Diganjar MURI, Dosen Penyandang Disabilitas Ini Raih Gelar Doktor Seni Bidang Fotografi
Rabu, 14 Juni 2023 - 13:37 WIB
Anies Baswedan yang menjadi salah satu penguji dalam ujian doktor mahasiswa Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta, dalam laporannya Anies mengapresiasi ISI Surakarta yang telah memberikan kesetaraan kesempatan kepada penyandang disabilitas seperti yang diberikan kepada Fauzi hingga bisa meraih prestasi sekaligus menghasilkan karya yang luar biasa.
"Saya hadir di sini dengan adanya undangan sebagai penguji, ini merupakan sebuah kehormatan. Terima kasih kepada ISI Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada Doktor Fauzi. Ini menunjukkan kepada kita bahwa yang dibutuhkan penyandang disabilitas adalah kesetaraan kesempatan. Sebab ketika ada, maka mereka bisa berprestasi dan menghasilkan karya yang luar biasa," ujar Anies.
Sementara, dalam ungkapannya Azi menuturkan sangat luar biasa dan bangga atas pencapaian ini untuk masyarakat disabilitas rungu Indonesia. Ini adalah titik awal menuju Indonesia yg setara bagi disabilitas dalam segala aspek.
Dimulai dari filosofi Esa Unggul yang unggul untuk menjadi pertama dan garda terdepan bagi bangsa Indonesia dalam memanusiakan manusia.
“Saya sangat terhormat diberi kepercayaan mengajar di Esa Unggul sehingga menjadi motivasi hebat bagi saya untuk berkarya dan terus berinovasi. 12 Juni 2023 adalah dimana hari bersejarah bagi masyarakat disabilitas Rungu Indonesia dalam pencapaian kesetaraan hak belajar ke jenjang yang tertinggi,”ungkapnya.
"Saya hadir di sini dengan adanya undangan sebagai penguji, ini merupakan sebuah kehormatan. Terima kasih kepada ISI Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada Doktor Fauzi. Ini menunjukkan kepada kita bahwa yang dibutuhkan penyandang disabilitas adalah kesetaraan kesempatan. Sebab ketika ada, maka mereka bisa berprestasi dan menghasilkan karya yang luar biasa," ujar Anies.
Sementara, dalam ungkapannya Azi menuturkan sangat luar biasa dan bangga atas pencapaian ini untuk masyarakat disabilitas rungu Indonesia. Ini adalah titik awal menuju Indonesia yg setara bagi disabilitas dalam segala aspek.
Dimulai dari filosofi Esa Unggul yang unggul untuk menjadi pertama dan garda terdepan bagi bangsa Indonesia dalam memanusiakan manusia.
“Saya sangat terhormat diberi kepercayaan mengajar di Esa Unggul sehingga menjadi motivasi hebat bagi saya untuk berkarya dan terus berinovasi. 12 Juni 2023 adalah dimana hari bersejarah bagi masyarakat disabilitas Rungu Indonesia dalam pencapaian kesetaraan hak belajar ke jenjang yang tertinggi,”ungkapnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda