Tingkatkan Literasi Digital Madrasah dan PTKI, Kemenag Gandeng Samsung Indonesia
Senin, 05 Juni 2023 - 20:16 WIB
Salah satu program utamanya, yaitu Samsung Smart Learning Class (SSLC) adalah kelas online yang menunjang transformasi kelas konvensional menuju school digitalization.
Idenya adalah menciptakan kelas merdeka yang lebih banyak mencakup audiens dan dapat diabadikan sebagai wahana pembelajaran kembali. Dengan demikian pendidikan madrasah menjadi lebih mudah diakses, mengakomodasi kebutuhan semua orang, dan mudah dikontrol kualitasnya.
Platform digital yang dikembangkan Samsung ini dapat mengimbangi manfaat kelas konvensional, seperti pemberian tugas-tugas berbasis individu dan kelompok, interaksi siswa dengan guru dan antar siswa, dan ruang kolaborasi dalam merancang proyek.
Lebih dari itu SSLC dapat dipakai untuk penggunaan video, YouTube, dan berbagai aplikasi lainnya. Untuk dapat berpartisipasi di dalamnya, siswa dan guru didorong kapabilitasnya menggunakan berbagai aplikasi online meeting dan komunikasi digital interaktif.
Presiden Direktur Samsung Electronics Indonesia, Simon Lee mengungkapkan, platform ini mengacu pada konsep pendidikan moderen yang akan menjadi model di masa depan. Riset dan pengembangannya telah dimulai sejak 2017, jauh sebelum pandemi Covid-19.
Terkait kemitraan dengan Kemenag, pilot programnya telah disiapkan sejak tahun 2022 di MAN 11 Jakarta. Fasilitas yang diberikan Samsung Indonesia menggunakan skema Corporate Social Responsibility (CSR).
“Teknologi pasti akan terus berkembang, dan sangat penting untuk menyesuaikan gaya belajar mengajar di kelas agar selaras dengan kemajuannya. Mengintegrasikan teknologi ke dalam rencana pembelajaran dapat lebih efektif mendorong siswa menjadi generasi yang mampu berpikir kritis,” katanya.
Lebih lanjut Simon menjelaskan, hingga hari ini terdapat 16 pilot SSLC yang tersebar di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dengan lebih dari 20 ribu siswa dan 50 ribu guru telah menikmati manfaatnya.
Setelah era pandemi, kembalinya sekolah luring tidak berarti meninggalkan adopsi teknologi digital. Kecakapan menggunakan teknologi kekinian di dunia pendidikan akan terus menjadi bagian dari sistem pembelajaran kini dan masa depan di berbagai belahan dunia.
Fasilitas pilot SSLC yang disediakan oleh Samsung adalah koneksi internet, kelas berpendingin udara, Smart TV 55 inci, Samsung Access Point, dan Samsung Tablet Galaxy Tab untuk guru dan siswa.
Idenya adalah menciptakan kelas merdeka yang lebih banyak mencakup audiens dan dapat diabadikan sebagai wahana pembelajaran kembali. Dengan demikian pendidikan madrasah menjadi lebih mudah diakses, mengakomodasi kebutuhan semua orang, dan mudah dikontrol kualitasnya.
Platform digital yang dikembangkan Samsung ini dapat mengimbangi manfaat kelas konvensional, seperti pemberian tugas-tugas berbasis individu dan kelompok, interaksi siswa dengan guru dan antar siswa, dan ruang kolaborasi dalam merancang proyek.
Lebih dari itu SSLC dapat dipakai untuk penggunaan video, YouTube, dan berbagai aplikasi lainnya. Untuk dapat berpartisipasi di dalamnya, siswa dan guru didorong kapabilitasnya menggunakan berbagai aplikasi online meeting dan komunikasi digital interaktif.
Presiden Direktur Samsung Electronics Indonesia, Simon Lee mengungkapkan, platform ini mengacu pada konsep pendidikan moderen yang akan menjadi model di masa depan. Riset dan pengembangannya telah dimulai sejak 2017, jauh sebelum pandemi Covid-19.
Terkait kemitraan dengan Kemenag, pilot programnya telah disiapkan sejak tahun 2022 di MAN 11 Jakarta. Fasilitas yang diberikan Samsung Indonesia menggunakan skema Corporate Social Responsibility (CSR).
“Teknologi pasti akan terus berkembang, dan sangat penting untuk menyesuaikan gaya belajar mengajar di kelas agar selaras dengan kemajuannya. Mengintegrasikan teknologi ke dalam rencana pembelajaran dapat lebih efektif mendorong siswa menjadi generasi yang mampu berpikir kritis,” katanya.
Lebih lanjut Simon menjelaskan, hingga hari ini terdapat 16 pilot SSLC yang tersebar di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dengan lebih dari 20 ribu siswa dan 50 ribu guru telah menikmati manfaatnya.
Setelah era pandemi, kembalinya sekolah luring tidak berarti meninggalkan adopsi teknologi digital. Kecakapan menggunakan teknologi kekinian di dunia pendidikan akan terus menjadi bagian dari sistem pembelajaran kini dan masa depan di berbagai belahan dunia.
Fasilitas pilot SSLC yang disediakan oleh Samsung adalah koneksi internet, kelas berpendingin udara, Smart TV 55 inci, Samsung Access Point, dan Samsung Tablet Galaxy Tab untuk guru dan siswa.
tulis komentar anda