Bikin Bangga, Tim Mahasiswa Unair Raih Emas di World Young Inventors Exhibition
Selasa, 16 Mei 2023 - 05:30 WIB
“Kami mengamati tingginya limbah di dunia utamanya di Asia, sehingga kami mencari inovasi pengelolaan limbah yang mampu diubah menjadi suatu produk yang bermanfaat,” ujar Bernika.
Selain mampu mengatasi permasalahan limbah, gagasan Bernika bersama tim juga mampu menjadi solusi atas masalah kesehatan khususnya bagi para traveller.
Baca juga: Pengumuman Hasil Seleksi Jalur Prestasi UGM 2023 Hari Ini, Cek Akunmu
Mereka melihat, para traveller merupakan kelompok yang rentan terjangkit penyakit akibat mikroba saat bepergian. Oleh karena itu, mereka menciptakan sabun yang tidak hanya praktis tetapi juga aman karena tidak menggunakan bahan kimia dalam pembuatannya.
Selain itu, sabun ini juga memiliki sifat anti bakteri, khususnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
“Kami menemukan permasalahan di mana para traveller ketika bepergian mereka memiliki persentase tinggi untuk terjangkit penyakit melalui mikroba,” ungkap mahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakaan itu.
“Selain itu, sabun yang kami ciptakan juga memiliki keunggulan lain yaitu sifatnya yang praktis, efisien, ramah lingkungan, dan tanpa bahan kimia,” tandasnya.
Tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bernika dan tim lantaran gagasannya berhasil memenangkan kompetisi internasional.
Oleh karena itu, ia berharap agar keberhasilannya mampu memantik mahasiswa Unair lainnya untuk terus mengharumkan nama Unair di kancah internasional.
Inovasi untuk Para Traveller
Selain mampu mengatasi permasalahan limbah, gagasan Bernika bersama tim juga mampu menjadi solusi atas masalah kesehatan khususnya bagi para traveller.
Baca juga: Pengumuman Hasil Seleksi Jalur Prestasi UGM 2023 Hari Ini, Cek Akunmu
Mereka melihat, para traveller merupakan kelompok yang rentan terjangkit penyakit akibat mikroba saat bepergian. Oleh karena itu, mereka menciptakan sabun yang tidak hanya praktis tetapi juga aman karena tidak menggunakan bahan kimia dalam pembuatannya.
Selain itu, sabun ini juga memiliki sifat anti bakteri, khususnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
“Kami menemukan permasalahan di mana para traveller ketika bepergian mereka memiliki persentase tinggi untuk terjangkit penyakit melalui mikroba,” ungkap mahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakaan itu.
“Selain itu, sabun yang kami ciptakan juga memiliki keunggulan lain yaitu sifatnya yang praktis, efisien, ramah lingkungan, dan tanpa bahan kimia,” tandasnya.
Tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bernika dan tim lantaran gagasannya berhasil memenangkan kompetisi internasional.
Oleh karena itu, ia berharap agar keberhasilannya mampu memantik mahasiswa Unair lainnya untuk terus mengharumkan nama Unair di kancah internasional.
tulis komentar anda