkan mimpi seseorang. "Pengen bangat kuliah, saya harus terus belajar agar bisa kuliah," ungkapnya.
Ingin Bahagiakan Ibu dan Mendiang Ayahnya
Di balik perjuangannya itu, Naufal hanya punya satu tujuan yaitu ingin membanggakan dan membahagiakan ibunya serta mendiang Ayah yang sudah tiada."Semoga saja bisa lulus. Kebetulan saya pilih Sains Data dan Teknik Informatika di UPN. Namun, pilih tes di sini (Unesa, red). Saya pengen sih sebenarnya daftar di Unesa, tetapi kurang percaya diri gitu. Karena mikirnya kondisi saya yang begini," ucapnya.
Kepala Sub Direktorat Penerimaan dan Kelulusan Mahasiswa Unesa Dr. Sukarmin, mengapresiasi perjuangan peserta tersebut.
Terlebih untuk sampai di Unesa, Naufal dan ibunya menempuh perjalanan menggunakan kereta api. Lalu, turun di Stasiun Sepanjang dan istirahat di kediaman keluarganya di Surabaya.
"Perjuangan Naufal ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi peserta yang lain. Kalau sudah punya tekad, kondisi bukan masalah, justru menjadi kendaraan dan pembakar semangat untuk terus melaju mencapai tujuan yang diharapkan. Semoga, Naufal ini bisa lolos di kampus pilihannya," harap Sukarmin.
(nnz)
tulis komentar anda